Sorry for typo(s)
FISIP digemparkan oleh kehadiran Jaemin siang itu, kala jam istirahat sedang berlangsung.
Bagaimana tidak? Seluruh elemen kampus sudah tahu mengenai kabar Jaemin yang dirawat di rumah sakit. Lalu mengapa Jaemin bisa keluar? Padahal belum genap dua bulan lelaki cantik itu dirawat.
Berkat sifat keras kepala Jaemin yang ingin mengikuti acara diskusi dengan aktivis beserta kaum feminist, apa yang diinginkannya pasti akan terjadi.
Dan lihatlah buktinya sekarang, Jaemin sedang berada di sekre BEM FISIP bersama Amber Liu selaku pelopor aktivis perempuan di Universitas. Amber lah yang menjadi pembicaranya dalam topik utama yang berjudul 'Feminisme dan Cinta.'
Selama mendengarkan penjelasan dari Amber, Jaemin merasa sangat tertarik ketika mendapatkan pengetahuan baru mengenai relasi gender dalam menjalin hubungan. Ada beberapa contoh penjelasan yang akhirnya tidak bisa lepas dari pikiran Jaemin, seperti :
"Pacaran itu baik satu sama lain harus saling melengkapi. Dalam arti kata melengkapi bukan seperti yang satu kaya, satunya miskin atau juga jelek dan cantik. Ini bukan masalah untung-untungan saja. Melainkan tentang bagaimana kalian saling menghargai satu sama lain, baik pendapat ataupun cara bersikap masing-masing. Perasaan nyaman yang kalian dapatkan itu akan terasa berlipat-lipat ketika sudah menemukan pasangan yang benar-benar cocok."
"Di jaman sekarang yang orangnya sudah pintar dengan pemikiran terbuka tidak hanya mengandalkan cinta saja. Matre? Emangnya pada enggak suka kalo punya banyak uang? Pasti suka kan. Tapi tahu enggak apa yang paling disukai selain memiliki pasangan yang hidupnya berkecukupan? Pasangan yang selalu setia, selalu ada disaat kita kesulitan. Uang bisa dicari, tapi pasangan yang sabar dan selalu ada di saat kita membutuhkannya adalah yang paling terbaik."
Jadi yang dapat Jaemin simpulkan mengenai tipe yang cocok untuk dijadikan pasangan adalah yang bisa membuatnya nyaman dan selalu ada di saat sedang kesulitan atau membutuhkannya. Lalu yang membuat Jaemin menjadi bimbang saat ini adalah ketika hanya nama Jeno yang selalu muncul di pikirannya saat mendengar penjelasan dari Amber tersebut.
Jaemin pernah merasakan nyaman ketika bersama Jeno di rumahnya. Ia juga bisa selamat ketika Jeno datang dan menenangkannya di fakultas Teknik. Dan masih banyak lagi yang baru Jaemin sadari mengenai hal apa saja yang sudah ia lalui bersama Jeno.
"Lalu bagaimana kalo pasangan kita seperti memaksa? Ada kalanya kita tidak suka untuk melakukan ini, contohnya kayak aku yang biasanya berpenampilan seperti laki-laki, pakaiannya cuma kaus sama jeans. Tapi cowok aku minta supaya aku jadi lebih feminim, memakai rok sama berdandan. Padahal aku sama sekali tidak suka dengan kedua hal itu." Pertanyaan dari salah satu anggota BEM kepada Amber.
"Sebenarnya kalau meminta baik-baik, itu tidak akan menjadi masalah. Tetapi jika sudah berbentuk paksaan atau sindiran, lebih baik dipertimbangkan lagi hubungan kalian. Karena yang utama kan harus saling menghargai, kenapa tidak menerima apa yang menjadi pilihanmu sendiri?
Namun, meskipun kita feminist, bukan berarti harus egois dan hanya mementingkan diri sendiri. Hak kita memang yang paling utama. Kita harus mementingkan kenyamanan diri kita sendiri daripada memikirkan pendapat orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Match ✔️
FanfictionREVISI [END] [REMAKE] [NOMIN] "ᴛʜᴇʏ ꜱᴜɪᴛ ᴇᴀᴄʜ ᴏᴛʜᴇʀ ᴍᴏʀᴇ ᴛʜᴀɴ ᴀɴʏᴛʜɪɴɢ ɪɴ ᴛʜᴇ ᴡᴏʀʟᴅ" •Original Story 'The Perfect Match' by teal-magenta• Walaupun sudah END jangan lupa Vote ya :) Warn! •BxB || Yaoi || Gay || Homo ©September 2020