Chapter 12

60 8 2
                                    

Hollaaaa gaisssss..
Gimana-gimana kemarin? APL pasti pada bahagia dong! Penantian kita selama bertahun-tahun untuk liat Ali Prilly ketemu lagi akhirnya kemarin terjadi, sampe trending loh #aliprillybertemu 💙

14 April 2022
Bakal jadi tanggal bersejarah lainnya untuk APL gak nih? 😍

Dan pastinya berharap ini bukan akhir, tapi awal dari Ali Prilly untuk bisa dekat lagi kayak dulu.
Dan pastinya juga sangat amat berharap akan ada project berdua untuk couple kesayangan kita ini, dan semoga secepatnya yaa aamiin 🙏

Sumpah yaa dari kemarin aku tu senengggg banget bawaannya, emang Ali Prilly mood booster banget sih dan karena itu aku mood nya jadi bagus untuk update cerita wkwkwk

Oke selamat membaca gais 🤗

___________________________________

Ali dan Prilly pun bergerak dengan perlahan ke arah batu tersebut, dengan Prilly yang mengekori langkah Ali serta memegang erat lengan Ali.

Entahla.. hanya saja Prilly merasa lebih aman dengan posisi itu.

Mereka berdua terus saja berjalan dengan perlahan dan semakin dekat dengan letak batu itu, sesekali juga memperhatikan ke arah 2 zombie yang ada disana.

"Li, aku takut". Cicit Prilly pelan.
"Sttt.. kamu tenang ya, kita pelan-pelan dan aku pasti jagain kamu". Ujar Ali menenangkan, walau sebenarnya Ali pun merasa takut.

Bagaimana tidak? Yang akan mereka hadapi bukanlah makhluk hidup, namun juga tidak bisa dikatakan makhluk mati, hanya saja makhluk itu sangat sulit untuk dideskripsikan.

Tapi satu hal yang pasti yang mereka ketahui adalah jika tergigit oleh makhluk itu, maka mereka akan kehilangan orang yang mereka sayang. Karena tergigit oleh makhluk itu akan membuat seseorang yang tergigit melupakan semua kenangan dalam hidupnya, termasuk orang-orang yang bahkan sangat mereka sayangi dan cintai.

Saat tergigit maka mereka akan kehilangan memori mereka akan kehidupan mereka sebelumnya dan berubah menjadi monster tak punya hati yang hanya tau menggigit dan merubah orang yang digigit menjadi seperti mereka.

Tidak berpikir bahkan tidak berakal.

Tapi kembali lagi, di sini Ali harus menjaga Prilly, dan menenangkan Prilly termasuk kedalam menjaga Prilly bagi Ali. Jadi yang bisa Ali lakukan adalah menenangkan Prilly serta menjaganya, tidak membiarkan makhluk itu menyakiti Prilly dan melupakan ketakutan dirinya sendiri.

Namun saat 2 langkah lagi mereka berhasil mendapatkan makanan dan air yang mereka letakkan pada batu tersebut, salah satu dari zombie itu menoleh dan melihat kearah mereka.

Tanpa berlama-lama lagi Ali segera mengambil botol-botol yang mereka isi dengan air serta makanan dari buah dan tumbuhan yang mereka dapatkan dan memberikan beberapa untuk Prilly bawa, karena tidak mungkin juga Ali membawa semuanya, mengingat terdapat beberapa buah dan tumbuhan yang mereka dapatkan tadi serta botol-botol yang sempat mereka isi air sebelum masuk gua itu, maka tangan Ali tidak cukup untuk menampung semuanya bukan?

"Prill tolong kamu bawa ini!". Ali memberikan botol-botol yang telah mereka isi dengan air dan langsung disambut Prilly.

Sedangkan Ali membawa buah dan tumbuhan yang sudah mereka dapatkan sebelumnya lalu segera menarik tangan Prilly untuk berlari secepatnya menjauh dari tempat tersebut.

Sesekali mereka melihat kearah belakang sambil terus berlari, memastikan apakah zombie itu masih mengejar mereka atau tidak.

Dan tentu saja zombie itu mengejar mereka, bahkan zombie yang satunya pun ikut mengejar mereka. Karena yang zombie-zombie itu tau hanya menggigit dan menjadikan makhluk seperti mereka bukan?

"Li, mereka masih ngejar kita Li". Ujar Prilly dengan terengah-engah.

"Terus lari Prill! Jangan berhenti atau kita bakal ketangkep sama mereka". Balas Ali dengan terus menarik tangan Prilly.

Tapi Prilly yang sudah kelelahan karena terus berlari pun semakin memelankan jalannya.

Melihat hal itu Ali pun menghentikan langkahnya, melepaskan tangan Prilly dan meletakkan makanan yang ia pegang didekat Prilly.

Ali pun mengeluarkan pisau lipat yang mereka pakai untuk mencari makanan dan  bergerak kearah 2 zombie yang mengejar mereka sebelum menginstruksi dengan memegang tangannya.

"Kamu mau ngapain?" Tanya Prilly yang menghentikan kegiatan Ali tersebut.

"Kita nggak mungkin terus-terusan lari kan?". Tanya Ali pada gadis mungil beriris coklat itu.

"Dan kalaupun itu berhasil, sama aja kita membahayakan Kenzo, Kak Tania dan Peter dengan membawa mereka ke arah gubuk karena ngejar kita". Sambung Ali lagi dengan menatap lurus gadis yang mulai mengisi hatinya ini.

Tidak ada respon dari Prilly.

Jujur Prilly bingung, disatu sisi di ingi menghalangi niat Ali saat ini, namun disisi lain Prilly juga membenarkan apa yang dikatakan oleh Ali. Maka dari itu dia tidak bisa memberikan merespon ataupun menjawab pertanyaan dari Ali barusan.

Perlahan Ali mulai melepaskan tangan Prilly yang menghentikannya tadi.

"Kamu tunggu disini jangan mendekat oke?". Perintah Ali pada Prilly yang ditanggapi dengan tatapan kosong Prilly.

Saat Ali akan melangkah kearah zombie itu lagi, Prilly mengagumkan namanya pelan yang membuat Ali kembali memusatkan tatapannya pada Prilly.

"Hati-hati". Ujar Prilly pelan dengan tatapan sarat akan kekhawatiran.

Ali pun hanya membalas dengan senyuman dan segera berlalu kearah zombie-zombie itu.

Prilly hanya memperhatikan punggung tegap itu dari belakang sembari berdoa agar tidak terjadi apapun pada sosok yang sudah mencuri hatinya itu.

***

Tolong vote dan comment yaa gaisss ❤️

Terimakasih 🙏


15 April 2022

ZombieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang