12

1.8K 255 13
                                    

Tok tok tok!!!

Baru saja chan merebahkan tubuh nya di kasur, sudah ada yang mengetuk pintu kamarnya.

"Ver, lo aja lah! Males gue" ucap chan. Vernon yang memang sedang membaca buku menatap chan kesal. Alhasil vernon lah yang membuka pintu kamar nya itu.

Saat membuka pintu kamar, sebenarnya ia sedikit terkejut ternyata seungkwan lah yang mendatangi kamarnya. Mengingat kejadian kemarin, bahwa seungkwan menyukainya, membuat vernon sedikit gugup. Namun jika di ingat kejadian pagi tadi, ia menjadi sedikit ragu.

"Iya kwan?" Tanya vernon. Dari dalam chan langsung membangunkan diri nya dari acara rebahan nya tadi dan langsung menatap vernon yang berada di ambang pintu.

Chan dapat melihat bahwa seungkwan sangat cuek kepada vernon. Mungkin ia kesal dengan kejadian yang kemarin.

"Kalian ke kamar jeonghan dan jisoo" ucap seungkwan dingin. Vernon menatap seungkwan aneh.

"Yang lain?" Tanya vernon.

"Udah otw" jawab seungkwan sambil meninggalkan vernon yang masih menatap nya kebingungan.

Melihat vernon yang kebingungan, chan mendekati vernon dan ikut menatap kepergian seungkwan.

"Dia kaya marah gitu ga sih?" Tanya vernon membuat chan menatap nya.

"Mungkin. Udah ah, ayo!" Ucap chan yang langsung melewati vernon. Dengan cepat vernon menutup pintu kamar dan mengejar chan.

*~*

"Kumpul nya di sini?" Tanya seokmin.

Saat para lelaki masuk kedalam kamar jeonghan dan jisoo, sangat terasa bahwa kamar itu amat sangat kecil. Membuat yang lain merasa risih dengan kedatangan para lelaki itu.

"Bukan" ucap wonwoo singkat. Wonwoo pun langsung bangkit dan pergi meninggalkan mereka. Para wanita pun mengikuti wonwoo, meninggalkan para lelaki.

"Ish, ga ada aba aba buat pergi apa?" Ucap soonyoung menggrutu. Dengan cepat para lelaki itu pun mengikuti arah wonwoo pergi.

Tepat di belakang gedung asrama, ada sebuah ruangan yang terkunci. Entah kamar atau gudang, yang pasti tempat itu akan menjadi tempat berkumpulnya mereka.

"Hao" panggil wonwoo.

Minghao yang mengerti langsung maju kedapan dan menghancurkan gembok yang menggantung di pintu itu. Namun, baru saja pintu akan di buka oleh minghao, jeonghan langsung maju dan menahan minghao untuk membuka nya.

"Kenapa?" Tanya minghao. Semua pun ikut menatap jeonghan yang sedang menahan minghao.

"Gue aja yang buka. Nanti ancur" ucap jeonghan membuat semua nya menahan tawa agar tidak kena pukul oleh minghao. Alhasil, jeonghan lah yang membuka pintu itu.

Saat pintu itu terbuka, hanya ruangan kosong dengan tangga yang menyambungkan bagian atas dan bawah nya. Seperti kamar mereka. Ruangan kamar normal. Namun terlihat sangat bersih, tidak seperti baru pertama kali di buka.

"Ini kok udah bersih?" Tanya jun. Yang lain pun ikut mengangguk. Wonwoo menatap jihoon sambil tersenyum.

"Udah gue beresin. Gimana? Bagus kan?" Tanya jihoon.

"Kalo emang udah di bersihin, kenapa minta minghao buat ngehancurin gembok?!" Tanya soonyoung kesal.

Jihoon menatap soonyoung sinis. Sedangkan soonyoung menatap jihoon kesal.

"Gapapa, punya banyak gembok gue" ucap jihoon santai. Yang lain hanya menatap jihoon malas.

"Oh iya, kwan.." ucap wonwoo. Seungkwan yang tadi di panggil langsung maju ke depan dan memegang salah satu tembok.

[✔️]Experiment SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang