Pertunangan

598 68 0
                                    

Syaqila meneteskan air mata nya
Syaqila masih tidak menyangka dengan hal yang akan terjadi padanya, waktu yang begitu cepat untuk nya.

Hari esok adalah hari pertunangan Syaqila dengan Arvind
Tidak lama lagi, Syaqila akan menjadi seorang istri dengan laki-laki yang belum pernah dia cintai
Rasa yang begitu sulit untuk menjalani nya.

Syaqila berusaha untuk sabar dan ikhlas atas takdir ini, karena dia tau bahwa ini adalah hal yang terbaik untuk nya.

Beberapa lama kemudian Syaqila tertidur.

Husna yang melihat putrinya sedang berusaha untuk tegar merasa kasian padanya.
Husna mengetahui bahwa Syaqila tidak menyukai Arvind, tapi bagaimana pun Husna tidak bisa menolak takdir, Husna tidak bisa membatalkan pertunangan nya, karena takut jika keluarga Arvind akan kecewa, Husna hanya berharap semoga Allah memberikan jalan yang terbaik untuk putrinya.

"Maafin Ummah ya sayang, kalo Ummah gak bisa bantu kamu buat membatalkan pertunangan ini, Ummah yakin perlahan kamu pasti bisa mencintai Arvind" ucap pelan Husna sambil mencium kening Syaqila.

Lalu Husna pergi dari kamar Syaqila.

###

Jam menunjukkan pukul 07.30, sedangkan Acara akan di mulai pukul 08.00.

Syaqila yang sudah rapih dengan pakaian nya terlihat begitu cantik tapi tidak dengan matanya.

Walaupun Syaqila memakai niqob tapi mata tidak bisa di bohongi, bahwa terlihat ada kekecewaan dalam dirinya.

Tiba-tiba Sheva masuk ke dalam kamarnya dan langsung memeluk nya erat.

"Qilaaaaaa" ucap Sheva.

"Sheva, kamu datang" jawab Syaqila membalas pelukan nya.

"Pasti dong, kan ini acara sahabat aku, masa aku gak dateng"

"Terimakasih"

"Qill, kamu baik-baik aja?"

"Aku baik-baik aja ko"

"Kamu bohong"

"Aku baik-baik aja"

"Kamu bohong Qila, aku bisa liat dari mata kamu, kalo kamu lagi sedih"

Syaqila hanya terdiam dan menunduk.

Sheva pun langsung mengangkat kepala Syaqila dan memberi dukungan kepadanya.

"Qill, aku yakin kamu pasti bisa, percaya sama aku, kamu pasti bisa jalanin ini"

"Kamu sudah tau?"

"Iyaa, aku tau dari Ummah Husna, Ummah sudah menceritakan semuanya sama aku"

"Aku gak tau harus berbuat apa Shev, rasanya begitu berat untuk aku"

"Kamu harus yakin sama Allah Qilaa, Allah tau mana yang terbaik untuk kamu"

"Iyaa Shev, aku akan berusaha semampu aku"

"Alhamdulillah, gitu dong, udah ya jangan sedih lagi, acaranya sudah mau di mulai, di luar juga sudah rame"

"Iyaa Shev, terimakasih karna kamu selalu ada untuk aku"

"Iyaa Qilaa, yaudah hayu kita keluar, kamu sudah siap kan?"

"Iyaa aku siap"

Syaqila dan Sheva pun keluar, benar saja apa yang di kata Sheva bahwa di luar sudah ramai dan Arvind juga sudah datang.

Di saat Syaqila berjalan untuk menghampiri keluarganya tiba-tiba matanya berhenti di saat menatap seseorang yang ia sukai.

Salthaan, kamu datang -batin Syaqila.

SEBUAH TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang