10

376 79 28
                                    

Abaikan typo^^

Latar Waktu 3 tahun yang lalu sebelum semuanya tampak serumit ini




_
Jaemin, Jeno, Renjun, Haechan dan Yangyang adalah sahabat. Kebetulan Jaemin dan Yangyang berasal dari panti asuhan milik keluarga Jeno, jadi otomatis mereka sudah berteman sejak kecil, kemudian berteman dengan Hachen dan Renjun saat di sekolah dasar. Tidak hanya itu, Hyunjoon datang sebagai murid baru di kelasnya, dia awalnya hanya suka sendirian sambil membawa puzzle-puzzle pemberian ayahnya sebelum ayahnya meninggal

Jaemin yang awalnya mendekatkan diri pada Hyunjoon, dan mengajaknya bermain. Meskipun Hyunjoon sempat menolak, tapi tentu saja mereka berteman setelahnya. Saat masuk SMP, mereka bertemu Yongbok yang setiap hari dijadikan bahan bullyan karna penampilannya selalu cupu. Haechan tidak suka kekerasan, tentu tidak suka dengan pandangan yang hampir setiap hari dia lihat, Haechan pun memperkenalkan Yongbok kepada yang lain

Pertemanan mereka begitu erat, dan mungkin banyak yang iri dengan persahabatan mereka. Kemanapun mereka pergi, mereka selalu bersama, seperti sekarang, mereka sepakat akan sekolah asrama di salah satu sekolah ternama pada saat itu. Kebetulan Renjun, Haechan, Jeno dan Jaemin berada di lantai yang sama sedangkan Yangyang dan Hyunjoon ada dua lantai diatas mereka

"Temen sekamar gue serem"

"Hah? Kenapa yang?"

"Gitu deh Na, masa ya mukanya datar mulu. Gue ajak ngomong malah ngelengos aja kan kampret"

"Mungkin enek liat muka lu Ya kan Joon? wkwkwk"

"Kampret lu dekil"

Hyunjoon yang ternyata room mate Yangyang hanya diam, dia tidak terlihat kesal, hanya tersenyum kecil. Sudah biasa di sindir seperti itu oleh Yangyang


.

Semester pertama berakhir, banyak suka duka di dalamnya. Seperti mati-matian belajar, atau membuat contekan kemudian menyembunyikannya agar tidak ketahuan oleh pengawas. Serta kode kodean dengan teman di ruangan yang tentu menguras energi dan memperbanyak sabar. Karna biasanya ada saja teman yang pura pura tidak peka di saat genting

Yangyang dan  Hyunjoon merupakan teman sekaligus room mate. Tapi kesan mereka terlihat seperti tidak saling mengenal, padahal mereka dekat. Mungkin sifat menyebalkan dari Hyunjoon yang membuat semuanya terlihat seperti itu. Kadang juga butuh kesabaran saat berbicara dengan Hyunjoon, karna biasanya dia hanya akan menanggapi obrolan dengan seperlunya

Untung saja Yangyang punya tingkat kesabaran yang banyak, coba aja Renjun, dia pasti akan meledak ledak setiap hari. Yangyang dan Hyunjoon berbincang bincang sambil melempar candaan hingga keduanya berakhir ketiduran dan paginya mereka rusuh karna terlambat

.

"Jen, Na ada nyium bau kebakar gak sih?"

Yangyang bertanya tapi kedua temannya hanya mengangkat bahu acuh

"Jun, Chan nyium bau kebakar gak sih?"

"Si dekil kali kebakar gara gara panas"

"Anjim lur gue mulu dinistain, dasar temen"

"Gue serius kampret"

Keempat temannya saling lihat dan berdiam diri guna memfokuskan hidung mereka pada bau

"Iya sih kay-"

DUAARR-

Belum sempat Jeno meneruskan omongannya, mereka dikejutkan dengan suara ledakan dan teriakan nyaring Hyunjoon

"KELUAR GUYS!! RUANG KELAS KITA DIPASANGIN BOM!! TERUS ADA YANG NGEBAKAR"

Sirine tanda bahaya yang terpasang di sekolah mereka berbunyi nyaring setelahnya, membuat semua penghuni asrama berlari, tapi saat Haechan mau lari dia melihat Yongbok terjatuh karna terdorong oleh yang lain, kemudian tidak sadarkan diri. Niat nya mau menolong tapi tarikan tangan Renjun lebih dulu menyambut Haechan

"Selamatin diri lu bego"

"Tapi yongbok gimana Jun?"

"Udah pasti ada yang nolomg!! Buru!!"

Yangyang tadinya juga ikut lari, tapi malah berbalik arah karna mendengar obrolan Renjun dan Haechan, Hyunjoon yang melihat Yangyang lari juga ikut lari ke dalam area sekolah yang kebakar

Uhuk tolongin gue uhuk"

Yangyang mengedarkan pandangannya, dia dengan jelas mendengar suara permintaan tolong Jaemin. Dan benar saja Jaemin berada tidak jauh dari tempat mereka duduk tadi. Kakinya tertindih batu yang bisa di pastikan itu tadinya adalah tembok

"Joon duluan aja ya, bawa Yongbok, Nana biar gue yang jemput"

"Gak. Pokoknya lu gue tungguin buru jangan ngajak bacot"

.


"NANA MANA ANJING!! NA!! LU DIMANA NA!!"

"Loh bukannya tadi dia di belakang lu ya Jen?"

"Enggak bangsat!! Dia gak ada!! Gue pikir dia ada sama lu? Terus Yangyang mana?!"

Ledakan makin kencang dan membakar seluruh bangunan. Yongbok, Hyunjoon, Yangyang dan Jaemin di nyatakan hilang. Tidak ada yang menemukan jasad mereka

Dan Jeno lah yang paling terlihat shock, menangis setiap hari karna tidak bisa mempercayai kedua sahabatny menghilang. Mereka menghilang tanpa tahu masih hidup atau sudah tewas


.

Sekolah libur, tapi Jeno serta Haechan dan Renjun malah mendatangi puing puing sekolah mereka. Mencari keberadaan Dua temannya yang hilang, semalam Jeno bermimpi bahwa keduanya ada di dekat ruangan bersama dengan dua orang lainnya yang Jeno tidak tahu

"Jen gak ada!!"

"Jen capek istirahat dulu lah"

"Gak, Nana sama yang lain belum ketemu!"

Haechan mengerang frustasi karna harus mengalah sama sifat keras kepala Jeno, dengan terpaksa dia berjalan dan menemukan sesuatu yang familiar

"JEN JEN INI ROBEKAN BAJU NANA!!"

Di sisi lain Renjun juga teriak karna menemukan sesuatu yang mengerikan

"EH ANJIM INI TANGAN SIAPA!!"























_

Makin gaje aja ya ceritanya:')

Btw udah ketebak kan ya gimana endingnya?

Kamar 302Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang