윙윙윙윙 (Plastic Flower)🥀

138 21 13
                                    

⚠️⚠️PENGINGAT:CERITA INI TIDAK BERMAKSUD UNTUK MENJELEKKAN SEGALA TOKOH YANG MUNCUL, DAN CERITA INI HANYA KARANGAN SEMATA, TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN DUNIA NYATA!!!⚠️⚠️

Votement juseyo~~~⭐⭐

Ke-6 sahabat itu saling tatap, bagaimana bisa mereka mendapatkan pesan yang sama, apakah hanya kebetulan?

"Ini terlalu aneh untuk disebut kebetulan", Ravn akhirnya buka suara.

Semua temannya menoleh lalu mengangguk. Lagipula ini bukan pesan dari restoran atau toko yang menawarkan produknya, ini adalah sebuah pesan ancaman.

"Lebih baik kita semua berkumpul di rumahku dulu, disini terlalu banyak orang dan terlalu ramai, akan susah untuk berpikir", usul Ravn.

Mereka semua mengambil barang-barang mereka, berjalan menuju kasir dan membayar makanan yang telah dipesan, lalu membuka pintu dan meninggalkan restoran tersebut.

Sesampainya di rumah Ravn, mereka duduk melingkar di kamar milik Ravn. Dimana Younghae? Dia ada di kamarnya bersama Gaeun.

"Jadi gini, ini ancaman dateng ke kita ber-6, artinya ini makhluk satu pasti punya masalah/dendam sama kita", ucap Seoho menyimpulkan.

"Iya aku yakin begitu, tapi apa bener cuma ke kita ber-6?", Tanya Hwanwoong.

"Entah, yang pasti itu makhluk punya masalah sama kita sampe dia ngancem kita begini", sahut Xion.

Drrt!!drrrt!!

Ponsel mereka kembali bergetar bersamaan. Ada pesan yang masuk, lagi.

Segera mereka membuka kotak pesan dan mendapati pesan dari orang yang sama.

Unknown

: Berusaha mencari tahu siapa aku ya?
Tak kuduga kalian akan serius seperti ini, santai saja, kita nikmati alurnya.

"Dasar, baj-", Leedo menutup mulutnya sebelum ia berkata kasar, oh ayolah, disini ada yang lebih muda darinya, dan juga Younghae ada di kamar sebelah, tak mungkin ia akan mengumpat seperti itu disini.

"Siapa sih anjir!?", Umpat Keonhee

"Gua yang pengen ngumpat ditahan, eh ni anak malah keceplosan"-Leedo

"Fix ini orang Gaada kerjaan banget", omel Xion.

Xion mengambil ponselnya dan mengetikan sebuah pesan kepada orang tersebut.

Mau Lo apa sih? Gabut banget : kayaknya ngancem anak orang-!


Kira-kira seperti itulah yang Xion tulis, Hwanwoong langsung bertepuk tangan setelah melihat pesan yang Xion kirim.

"Gua punya temen berani banget ya lord, bangga gua sama Lo Yon", Hwanwoong menepuk bahu Xion, yang ditepuk tidak memberikan respon apa-apa.

Drrt!!drrt!

Ponsel Xion kembali bergetar, menampilkan balasan dari orang tersebut.

[1]Oneus: A Place Called Home✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang