가자 (LIT)🌕

151 23 20
                                    

⚠️⚠️PENGINGAT:CERITA INI TIDAK BERMAKSUD UNTUK MENJELEKKAN SEGALA TOKOH YANG MUNCUL, DAN CERITA INI HANYA KARANGAN SEMATA, TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN DUNIA NYATA!!!⚠️⚠️

Votement juseyo~~~⭐⭐

"KYAAAAAAA-!"

Keonhee menoleh, terjadi kegaduhan di dapur. Sontak Keonhee, Leedo dan Xion segera berlari menuju dapur.

"KENAPA-!?", Tanya Leedo, ia menatap sekeliling lalu menutup mulutnya.

Leedo segera berjongkok dan memapah Seoho, pasalnya kepala Seoho mengeluarkan darah dan kini Seoho tidak sadarkan diri.

"Kak Gaeun, ada apa?", Tanya Xion.

"T-tadi....pas aku sama Seoho lagi sibuk masak.....ada yang ngelempar batu dari jendela....", Ucap Gaeun lirih seraya menunjuk jendela yang sudah pecah itu.

"Oke, aku mau bawa Seoho ke rumah sakit dulu, kakak disini aja sama Xion ya"

"O-oke..."

Leedo segera menggendong Seoho dan berlari kearah pintu rumah Ravn. Di ruang tamu, ia bertemu dengan sang pemilik rumah yang menampakkan wajah khawatirnya.

"Seoho kenapa Do?", Tanya Ravn.

"Gatau kak, kata Kak Gaeun ada yang ngelempar batu dari jendela, habis itu kena kepala Seoho", jawab Leedo.

"Astaga, yaudah kamu pake motor kakak, bawa Seoho ke rumah sakit bareng Keonhee", titah Ravn.

Leedo dan Keonhee mengangguk lalu segera menuju halaman rumah Ravn dimana motornya terparkir rapih disana. Leedo menyerahkan Seoho untuk dijaga oleh Keonhee di belakang sementara ia mengendarai motornya. Leedo men-stater kan motornya, lalu melaju ke arah rumah sakit.

Ravn menata kepergian ke-3 temannya itu. Tiba-tiba ia merasakan ada yang bergetar di saku celananya, ia segera mengambilnya, ya ponselnya.

Unknown

: How's the first attack? Isn't it fun?

Ravn membacanya tanpa ekspresi apapun, mukanya sangat datar.

Beep~ beep~

Suara itu terdengar dari handsfree headset  yang dipakainya, salah satu sudut bibirnya tertarik keatas karena hal itu, Ravn berbalik dan segera menuju kamarnya. 

Dari ruang tamu, Xion memperhatikan saat Ravn tersenyum seperti itu.

"Gua gamau suudzon, tapi lu yang bikin gua suudzon kak", monolog Xion





Seoho kini sudah ada di ruang rawat, syukurlah lukanya tida terlalu parah, hanya kena 3 jahitan. Dan insting Leedo yang cepat membawa Seoho ke rumah sakit membuat kemungkinan kehilangan banyak darah bisa dikurangi. Leedo masih menunggu di dalam ruang rawat Seoho sementara Keonhee membelikan Seoho makanan.

Seoho perlahan membuka matanya, mengerjapkannya beberapa kali untuk menyesuaikan dengan cahaya di sekitarnya. 

"Lee...do...", lirih Seoho.

[1]Oneus: A Place Called Home✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang