Dia Itu

4.1K 225 28
                                    

Happy reading:)

"Terimakasih anda memuji saya manis."ucap Aya sambil tersenyum

"Percuma saja manis tapi merebut kekasih orang lain" sinis Lucia

Aya tertawa.

"Asalkan anda tau suami saya sebelum menikah dengan saya beliau tidak pernah memiliki kekasih, saya yang pertama"ucap Aya enteng.

Lucia semakin kesal.

"Kalau bukan karena terpaksa menerima perjodohan konyol itu pasti sekarang saya dan Diaz sudah menikah dan hidup bahagia."ucap Lucia.

"Saya yakin, Diaz tidak pernah mencintai anda dia hanya terpaksa TERPAKSA!"ucap Lucia menekan pada kata terpaksa.

Aya kembali tersenyum, Aya sama sekali tidak emosi dengan perkataan Lucia padahal tadi dia sudah sangat menyiapkan hati tapi malah dirinya tidak terusik sama sekali.

"Jika dia terpaksa, bagaimana mungkin saya bisa hamil. Ini karena suami saya sangat mencintai saya."ucap Aya kembali tersenyum.

Aya sering sekali tersenyum saat berbicara pada Lucia.

"Asal anda tau, Diaz berhubungan dengan anda membayangkan wajah saya"ucap Lucia dengan seringai licik di wajahnya.

Lagi lagi Aya tertawa.

"Suami saya tidak serendah itu dengan membayangkan wanita lain, lagipula bagaimana mungkin dia membayangkan anda. Bukankah anda baru saja kembali dari kematian?" ucap Aya yang sangat menusuk.

"Jaga bicara anda. Apa anda kira saya arwah?! Saya dari dulu masih hidup saya belum pernah mati"ucap Lucia semakin emosi

"Istighfar Astaghfirullah Astaghfirullah Asraghfirullah, biar tenang jangan emosi." ucap Aya.

"Asal anda tau, banyak kenangan antara saya dan Diaz. Kenangan yang sangat indah."ucap Lucia berusaha memancing emosi Aya

"Kenangan apa yang kalian miliki? Tidak ada sedikitpun kenangan tentang anda di ingatan suami saya."ucap Aya.

"Asal anda tau, saat saya menjadi relawan medis di tempat konflik saya dan Diaz bertemu. Kami melepas rindu dengan pelukan bahkan Diaz memberikan ciuman." ucap Lucia.

Lagi dan lagi

Aya tertawa.

Suaminya mencium wanita lain? Itu adalah hal terlucu dari semua ucapan Lucia.

"Jangankan ciuman, anda memeluknya dari belakang saja dilepaskan dengan kasar kan. Suami saya di sentuh anda saja tidak mau. Upss"ujar Aya.

Lucia wajahnya merah.

Dia tidak bisa mengembalikan perkataan Aya, karena itu benar. Jika dirinya memaksa menyentuh Diaz, pasti Diaz akan melepaskannya dengan kasar.

"Lucia, anda seorang dokter. Saya yakin anda wanita terhormat. Anda juga tidak mungkin menawarkan tubuh anda untuk di nikmati suami wanita lain" ucap Aya sedikit menyindir di bagian terakhir

Aya mulai serius, tidak sebercanda tadi.

"Saya yakin, anda adalah wanita baik. Dan wanita baik tidak mungkin menghancurkan kebahagiaan wanita lain demi kebahagiaannya sendiri."ucap Aya bijak

"Masih banyak laki laki lain yang lebih mampu untuk membahagiakan anda."ucap Aya

"Lupakan suami saya, anda layak mendapatkan yang lebih baik dari suami saya."ujar Aya lagi

"Saya tidak peduli. Dari awal Diaz milik saya." ucap Lucia.

"Saya sudah meminjamkan Diaz sebentar kepada anda, dan sekarang waktunya anda mengembalikan yang sudah seharusnya milik saya."ucap Lucia.

Pasanganku TNI AD (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang