"Gakkk!!"Peluh bercucuran membasahi wajah cantiknya, sudah beberapa hari ia memimpikan hal yang sama, ia bermimpi keadaan negara yang sangat kacau, di mana terdapat makhluk aneh seperti zombie yang akan menggigit setiap manusia yang dilihat.
"Mimpi buruk lagi?" tanya Peter yang tak lain merupakan saudara kembar Prilly. Mereka adalah kembar pengantin, begitulah yang sering orang - orang sebut jika melihat kembar yang sepasang, satu cowok dan satu cewek. Mereka hanya berbeda 10 menit dan Peter lahir lebih dulu dibandingkan Prilly, mereka sangat dekat, dimana ada Peter pasti ada Prilly begitupun sebaliknya dimana ada Prilly pasti ada Peter.
"Ya" jawab Prilly dengan nafas yang belum teratur karena ketakutan. "Sebaiknya lo tidur lagi, gue akan jaga lo di sini" ucap Peter dan membantu Prilly berbaring kembali.
Setelah dirasa Prilly sudah tidur kembali, ia pun beranjak dan keluar dari kamar Prilly dengan tidak menimbulkan suara sedikitpun, agar Prilly tidak terbangun.
***
Sinar matahari masuk melalui celah - celah jendela kamar, membuat seorang gadis membuka matanya. Ia pun beranjak dari tempat tidurnya dan masuk ke dalam kamar mandi.
Setelah menghabiskan waktu sekitar 20 menit dikamar mandi, akhirnya ia keluar dan menuju lemari untuk mengambil baju yang akan ia kenakan ke kampus hari ini. Setelah dirasa sudah rapi, ia pun turun ke bawah untuk sarapan.
"Hai sayang.. udah rapi aja" ujar sang mama sambil mencium kedua pipi anak gadisnya itu. "Iya dong ma.. aku mau berangkat kuliah, aku kan gak MALES" ucapnya dengan menekankan kata males sambil melirik Peter yang sedang sarapan. "Gue bukannya males, cuma gue maunya santai aja" ujar sang kembaran dengan ciri khas nya santai. "Dihh.. emang gue bilang untuk lo gitu? Pd nget lo" ucapnya mengelak. "Gue tau kali itu buat gue, lo ngomongnya aja ngelirik ke gue" balasnya tak terima disindir oleh sang kembaran dan tetap melanjutkan sarapannya tanpa menoleh ke Prilly. "Terserah lo deh, males gue pagi - pagi berdebat sama lo" setelah mengucapkan kalimat itu ia pun mencium pipi kedua orang tuanya dan berlalu pergi. "Dihh.. Siapa juga yang mau berdebat sama lo" teriak peter karena prilly sudah mulai menjauh.
***
Jam pertama dimulai, aku pun memperhatikan dosen yang sedang menjelaskan di depan sambil sesekali mendengarkan ocehan sahabatku Vio tentang pacarnya Dion yang gak ada habisnya. "Untung ni kuping udah terbiasa" batinnya.
Ngomong - ngomong soal Peter, saudara kembarku itu, yang ganteng tapi nyebelin pakek banget itu eh tapi perhatian juga sih ckck. Hari ini dia masuk siang, maka dari itu aku berangkat duluan dan meninggalkannya tadi, dan aku yakin sekarang dia lagi males - malesan di rumah menunggu waktu kuliahnya mulai biarkan saja ckck..
Akhirnya pelajaran pun usai, dan aku memutuskan untuk langsung kembali ke rumah, mengistirahatkan badanku yang serasa ingin remuk. Sesampainya di rumah, aku langsung membanting badanku di kasur, dan tanpa terasa aku pun tertidur.
Sementara di tempat lain, Peter yang telah selesai jam kuliahnya pun memutuskan untuk langsung pulang kerumah, mengendarai mobilnya dengan santai sambil mendengarkan lagu yang diputar di mobilnya dengan sesekali bersiul ria.
***
"Gakkk!!"
Aku terbangun dari tidurku karena mimpi itu lagi, mimpi yang belakangan ini selalu mengganggu tidurku. Aku memutuskan untuk mengambil air putih, mungkin dengan meminum air dapat sedikit menenangkanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zombie
FanfictionMimpi itu selalu mengganggu tidurku... Mimpi itu membuatku takut... takut bila mimpi itu menjadi kenyataan.. Mereka banyak... amat sangat banyak jumlahnya.. Mereka menyeramkan... amat sangat menyeramkan.. Mereka selalu lapar... dan mereka memakan ma...