꼭꼭 숨어라 (Hide And Seek)

165 21 24
                                    

⚠️⚠️PENGINGAT:CERITA INI TIDAK BERMAKSUD UNTUK MENJELEKKAN SEGALA TOKOH YANG MUNCUL, DAN CERITA INI HANYA KARANGAN SEMATA, TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN DUNIA NYATA!!!⚠️⚠️

Votement juseyo~~~⭐⭐

Kaki Xion mendadak lemas melihat pemandangan di hadapannya. Sementara Leedo sudah memalingkan wajahnya. Ravn sendiri masih mematung dengan tangan yang terkepal.

Pasalnya kamar Younghae penuh dengan darah yang berserakan. Sementara sang pemilik kamar tergeletak tak bernyawa diatas kasurnya. Boneka beruang kesayangan Younghae juga sudah berubah warna karena darah Younghae. Dan di pinggir kasur terlihat 2 orang dengan pakaian yang sama seperti orang yang menusuk Keonhee.

"BAJINGAN-!!!", Ravn berlari dan menarik jaket salah satu dari mereka yang membawa pisau.

Menyeretnya ke sudut kamar Younghae dan mulai menghajarnya habis-habisan.

Sementara Leedo, ia mengenali pria lainnya. Itu Harin. Saat Harin baru saja ingin kabur dan menerobos mereka. Leedo mencengkram bahunya dan melemparnya ke tembok di dekat dapur.

"Haha, jadi kau ini manusia yang berada di belakang semua ini? Hah-!?", Murka Leedo sambil memukuli wajah Harin.

Xion hanya bisa diam dan melihat kedua pasang orang itu saling memukul satu sama lain. Rasanya Xion ingin menangis sekarang.

"Kenapa, kenapa kau melakukan ini--!?", Leedo beralih mencengkram baju Harin.

Harin tertawa hambar, "Karena kalian aku kena skors, dan karena aku kena skors, semua barang yang ayahku berikan untukku di ambil kembali-!"

Harin berbalik mencengkram bahu Leedo dan menjatuhkannya. Lalu Harin mulai memukuli Leedo.

Xion yang melihat itu segera menghampiri Leedo, berusaha membantunya. Xion mendorong bahu Harin hingga Harin terjatuh dan kepalanya membentur salah satu furnitur di rumah Ravn.

Xion meraih bahu Leedo, lalu membantunya duduk.

"Kak, gapapa?", Sebuah pertanyaan bodoh terlontar dari mulut Xion.

Iya, bodoh. Karena Xion sendiri juga melihat bahwa banyak sekali luka ke di wajah Leedo. Entah kenapa pertanyaan seperti itu keluar dari mulut Xion.

Leedo menyingkirkan tangan Xion yang memegang bahunya dengan kasar. Xion sendiri terkejut dengan perlakuan Leedo padanya. Seperti, seorang Leedo yang selalu lembut padanya itu hilang.

Leedo berjalan mendekati Harin. Kembali mencengkram bajunya, lalu mendorongnya hingga punggung Harin menabrak dinding.

"Yang membuat kau di skors adalah dirimu sendiri-!", Ucap Leedo penuk penekanan.

"Seandainya Hwanwoong tidak lemah, ini semua tidak akan terjadi, haha"

Leedo sudah muak dengan semua perkataan Harin. Tangan Leedo dengan ringannya mulai memukuli Harin lagi. Manusia seperti Harin itu tak pantas di maafkan, pikir Leedo.

Xion masih terduduk diam melihat Leedo dengan brutal nya menghajar Harin. Entah kenapa badannya terasa lemas sekarang, seperti semua tenaganya hilang diserap oleh sesuatu. Xion segera menoleh saat mendengar ringisan dari kamar Younghae.

Ravn. Kakaknya yang selama ini terlihat paling tenang dalam menghadapi segala situasi, kini terlihat sebaliknya. Matanya merah karena amarah. Tangannya sedaritadi tak henti-hentinya memukuli sosok dalam kukungan kakinya itu.

Xion segera berlari ke arah Ravn, berusaha menghentikan Ravn karena pria di bawahnya sudah tidak berdaya lagi. Xion menarik bahu Ravn dan menahan tangannya. Walau Xion tahu itu akan sia-sia karena tenaga Ravn lebih besar darinya.

[1]Oneus: A Place Called Home✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang