"Mianhe Kook, aku tidak bisa membantu mu." Jimin harus mengatakan ini kepada Jungkook karena menurut nya Seokjin lebih berhak bersama Lisa. Karena saat ini dia adalah kekasih nya.
"Kau tidak bisa menentukan siapa yang lebih berhak hanya karena saat ini mereka berpacaran. Kau harus memikirkan hati Lisa juga. Karena Lisa sendiri yang mengatakan dia masih mencintai ku. Dia hanya bingung dengan perasaan nya terhadap Seokjin. Dan aku akan membantu nya terlepas dari kebingungan ini." Jungkook terlihat marah kepada Jimin, tapi dia masih bisa menahan emosi nya.
"Tapi Kook, kau akan dicap sebagai perusak hubungan orang." Kata Jimin.
"And i don't care. I love her so much. And she loves me too. Aku akan mendapatkan nya kembali dengan cara ku sendiri." Tanpa mengucapkan kata pamit Jungkook pergi dari ruangan Jimin. Rasa kecewa sangat besar terhadap sahabat nya itu. Kini tak ada satu pun yang bisa membantu nya tapi Jungkook tidak perduli.
Jungkook berjalan melewati toko-toko dan beberapa restoran yang ada di sekitar hotel Jimin. Memikirkan pembicaraan nya dengan Jimin tadi. Sambil sesekali mengacak rambut nya. Tak jauh dari hotel Jimin dia melihat seseorang yang tak asing sedang lunch bersama seorang gadis. Oh itu adalah Kim Seokjin. Tapi apa yang sedang dia lalukan? Gadis itu tidak terlihat seperti klien nya. Jungkook segera meraih ponsel nya lalu memotret Seokjin dan gadis itu. Kemudian Jungkook mengendap ke dalam restoran dan duduk di dekan Seokjin, dia berusaha agar tak diketahui.
"Jadi kau baru lulus kuliah?" Tanya Seokjin kepada gadis itu.
"Ne oppa, aku baru kembali dari Amerika dan akan segera bekerja di kantor papa." Jawab si gadis.
"Tapi kenapa kau mau dijodohkan dengan ku? Sedangkan kau masih sangat muda." Tanya Seokjin lagi.
"Tante Yoona sering hangout dengan mama, dan dia sangat baik. Aku selalu mendambakan punya mertua seperti tante Kim. Saat aku diperlihatkan foto oppa, aku langsung suka." Jawab gadis itu sambil tersenyum.
'what, dijodohkan? Apa Lisa tahu tentang ini?'? Jungkook segera bangun lalu pergi dari restoran itu.
"Yeobseo..."
"Lisa-ya, apa kau sudah melihat foto yang aku kirimkan?" Tanya Jungkook kepada Lisa melalui telpon.
"Ne..."
"Apa kau tahu tentang hal itu? Seokjin dijodohkan?" Tanya Jungkook lagi.
"Aku tahu, ini sudah biasa Kook. Jangan terlalu dipikirkan." Jawab Lisa.
"Kau dimana?" Tanya Jungkook.
"Aku di workshop." Jawab Lisa.
"Aku ke sana sekarang." Jungkook mematikan telpon nya. Lalu pergi mengambil mobil yang terparkir di basemen hotel Jimin.
Sementara di workshop, Lisa sedang melihat foto yang tadi dikirim Jungkook. Memang sudah bagi nya, amma nya Seokjin tak pernah menyerah untuk menjodohkan Seokjin dengan gadis lain. Padahal jika dipikir-pikir, bukan kah lebih baik amma nya membujuk Lisa agar mau segera menikah? Entah lah, mungkin dia benar-benar tidak menyukai Lisa. "Ada apa dengan ku, kenapa amma dari kekasih ku selalu tidak menyukai ku huh?" Lisa menaruh ponsel nya dengan kasar.
"Tapi oppa tidak bilang hari ini ada kencan buta." Lisa mengambil ponsel nya kembali dan mengirim pesan kepada Seokjin.
Line
-----------------------
Lisa : Oppa dimana?
Seokjin : Oppa sedang lunch. Kamu sudah makan sayang?
Lisa : sebentar lagi oppa. Lunch dengan siapa?
Seokjin : dengan rekan bisnis.
------------------------"Kenapa oppa berbohong?" Lisa tidak ingin terlalu memikirkan nya lalu kembali bekerja.
"Jeno apa kau sudah menghubungi vendor kayu nya?" Tanya Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lily, Please Love Me || Lizkook || ✓
FanfictionSetelah lulus SMA Song Jungkook dan Gong Lisa melanjutkan kuliah di kampus yang berbeda. Jungkook kuliah di Jepang dan Lisa di Seoul. Mereka berjanji untuk bertemu empat tahun kemudian. Apakah Jungkook dan Lisa bisa menepati janjinya? Cerita ini ada...