Soryy for typo(s)
Sebuah mobil mendadak berhenti di depan Jaemin. Lelaki cantik yang hendak masuk ke dalam mobilnya itu langsung merasakan Deja Vu, lantaran hal serupa pernah terjadi sebelumnya.
Namun kali ini yang membedakan adalah orangnya, jika sebelumnya yang mencegat adalah anggota dari gang Willow maka sekarang Jaemin dicegat oleh anggota Buffy.
"Get in loser, we're going play!" sudah terduga, kutipan itu adalah favorit Hyunjin sepanjang masa.
Jaemin tidak perlu menebak siapa yang mengendarai mobilnya, karena yang jelas jika ada Hyunjin berarti ada Changbin. Kelakuan laki - laki itu sama gilanya, mereka seperti mempunyai banyak kepribadian. Jika sudah disangkutkan dengan mafia, sifatnya akan menjadi dingin dengan aura yang gelap. Namun berbanding terbalik jika sudah berada di lingkungan sekitarnya. Mereka berdua adalah laki - laki yang paling gila dalam hal bersenang-senang.
"Seminggu gaada kabar, sekarang dateng-dateng malah ngajak gue ngapain, hah?" sindir Jaemin setelah masuk ke dalam mobil tanpa melepas tatapan jengkel ke arah dua laki - laki itu.
Hyunjin mengangkat kedua tangannya ke atas, tanda menyerah. "Ampun bosque, jangan marah-marah mulu. Pembalut lo kegeser apa bocor nih?" candaannya itu diakhiri dengan cengiran. Sedangkan Changbin yang sedang mengemudi hanya bisa tertawa terbahak-bahak karena perkataan sahabatnya.
Jaemin dengan geram menggulung berkas-berkas BEM yang ada di tangannya menjadi seperti tabung lalu mendaratkan pukulan yang lumayan keras ke kepala Hyunjin.
"Ngomong sekali lagi, gue dorong keluar dari mobil!" ancam Jaemin kepada Hyunjin yang saat ini sedang meringis kesakitan memegangi kepalanya.
"Dan lo!" pandangan Jaemin beralih ke Changbin yang mendadak mengatupkan mulutnya. Laki - laki itu meruntukki dirinya sendiri karena ikut tertawa sebelumnya. "Cepet ke HQ. Lelet amat bawanya, nenek-nenek yang jalan kaki kayaknya lebih duluan sampe daripada lo."
Ketajaman dari sindirian mulut Jaemin yang khas itu membuat Changbin mau tidak mau menginjak pedal gasnya semakin dalam. Tantangan yang sangat mudah bagi Changbin selaku spesialis senjata dan pembalap handal di Buffy. Gairah dan kegemarannya pada senjata dan mesin itu sudah mendarah daging sejak masih kecil.
Tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya mereka bertiga sampai di HQ. Jaemin yang terlebih dahulu masuk ke dalam, masih dengan raut kekesalan yang sama.
Mungkin terlihat sangat berlebihan, namun ikatan persahabatannya dengan Buffy itu sangatlah erat. Apalagi dengan Bangchan, sahabat yang sudah dianggap keluarga sendiri. Maka apabila Buffy tidak ada kabar, Jaemin pastikan mereka sedang dalam misi yang akan selalu membuatnya khawatir.
Setelah sampai di ruang utama, Jaemin hendak meluapkan amarahnya ke Bangchan, namun bukan hanya Bangchan dan Han yang berada di dalam sana, tetapi juga Taeyong.
Fokus Jaemin kini tertuju kepada penampilan kakak tingkatnya yang seperti habis kecelakaan. Ada memar di pergelangan tangannya dan goresan luka di bagian pipinya. Terutama keadaannya saat ini yang sedang tidak sadarkan diri.
Menghampiri dengan panik, Jaemin langsung duduk di sofa samping Taeyong. "Kok bisa kayak gini?!"
"Dia diculik lagi." singkat Han.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Match ✔️
Hayran KurguREVISI [END] [REMAKE] [NOMIN] "ᴛʜᴇʏ ꜱᴜɪᴛ ᴇᴀᴄʜ ᴏᴛʜᴇʀ ᴍᴏʀᴇ ᴛʜᴀɴ ᴀɴʏᴛʜɪɴɢ ɪɴ ᴛʜᴇ ᴡᴏʀʟᴅ" •Original Story 'The Perfect Match' by teal-magenta• Walaupun sudah END jangan lupa Vote ya :) Warn! •BxB || Yaoi || Gay || Homo ©September 2020