Sebelum baca ayo tekan tombol vote nya hehe
Dan setelah baca jangan lupa komennya ya :)
Happy reading guys!
______________________________________
Setelah memastikan apa yang dilihatnya. Ali pun segera memberi tahu kepada Prilly akan hal yang dilihatnya.
“Prill, zombie-zombie itu ada disini” ujar Ali memberitahukan sembari memperhatikan ekspresi apa yang akan dikeluarkan oleh Prilly.
Dan benar saja seperti dugaan Ali. Ekspresi itu menunjukkan kecemasan dan ketakutan. Bahkan keringat dingin pun mulai muncul diwajah cantiknya.
Seketika Ali merasa bersalah.
Tapi mau bagaimana lagi. Inilah kenyataannya. Dan Ali tetap harus mengatakannya pada Prilly.
Terlihat jelas ketakutan itu menguasai Prilly. Tubuhnya mulai gemetaran dengan tangan yang mencengkram erat jaket yang Ali pakai.
Ali pun berusaha sebisa mungkin menenangkan Prilly dengan memeluknya. Mengusap-usap punggung itu guna memberikan ketenangan dan kenyamanan. Sembari tetap bersembunyi dibalik batu besar tersebut. Mengedarkan pandangannya berusaha mencari jalan agar keluar dari situasi mengerikan ini.
Sampai matanya menatap sebuah gua disungai ini. Tepatnya gua tersebut berada disisi seberang dari tempat mereka bersembunyi sekarang. Merenggangkan sedikit pelukannya pada Prilly dan menangkup pipi gadis yang sekarang menduduki posisi dihatinya.
“Prill, dengerin gue!”. Perintah Ali pada Prilly dengan mata yang tak lepas dari hazel indah milik Prilly.
“Sekarang pelan-pelan kita ke gua itu” tunjuk Ali dengan pandangannya ke gua yang tadi dilihatnya.
Prilly pun mengikuti arah pandang Ali barusan. Ia baru menyadari akan adanya gua tersebut saat Ali memberitahunya.
“Kita kesana pelan-pelan ya” ujar Ali lagi.
“Tapi gue takut Li, gimana waktu kesana mereka__”
“Sstt.. ada gue”. Ali memotong ucapan Prilly sembari meletakkan jari telunjuknya di bibir Prilly.
“Gue janji bakal jagain lo. Lo gak bakal kenapa-napa” lanjutnya Ali menegaskan.
Prilly menatap dalam mata Ali. Tidak ada keraguan dimatanya. Hanya keyakinan yang Prilly dapatkan pada mata hitam legam itu.
Seakan mendapatkan kekuatan dari ucapan dan tatapan Ali. Prilly pun mulai berjalan dengan perlahan ke gua tersebut. Sebisa mungkin meminimalisir suara yang ditimbulkan saat berjalan di air tersebut. Diiringi dengan Ali yang mengikuti dibelakangnya.
Air di sungai ini tidak dalam. Hanya sebatas lutut bagi Ali dan sebatas paha bagi Prilly. Jadi mereka tidak perlu berenang untuk mencapai gua. Cukup dengan berjalan saja.
Entah karena terlalu takut sehingga membuat Prilly menjadi tidak hati-hati. Prilly pun tergelincir dan dengan sigap Ali menangkapnya.
“Aaa...”.
Untunglah jarak Ali yang berjalan dibelakang Prilly dekat, sehingga Ali bisa menyelamatkan Prilly dan membuat Prilly tidak jadi jatuh.
“Are you okay?” tanya Ali dengan raut wajah khawatirnya.
Prilly yang masih syok hanya menggelengkan kepalanya, pertanda bahwa ia tidak kenapa-napa.
Entahlah.. mungkin ini efek dari terkejut yang membuatnya tidak bisa mengeluarkan suara dan berakhir dengan ia yang hanya menggelengkan kepala sebagai jawaban.
Namun hal ini belum berakhir. Prilly memang tidak jadi jatuh. Akan tetapi saat tergelincir, Prilly tanpa sadar berteriak sehingga membuat zombie-zombie itu sadar akan kehadiran Ali dan Prilly.
Tanpa membuang-buang waktu Ali pun segera menggendong Prilly ala bridal style menuju gua dan setelahnya ia langsung menurunkan Prilly.
Mengambil batu lalu melemparkan batu tersebut sejauh mungkin ke arah yang berlawanan dari tempat Ali dan Prilly berada sekarang. Tentunya juga tidak mengarah ke gubuk tempat Peter, Tania dan Kenzo berada.
Dan berhasil..
Ali berhasil mengecoh Zombie-zombie tersebut, sehingga sekarang mereka memutar tujuannya menjadi ke arah batu yang dilempar Ali tadi.
Ali pun berbalik menghadap Prilly dan menarik Prilly masuk lebih dalam ke gua. Sepertinya mereka harus menunggu beberapa saat sampai kondisi memungkinkan untuk keluar dari gua ini dan kembali ke gubuk.
***Update dimalam Minggu hehe..
Mau ngingatin lagi vote dan komennya :v
happy satnight!
12 September 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Zombie
FanfictionMimpi itu selalu mengganggu tidurku... Mimpi itu membuatku takut... takut bila mimpi itu menjadi kenyataan.. Mereka banyak... amat sangat banyak jumlahnya.. Mereka menyeramkan... amat sangat menyeramkan.. Mereka selalu lapar... dan mereka memakan ma...