Beruntung Lisa masih bisa dipapah jadi Jungkook tidak harus menggendongnya ke dalam rumah.
Empp~ Lisa menutup mulut nya sepertinya ada sesuatu yang ingin dia muntah kan. Ah tentu saja karena dia terlalu banyak minum. Menyadari hal itu Jungkook langsung mendorong Lisa menuju kamar mandi.
Sesampainya di kamar mandi Lisa langsung memuntahkan isi perutnya ke dalam toilet. "Ueeekkk~" setelah beberapa kali muntah akhirnya perut Lisa terasa lebih nyaman. Karena sudah terlanjur di dalam kamar mandi Lisa pikir sebaiknya dia mencuci wajahnya. Namun sepertinya kamar mandi Jungkook terlalu canggih, lebih canggih dari rumah orang tua Lisa dulu. Saking canggih nya sampai-sampai Lisa salah membuka keran.
Surrrrr air mancur melalui shower tepat di atas punggung Lisa. "Aaahhh... Aaahhh..." Lisa berusaha mematikan nya tapi tidak bisa.
Mendengar Lisa berteriak, Jungkook berlari ke kamar mandi untuk mengecek apa yang terjadi. "Ada apa? Kau kenapa Lis?" Dengan sigap Jungkook langsung mematikan keran nya. Namun pakaian serta rambut Lisa sudah terlanjur basah kuyup. Jungkook mengambil sebuah handuk kecil berwarna putih dan memberikan nya kepada Lisa.
"Mianhe..." Lisa merasa tidak enak karena membuat gaduh di rumah orang lain.
Jungkook mendekati Lisa lalu membantu nya mengeringkan rambut menggunakan handuk kecil. "Seperti ini caranya mengeringkan rambut.
"Aku tahu." Lisa pikir dia bukan anak kecil lagi yang harus dibantu oleh orang dewasa untuk hanya sekedar mengeringkan rambut.
Namun tiba-tiba keduanya menjadi canggung, rasa nya seperti dejavu. Ya, Lisa ingat betul dulu hal ini pernah terjadi, saat dia tinggal di rumah Jungkook. "Umh, Kook, sebaik nya aku akan segera pulang."
"Baju mu basah Lis, sebaiknya kau pakai baju ku dulu. Dan tunggu hingga ponsel mu menyala agar bisa meminta Seokjin Hyung menjemput." Jungkook masih mengeringkan rambut Lisa.
"Tidak, aku akan naik taksi saja." Lisa tidak ingin Seokjin salah paham jika tahu dia berada di rumah Jungkook.
"Kau masih saja keras kepala, kalau begitu biar aku antar kan ya." Jungkook tidak akan membiarkan Lisa pulang sendiri naik taksi di jam se larut ini.
"Kau yang keras kepala~" Lisa hendak keluar dari kamar mandi tapi Jungkook menahan nya.
"Rambut nya belum kering." Kata Jungkook dengan suara berat nya. Jungkook kembali mengeringkan rambut Lisa.
Suasana menjadi semakin canggung apalagi dengan posisi wajah yang sedekat ini. Sangking dekat nya Lisa sampai kjawatir hidung mereka bersentuhan. Beberapa saat kemudian mata keduanya saling bertemu hingga tidak ingin melepaskan satu sama lain. Jungkook mulai terbuai suasana lalu, dia memiringkan kepala nya dan mendekatkan bibir nya dengan bibir Lisa.
Chuu~ Sebuah kecupan mendarat di bibir Lisa. Keduanya kembali terdiam dan saling menatap. Entah apa yang ada di pikiran masing-masing yang pasti keduanya hanyut dalam perasaan nya masing-masing. Jungkook merasa rindu terhadap Lisa nya, dan Lisa merasa rindu bercampur sakit yang menyesakkan. Tanpa disadari kini keduanya saling mendekatkan wajah serta mengarah ke bibir masing-masing. Dan chuuu~
Kali ini bukan kecupan sepihak, karena tanpa disadari Lisa pun ikut andil dalam kecupan dua orang yang saling merindukan itu. Jungkook mengusap lembut pipi Lisa lalu kembali mencium bibir Lisa. 1...2...3...
"Mmpph~" kali ini bukan hanya kecupan dibibir. Tapi ciuman khas orang dewasa yang saling melepas rindu. Dan lagi, bukan ciuman sepihak melainkan Lisa yang membalas setiap pergerakan pada bibir Jungkook.
Suasana semakin memanas, tanpa melepaskan tautan bibir nya perlahan kali mereka berjalan menuju kasur berbungkus kan sprei putih itu. Jungkook duduk di ujung tempat tidur lalu mendudukkan Lisa di pangkuan nya. Dan mereka semakin memperdalam ciuman nya, hingga...
KAMU SEDANG MEMBACA
Lily, Please Love Me || Lizkook || ✓
FanfictionSetelah lulus SMA Song Jungkook dan Gong Lisa melanjutkan kuliah di kampus yang berbeda. Jungkook kuliah di Jepang dan Lisa di Seoul. Mereka berjanji untuk bertemu empat tahun kemudian. Apakah Jungkook dan Lisa bisa menepati janjinya? Cerita ini ada...