POSITIF!

10.3K 352 36
                                    

AUTHOR PUBLISH LEBIH CEPATT!
AUTHOR PERNAH BILANG DI KOMEN KALO BAKAL UP APRIL BERHUBUNG MASALAH AUTHOR UDAH HAMPIR BERES HARI INI UDAH BISA DI UPP!!

HAPPY READING!!!!
_________________________________________

Sampai di rumah Aya hanya diam hingga malam tapi Aya tetap melaksanakan salat.

"Makan dulu"perintah Diaz pada Aya.
"Jadi Kak Rizal yang selalu dia sebut itu kamu."ucap Aya dengan nada lirih dan air mata menetes.

"Kenapa harus kamu hiks...hiks?" tanya Aya sambil terisak.

"Dengarkan saya, lupakan apa yang dia tuduhkan sama kamu. Walaupun dia suka dengan saya, saya tidak peduli. Lagi pula saya tidak pernah memanggap saya dan dia saling kenal. Yang harus kamu tau, hati saya milik kamu dan hanya kamu. Saya sudah berjanji kepada Allah,kepada orang tua kita dan juga di depan saksi saat pernikahan kita, ijab qabul itu sebagai bukti bahwa saya akan mencintai kamu, setia dengan kamu,menjaga kamu, dan melindungi kamu sampai saya berhenti bernafas."ucap Diaz memeluk Aya dan memberinya ketenangan.

"Kenapa raga kamu bukan milik aku, kenapa jiwamu juga bukan milik aku" ucap Aya saat mulai tenang, Diaz tersenyum tipis.

"Raga saya milik kamu Aya tapi apakah kamu lupa bahwa suamimu ini tentara ,raga saya juga milik negara bahkan negara lebih berhak atas raga saya dibanding kamu. Jiwa saya bukan milik kamu,bahkan kamu tidak sedikitpun memiliki hak atasnya, karena jiwa saya hanya milik Allah" Aya tersenyum manis,membuat Diaz menjadi gemas.

Diaz memberi kecupan di bibir Aya, yang tidak Diaz sangka Aya menahan tengkuk lehernya dan yang tadinya hanya kecupan menjadi ciuman hingga mereka melanjutkan kegiatan suami istri hingga tengah malam.

Setelah kejadian Mytha menyebut Aya jal*ng, Aya menjadi lebih diam jika disitu ada Mytha begitu juga sebaliknya. Hingga akhirnya sudah 2 bulan sikap mereka sama sama dingin.

Sahabat merekapun menyadari itu. Suatu hari saat Mytha sedang ada jadwal operasi, Lamira Sarina, Miranda,dan Aisyah ke ruangan Aya.

Diruangannya Aya sedang membaca laporan perkembangan pasiennya tiba tiba tanpa mengetuk pintu mereka berempat masuk.

"Ay kita mau tanya dan elu harus jawab jujur" ucap Lamira dan diangguki ketiganya.
"Hmm" ucap Aya dingin tanpa mengalihkan pandangannya dari laporan yang sedang ia baca. Aya mengira disitu ada Mytha makanya dia tidak menoleh.

"Ay liat ke kita dong!" ucap Sarina agak ngegas.
"Apaan"ucap Aya malas,saat ia melihat tidak ada Mytha raut wajahnya lebih bersahabat.

"Lu ada masalah apa sama Mytha? Kalian diem dieman, makan siang biasanya kita bareng tapi satu di antara kalian berdua pasti ada aja alasan buat ngehindar. Satu dua kali kita bakal maklumin tapi ini setiap hari dan kurang lebih udah 2 bulan. Kalian tuh kenapa sihh?!" ujar Miranda to the point.

"Bener kata Miranda, kalian juga ga saling nyapa saat papasan ga kayak biasanya dan saat Mytha muncul di grup lu yang ngilang dan sebaliknya. Kalo ada masalah dibicarain baik baik kita udah sahabatan dari kuliah loh,Ay"ucap Aisyah bijak
"Cuma perasaan kalian aja" ucap Aya sambil meraih ponselnya. Moodnya rusak, ia ingin mengirim pesan kepada Diaz saja siapa tau moodnya membaik.

"JUJUR DOKTER DEWI CLARADIA MAHARANI WIJAYA, PUTRI BAPAK MAYOR JENDRAL HILMAN SANTOSO WIJAYA!"bentak mereka berempat bersamaan sambil berteriak agak keras dengan kesal membuat Aya terpelenjat kaget.

"Kalian bisa ga sih ga usah teriak, bisa ngga kalian ga bentak aku. Kalian ga pernah berada di posisiku kalian ga tau apa yang aku rasainkan hiks...hiks" ucap Aya sambil terisak. Belakangan ini memang Aya lebih sensitif.

Pasanganku TNI AD (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang