Sepasang kekasih tengah berlari dengan nafas yang sudah tak beraturan menuju kearah orang yang berdiri didepan sebuah ruangan.
"omma,appa"
"hosh hosh a-aina,
Aina ma-mana?"-tanya nara begitu sampai memegang pundak jin."o-omma duduklah dulu"-jin mendudukan nara dan ha joon ikut duduk disamping istrinya sambil menenangkan nara.
"Aina masih ditangani dokter di dalam omma, kita belum tau bagaimana keadaannya"-jelas jin nampak dari raut wajahnya yang khawatir
"sebenarnya apa yang terjadi?
ada yang bisa menceritakan?"-tanya ha joon menatap anak lelakinya satu persatu. Semua menunduk, kemudian jungkook angkat bicara dan menjelaskan semuanya."maafkan kami appa omma, tidak bisa menjaga adek dan menjadi abang yang baik untuk aina"- suga menunduk menahan agar air matanya tidak keluar sungguh dia merasa bersalah dan sakit didadanya melihat aina seperti ini.
"hiks hiks maksud kalian a-adek dibully?"-ucap nara yang sudah sesunggukan didalam dekapan ha joon.
Bts hanya diam menunduk,apa benar?siapa yang membully adek?"m-mas aina mas"-nara
"hustt aina gapapa, kamu yang tenang ya"-ha joon memeluk nara sambil mengelus punggungnya. Tak lama dokterpun keluar dari ruangan tersebut.
"dok, bagaimana?
Adek kami baik baik aja kan?"-jungkook"pasian baik baik aja, lukanya juga sudah saya obati. tapi pasien harus rawat inap selama 2 hari."
"baik dokter, apa kami sudah boleh masuk kedalam?"-ha joon
"silahkan,saya pergi dulu"
Setelah mengucapkan terimakasih, mereka semua langsung masuk keruangan.
Nara duduk disamping brankas aina."adek, bangun dek
Kok kamu bisa begini?"-nara mengusap tangan aina lembut dan melihat aina dengan kepala yang ditempel plester, badan dengan memar disana, dengan bantuan alat napas.
Nara merasa tangan aina yang dia pegang bergerak.
Aina perlahan membuka matanya dan menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retina matanya."adek,kamu dah bangun?
Ada yang sakit sayang?"-nara"ko-kokie panggil dokter dulu"-jungkook langsung keluar memanggil dokter. Tak lama jungkook dan dokterpun datang.
"permisi sebentar nyonya, biar ainanya saya periksa dulu"
"sayang sini, biar adek diperiksa dulu"-ha joon membawa nara dari samping brankas
"bagaimana dok?"-tanya namjoon
"pasian sudah tidak apa apa, tapi jangan terlalu buat pasien kecapean saya permisi"
"ah terimakasih dokter"-all
"dek kamu kenapa bisa begini hm?"-tanya nara mendekati aina dan mengelus kepalanya lembut.
"aina gapapa kok ma"-aina
"sayang biarkan adek istirahat dulu, nanti aja nanyanya"-ha joon
"omma dan appa makan aja dulu, tadi langsung kesini kan
Biar aina kami yang jaga"- jin"iya,kalian jaga adeknya"- ucap ha joon yang diangguki bts kemudian pergi dengan nara.
Jhope mendekati aina dan mengelus lembut rambut aina."adek, abang sedih liat lo kayak gini"-jhope
"gue gapapa kok bang"-aina
"gapapa apanya keadaan lo udah kayak gini hah,lo mau sok sok kuat!"-ucap jimin meninggikan suaranya.
"jimin!"-ucap namjoon memperingati jimin.
Kemudian jimin keluar dengan menutup pintu kasar."anak itu"-suga
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangtan Baby
FanfictionKehidupan Aina yang berubah drastis setelah dia bertemu dengan bts yang menjadi abang tirinya. Bagaimana kehidupan mereka?