Pedang Pora

10.9K 372 6
                                    

Wajah Diaz mendekati wajah Aya seketika Aya menutup matanya.Nafas Diaz mulai terasa di wajah Aya, nafasnya mulai memburu dagu Aya mulai disentuh Diaz. Sentuhan pertama seorang laki laki yang berani menyentuh Aya selain Abang dan Papahnya. Jantung Aya berdebar semakin cepat dan

Happy reading:)

Wajah Diaz semakin mendekat dan tangannya masih menyentuh dagu Aya.
"Saat tidur tidak perlu pakai jilbab, saya sudah sah menjadi suami kamu"ucap Diaz yang sedikit menahan tawa karena ekspresi Aya yang gugup
"H-hah i-i-iya" ucap Aya dan langsung membuka matanya dan menutupi pipinya yang sudah memerah seperti buah strawberry.
"Kamu seutuhnya milik saya, sekarang kamu tidur istirahat besok masih ada tradisi pedang pora" ucap Diaz dan langsung memposisikan tubuhnya berbaring.
Karena cukup lelah dengan hari ini mereka berdua tidur dengan lelap.
Keesokan harinya banyak sekali yang di persiapkan pukul 15.00 Aya sudah di make up untuk tradisi pedang pora. Dan pukul 19.30 acaranya dimulai Diaz sudah menggunakan sragam lengkap TNI AD dan di sampingnya sudah ada Aya yang menggunakan gaun berwarna gold dengan mahkota dan menggenggam bucket bunga berwarna merah.
"Aku gugup,mas" ucap Aya pada Diaz tangan Aya sudah terasa dingin jujur Aya takut saat berjalan dan tersandung
"Tenang,semua akan baik baik saja" ucap Diaz tanpa menoleh Aya karena sebenarnya Diaz juga merasakan gugup apalagi setelah melihat Aya yang menjadi sangat cantik.

MC memulai acara.

Selamat malam dan salam sejahtera bagi kita semua pada malam ini mari panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa atas limpahan rahmat-Nya sehingga kita diberi kesempatan untuk berkumpul ditempat ini untuk menghadiri resepsi pernikahan abang kami Kapten Inf.Rizal Diaz Alfariz Pratama Nugroho S.Tr.(Han) dengan kakak kami dr. Dewi Claradia Maharani Wijaya S.Ked

Pada kesempatan ini kami Korps perwira akademi militer akan mempersembahakan acara tradisi korps kebanggan kami.
Tradisi Korps Pedang Pora
Hadirin yang terhormat tradisi pedang pora ini merupakan suatu acara bahwa kami Korps Perwira Akademi Militer ikut mengantar kakak kami untuk menempuh kehidupan yang baru.
Maksud dari tujuan yang menjadi tradisi ini adalah akan tetap terjalin ikatan batin yang kuat antara kakak dan adik disamping itu kami ikut mengantarkan kakak kami ke pintu gerbang kehidupan sebagai suami istri yang berbahagia dan sebagai pernyataan bahwa kami pernah bersama sama digembleng di lembah tidar.
Acara Tradisi Korps Pedang Pora segera dimulai hadirin dimohon berdiri.

Laporan komandan pedang pora. Laporan selesai kedua mempelai bersiap untuk jalan melewati pedang yang terhunus. Setelah siap kedua mempelai jalan beriringan dibawah hunusan pedang. Setelah melewati hunusan pedang kedua mempelai dikelilingi pasukan pedang pora membentuk lingkaran dan hunusan pedang keatas membentuk sebuah payung.

Pedang terhunus ke atas membentuk sebuah payung melambangkan bahwa Tuhan akan selalu melindungi dalam menghadapi rintangan hidup kedua mempelai akan selalu ingat dan memohon perlindungan.
Penyerhan cincin dan seperangkat pakaian persit kepada yang terhormat Letkol Inf. Agus Hermawan beserta ibu dimohon berkenan untuk menyerahkan cincin pada mempelai dan pakaian persit pada mempelai wanita. Pemakaian cincin sebagai lambang keterikatan kakanda berdua sebagai sepasang suami istri yang tidak dapat terpisahkan.
Penyerahan pakaian persit sebagai tanda bahwa mempelai wanita telah siap mendampingi suami sebagai istri prajurit dan telah diterima secara resmi sebagai bagian dari Persit Kartika Candra Kirana.

Kemudian pembacaan puisi oleh Lettu David Kurniawan

Abangku Kapten Inf. Rizal Diaz Alfariz Pratama Nugroho S.Tr.(Han) dan Kakakku dr. Dewi Claradia Maharani Wijaya S.Ked hari ini menjadi hari paling indah bagimu.
Kebahagiaan dan bangga mewarnai seluruh keluarga dan semuanya.
Senyum dan tawamu terasa begitu ceria. Hari ini pasti menjadi kenangan indah sepanjang hidupmu namun hari ini adalah awal, awal dari suatu perjuangan, perjuangan seorang prajurit dan seorang suami serta perjuangan seorang istri prajurit sejati.
Hari esok tidak akan terlewati hanya dengan canda dan tawa. Hari esok adalah kerja keras kerahkan segala usaha , tanggung jawab akan tugas dan keluarga ada dipundakmu.
Tanggung jawab kepada bangsa dan negara yang selalu menunggu setiap waktu.
Kami adik adikmu hanya bisa berdoa semoga kebahagiaan hari ini akan menjadi abadi dan perjuangan kakanda berdua selalu mendapat rahmat dan petunjuk darinya-Nya.
Selamat berbahagia Abangku Kapten Inf.Rizal Diaz Alfariz Pratama Nugroho
Selamat berbahagia Kakakku Dr.Dewi Claradia Maharani Wijaya
Selamat menempuh hidup baru.

Pasanganku TNI AD (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang