*****
..
..
..Hari ini cukup cerah untukku menikmati segelas cokelat panas yang aku buat beberapa menit lalu di dapur sederhana dengan sentuhan kayu bergaya klasik yang di desain khusus. Namaku Tiffany Young Hwang, seorang Guru di salah satu sekolah menengah pertama di Seoul, aku terkenal menyeramkan untuk murid-muridku,mereka bilang aku adalah guru paling cantik yang galak dan kejam seperti pembunuh bayaran, hahahahaha..... Aku selalu tertawa jika mengingat perkataan para muridku, mungkin karena aku tidak suka basa basi dan tegas cenderung galak. Tapi, aku rasa itu sudah sedikit berubah semenjak Tuhan mengenalkanku dengan seorang pria brengsek dan menyebalkan yang membuat aku merasa wanita yang beruntung memilikinya.
Choi Siwon, seorang pria yang bekerja sebagai kameramen berita di salah satu Televisi ternama di Seoul. Kerjaannya mudah hanya menyalakan kamera dan merekam, itu yang selalu ia katakan tak ada yang sulit dalam hidupnya, walaupun aku tau sangat sulit mencari berita, baik itu tentang politik, mencari narasumber atau mungkin gosip para selebriti. Dia selalu membuat semuanya terasa ringan walaupun hal yang paling berat sekalipun. 3 tahun yang lalu aku bertemu dengannya dan bagaikan sulap, hidupku berubah saat itu.
*****
3 tahun lalu..
..
..
..Aku bergegas dengan tergesa karena Yuri berkali-kali menelponku untuk tiba di rumahnya tepat waktu. Sial.. Aku benar-benar terlambat karena kasurku yang nyaman yang membuatku tertidur pulas.
Langkahku sedikit cepat menuju taksi yang sudah menunggu di depan rumah, bahkan aku berpamitan kepada adikku dengan berteriak. Berkali-kali aku menoleh kearah jam tanganku karena aku tak ingin terlambat berjumpa dengan ke delapan sahabatku. 15 menit aku sampai di rumah baru Yuri yang ia beli setelah ia pulang dari Jepang. Aku berlari setelah keluar dari taksi dan masuk kedalam gerbang rumah Yuri. Aku melihat pintunya terbuka dan dari jauh aku bisa melihat dan mendengar para sahabatku sudah tertawa terbahak. Menyenangkan sekali rasanya.
"Maaf aku terlambat."
"Tiffany.."
Mereka berteriak dan memeluku, aku sangat menyayangi mereka. Taeyeon, Jessica, Sunny, Hyoyeon, Yuri, Sooyoung, Yoona dan Seohyun. Yuri menarik baju belakangku seperti anak kucing, itu memang kebiasaannya dan aku tidak keberatan.
"Hey, kau ini kenapa baru datang? Kau memangnya sesibuk apa sampai panggilan telponku tidak kau jawab dan kau mengabaikan pesan dari kita semua eoh?" Ucapan Yuri terdengar seperti introgasi polisi kepada tersangka.
"Kenapa kau terkejut, Yuri-ya? Tiffany memang sepeti itu sangat tak perduli dengan sekitarnya dan itu terbukti dia tidak memiliki kekasih." Ujar Sunny. Aku tertawa malu.
"Jadi apa alasan Eonni sekarang?" Tanya Seohyun.
"Aku tertidur. Maafkan aku."
Semua tertawa karena alasanku, melihat mereka tertawa membuatku tenang dan terhibur. Kita membicarkan banyak hal dari pengalaman masing-masing di antara kamu hanya Taeyeon, Sunny dan Sooyoung yang sudah menikah, yang lain sudah memiliki kekasih, lalu aku dan Seohyun masih betah menyendiri.
Ponsel Yuri berdering nyaring saat itu dan dia meminta kami untuk diam sejenak saat ia menjawab panggilan telponnya. Pasti orang penting yang menelpon Yuri, pikirku.
"Iya baiklah, terserah kau saja Oppa. Bawalah makanan." Ucap Yuri.
Yuri menatap kami semua karena kami hanya diam ketika dia meminta diam. Yuri tertawa melihat wajah kami yang terdiam dan fokus menatapnya.
"Kalian kenapa?" Tanyanya.
"Kau meminta kami untuk diam, pasti itu Yesung Oppa kan?" Tanya Yoona.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SIFANY] THE ENIGMATIC MAN
Hayran KurguKisah ini tentang sudut pandang Tiffany Hwang melihat seorang pria yang unik baginya. pria dengan penuh teka teki, pria yang membuatnya penasaran dengan kehidupan sang pria. Choi Siwon membuat Tiffany berpikir tentang apa itu cinta dengan cara yang...