English Girl💥

180 21 5
                                    

⚠️⚠️PENGINGAT:CERITA INI TIDAK BERMAKSUD UNTUK MENJELEKKAN SEGALA TOKOH YANG MUNCUL, DAN CERITA INI HANYA KARANGAN SEMATA, TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN DUNIA NYATA!!!⚠️⚠️

Votement juseyo~~~⭐⭐


"Eh, Seo, itu pipi kenapa?", tanya Ravn.

"Eh......"

Seoho tidak menjawab, ia hanya menunduk dan kembali memakan biskuit-nya.

"Gamau cerita ya? Yaudah gapapa, aku gamau merusak momen ini, hehe", Ravn kemudian menepuk bahu Seoho.

Mata Seoho berbinar mendengar kata kata Ravn.

"Main monopoli yuk!", Hwanwoong tiba tiba berteriak setelah menemukan permainan monopoli di meja kamar Ravn.

"LAH KOK ADA DISITU WOONG!?", Ravn kaget karena Hwanwoong ada di kamarnya.

"Kan Hwanwoong emang gabsia diem kak, daritadi dia jalan kemana aja tau", jelas Xion.

Ravn hanya menggeleng lalu tersenyum.

"Yaudah yuk, main monopoli", ajak Ravn.

Teman temannya menjawabnya dengan teriakan antusias.

"Eh tapi, yang kalah di hukum!", Lanjut Ravn setelah semua orang berkumpul mengelilingi papan monopoli tersebut.

"Oke, hukuman-nya di lumurin tepung, ahahhaha", Keonhee bersorak bahagia, seakan dialah yang akan menang.






Nyatanya, sekarang Keonhee lah yang kalah dan wajahnya pun sekarang sudah penuh dengan tepung.

"Bahagia banget ya kalian....", Keonhee bergumam.

Teman-teman nya hanya tertawa mendengarnya.

"Makanya jangan kepedean", ucap Seoho sembari kembali membalurkan tepung ke pipi Keonhee.

"Udah pede abis eh taunya kalah, hahahah", ledek Hwanwoong.

Keonhee melirik ke arah Hwanwoong, mengambil segenggam tepung, lalu melemparkannya ke Hwanwoong.

"Yak-! uhuk, kenapa aku kena weh-!?", Hwanwoong tidak terima, ia tak kalah, kenapa ia harus terkena tepung?

Hwanwoong mengejar Keonhee dengan segenggam tepung di tangannya.

Lalu terjadilah perang tepung.

Yang lainnya bagaimana? mereka juga ikut melempar tepung, dengan sasaran masing masing.

Younghae hanya duduk di sofa dan memperhatikan bagaimana serunya kakak-kakak nya ini bermain.

Sampai tiba tiba,

RIIIIING

Ada yang menekan bel pintu rumah Ravn, dengan segera Ravn membukanya, dengan wajah dan baju penuh tepung.

"Iya, siapa?", tanya Ravn segera setelah ia membuka pintu.

"Keonhee dimana?"

















Teman temannya melihat sepertinya Ravn sedang berargumen di ambang pintu, dan mereka penasaran, dengan siapa?

Lantas mereka mendekat ke arah pintu.

"Ya Keonhee disini, dia sedang bermain bersama kami"

"Bawa Keonhee kesini"

"Baik tapi biarkan ia mem-", "Panggil dia kesini!"

Keonhee yang mendengar namanya dipanggil pun menghampiri Ravn.

"Iya ada ap-....", ucapan Keonhee terjeda saat melihat siapa orang yang tengah berbicara dengan Ravn....













[1]Oneus: A Place Called Home✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang