Chapter 8

103 15 8
                                    

Hollaaa..

Sebelum baca mau ingetin untuk vote dan komen terimakasih :)

Okay happy satnight and happy reading!!!

______________________________________

Melihat ada sebuah batu yang cukup panjang untuk diduduki oleh dua orang. Ali pun memutuskan mengajak Prilly duduk dibatu tersebut sampai kondisi dirasa aman.

Karena tidak mungkin juga mereka hanya berdiri apalagi dengan waktu yang tidak dapat dipastikan. Terlebih bagi Prilly yang masih syok. Oleh karenanya Ali berinisiatif untuk mengajak Prilly beristirahat sebentar dibatu itu sembari meredakan keterkejutannya akan kejadian yang baru saja terjadi.

“Kita duduk disini ya” ujar Ali seraya menuntun Prilly untuk duduk dibatu tersebut diikuti dengan dirinya sendiri yang duduk disamping Prilly.

Melihat Prilly yang masih gemetaran Ali pun memeluk Prilly sembari membisikkan kata-kata menenangkan. “It,s okay. Ada gue, lo aman sekarang”.

Prilly yang mendapat perlakuan seperti itupun membalas pelukan Ali sembari memejamkan matanya, berusaha untuk menenangkan dirinya sendiri. Melihat hal tersebut. Ali pun membiarkan dan terus memeluk Prilly seraya mengusap-usap punggung gadis tersebut, sesekali juga mengelus rambutnya untuk menenangkan.


***


Merasa tubuh gadis yang berada dalam pelukannya dingin. Ali pun merenggangkan pelukannya untuk memastikan hal tersebut.

Benar saja, wajah Prilly kini pucat pasi.

Tangannya sangat dingin seperti es. Memang suasana di gua ini dingin dan juga gelap. Apalagi setengah dari tubuh Prilly sudah basah oleh air. Mengingat gua yang mereka singgahi ini terletak di sungai. Mungkin hal inilah yang memicu Prilly menjadi kedinginan.

Ali pun mengusap-usap tangannya sendiri lalu setelah hangat ia mengambil tangan Prilly dan menggenggamnya guna menyalurkan rasa hangat di tangannya kepada Prilly. Lalu meniup-niup tangan Prilly berharap dapat memberikan kehangatan pada gadis itu.

Saat dirasanya tak ada perubahan. Ali pun melepaskan jaketnya dan memakaikan jaket tersebut pada Prilly, berharap jaket tersebut dapat menghangatkan tubuh gadis itu. Lalu memeluk Prilly lebih erat daripada saat tadi ia memeluk Prilly. Ali hanya berharap bisa menyalurkan kehangatan dari tubuhnya untuk Prilly.


***


Setelah beberapa saat Ali merasa gadis yang ada dipelukannya menghembuskan nafas teratur, pertanda bahwa gadis tersebut tertidur.

Ali pun menghembuskan nafas lega. Karena setidaknya hal tersebut menandakan Prilly sudah tidak kedinginan lagi, maka dari itu dia bisa tertidur sekarang. Ali hanya membiarkan sembari terus mengelus rambut Prilly. Memberikan kenyamanan tanpa mengganggu tidur gadis tersebut.

“selamat tidur__”. Ali menjeda ucapannya, sebelum kembali melanjutkan.

“My girl”.


***


Prilly terbangun dari tidur nyamannya. Prilly hanya merasa tidurnya barusan sangat nyaman. Padahal semenjak negara ini kacau dengan kehadiran zombie-zombie yang entah darimana asalnya itu, Prilly tidak pernah lagi tidur dengan nyaman. Tapi barusan Prilly merasakan kenyamanan itu.

Mengerjap-ngerjapkan matanya sembari mengumpulkan nyawa, akhirnya Prilly pun tersadar bahwa ia sedari tadi tidur dipelukan Ali. Buru-buru Prilly melepaskan Pelukan mereka.

“So..sorry Li, gue ketiduran”.

Ali yang sedari tadi tidak tidur dan hanya mengamati wajah Prilly saat sedang tidur, sembari menunggu gadis tersebut bangun pun hanya tersenyum menanggapi ucapan Prilly tersebut.

Prilly yang melihat Ali tersenyum pun semakin salah tingkah dibuatnya. Ia pun menunduk untuk menyembunyikan wajahnya yang sudah pasti memerah.

Ali yang melihat hal tersebut pun membuka suara agar gadis itu tidak semakin malu. “Santai aja lagi Prill, justru gue seneng bisa liatin bidadari lagi tidur”.

Bukannya membuat Prilly tidak semakin malu. Justru Ali malah membuat Prilly semakin malu. Dan benar saja, wajah Prilly sudah semerah tomat sekarang. Hal itu pula membuat ali tidak dapat menahan tawa nya.

“Hahaha.. muka lo Prill. Merah banget sumpah” ucap Ali disela tawanya.

Prilly yang merasa dikerjai pun menjadi kesal dan memukul-mukul lengan Ali. Bukannya merasa kesakitan, Ali pun semakin keras menertawai Prilly. Dia hanya merasa gadis itu terlalu menggemaskan.

Prilly yang merasa sudah sangat kesal pun memutuskan turun dari duduknya di batu tersebut dan hendak pergi. Namun langkahnya terhenti karena Ali mencekal tangannya.

“Okeoke.. gua minta maaf. Gue sama sekali gak bermaksud untuk ngetawain lo” ujar Ali kini dengan tatapan yang serius membuat Prilly kembali menjadi salah tingkah.

Ali menatap Prilly dalam, meyakinkan diri untuk mengutarakan apa yang selama ini dirasakannya kepada Prilly.

“Prill, i know this isn’t the best time to talk about it, dan gue cukup sadar kalau ini terlalu cepat. But I just want you to know, kalau gue sayang sama lo. I like you Prill and I love you. Gue pengen ngejagain lo kayak gue ngejagain kakak gue”. Ada jeda sampai Ali kembali melanjutkan.

“Why like that? Karena kakak gue adalah orang yang berarti didalam hidup gue selain orangtua gue. And now you Prill, lo juga jadi orang yang berarti didalam hidup gue”. Pandangan Ali tak pernah lepas dari Prilly saat mengatakan itu semua.

Prilly hanya diam. Bingung akan situasi yang tiba-tiba terjadi. Sampai akhirnya pertanyaan dari Ali menyadarkan Prilly dari kebingungannya. Bahwa apa yang terjadi sekarang adalah nyata.

“Prilly. Will you be my girlfriend?”.

“Li__”.

“Aku serius Prill” ucap Ali seakan tau apa yang ingin Prilly tanyakan.

Prilly tidak ingin membohongi dirinya sendiri. Karena entah sejak kapan, Ali sudah menjadi orang yang menempati posisi di hatinya. Untuk itu tanpa ragu Prilly pun menganggukkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Ali.

Ali yang melihat itu pun langsung memeluk Prilly dengan erat. Seakan-akan jika ia melonggarkan pelukannya sedikit saja, Prilly akan menghilang dari pandangannya.


***


Disaat situasi dirasa aman Ali dan Prilly pun bersiap untuk keluar dari gua ini dan kembali ke gubuk. Namun hal itu terhenti saat Prilly mengeluarkan pertanyaannya.

“Itu cahaya apa Li?”


***







Cuma mau ingetin sekali lagi untuk vote dan komen 🤗


19 September 2020

ZombieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang