Kebahagiaan

416 45 0
                                    


xxx

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh"

Salthaan pun terkejut ketika melihat banyak orang di sana, dan ada keluarga Syaqila juga, tapi tidak dengan Syaqila.

"Salthaan" ucap Husna

"Iya Ummah"

"Apa kamu menyukai Syaqila?"

"Maksud Ummah?"

"Udah Sal jujur aja" ucap Arvind.

Maksud nya apa si ini ko tiba-tiba Ummah nanya gitu. -batin Salthaan.

"Jawab Salthaan"

"Eh iya Ummah"

"Alhamdulillah" ucap Husna tersenyum.

"Maksud nya Ummah"

"Kami berniat untuk menjadikan kamu menantu kami"

"Maksudnya?"

"Kamu mau menikahi Syaqila?"

Deg

Salthaan pun terkejut.

"Tapi Ummah bukannya Syaqila ingin menikah dengan Arvind Minggu depan?"

"Gua gak jadi nikah sama Syaqila"

"Kenapa?"

"Ceritanya panjang, intinya lu mau kan nikah sama Syaqila"

"Gimana Salthaan, apa mau nikah dengan putri Abi?"

Salthaan pun tersenyum.

"Iya Abi, Salthaan mau menikah dengan Syaqila"

"Alhamdulillah"

"Tapi apa Syaqila sudah tau?"

"Itu biar Ummah sama Abi yang urus"

"Lalu dimana sekarang Syaqila?"

"Syaqila sedang keluar"

"Ohh gitu Ummah"

Merekapun tersenyum bahagia.

Ya Allah, ini benar-benar gak nyangka, ini hadiah terindah yang aku dapatkan, akhirnya aku bisa menikah dengan perempuan yang selama ini aku kagumi. -batin Salthaan.

Dulu aku sempet kecewa dengan nya, karena dia bertunangan dengan sahabat ku, tapi Engkau berkata lain, Engkau mentakdirkan ku untuk nya, aku akan menjaga amanah ini dengan baik Ya Allah, terimakasih atas apa yang telah Kau berikan untuk ku, aku sangat bahagia mendapatkan ini. -batin Salthaan.

Syaqila yang selama ini aku kagumi, wanita cantik yang tersembunyi di balik niqobnya membuat aku menyukai nya dengan cara nya sendiri, sikap nya yang ramah, hatinya yang baik, dan kesholehannnya membuat aku terus jatuh hati padanya, aku gak nyangka, perempuan yang aku kira akan menikah dengan sahabat ku, kini akan menikah dengan ku dalam waktu yang singkat, semoga semuanya berjalan dengan baik Ya Allah Aamiin. -batin Salthaan.

xxx

###

Jam menunjukkan pukul 21.00 Syaqila sedang memikirkan apa yang di katakan oleh Ummah nya.

"Maksud Ummah tadi apa ya, ko tiba-tiba Ummah bilang aku akan tetap menikah, tapi sama siapa aku menikah, apa tetap sama Arvind, tapi jelas-jelas Arvind membatalkan nya, lalu siapa yang akan menikah dengan ku" ucap Syaqila.

Ya Allah, sama siapa lagi aku akan menikah, Arvind saja butuh waktu lama untuk aku bisa mencintai nya, apalagi ini yang blm kenal, aku gak tau siapa yang akan menikah dengan ku.

Kenapa Ummah sama Abi gak kasih tau aku, kenapa harus seperti ini Ya Allah, apa mereka tidak memikirkan perasaan aku, kejadian tadi aja udah buat aku sedih, knpa tiba-tiba Ummah bilang aku akan menikah dengan pria yang aku aja gak tau siapa. -batin Syaqila.

Syaqila meneteskan air mata kecewanya.
Syaqila kecewa dengan orang tuanya yang tidak memberitahukan padanya pria siapa yang akan menikahinya.

Syaqila terus menangis tidak percaya dengan apa yang terjadi ini.

###

"Ummah, apa gak sebaik nya kita kasih tau ke Syaqila tentang Salthaan yang akan menikahinya?" ucap Atqan.

"Biarkan saja, aku tau Syaqila akan kecewa, tapi aku yakin setelah dia tau siapa laki-laki itu, dia pasti senang"

"Kenapa kamu sangat yakin dengan hal itu?"

"Ummah yakin bi, semua akan baik-baik aja"

"Yasudah jika itu keinginan kamu"

"Iyaa bi"

###

"Ya Allah apa ini nyata aku akan menikah dengan Syaqila, kenapa aku masih tidak percaya"

"Ya Allah, semoga ini yang terbaik untuk ku, dan semoga Syaqila bisa menerima ku apa adanya, semoga Syaqila mau menerima ku jadi pendamping hidupnya"

"Terimakasih Ya Allah, ini benar-benar membuat ku bahagia" ucap Salthaan.

###

Pagi pun tiba...

"Qill"

"Iyaa Ummah"

"Kamu sudah siap?"

"Iya Ummah, aku sudah siap"

"Kalau begitu mari kita berangkat"

"Iyaa Um"

Syaqila pun menghampiri Ummah

"Ummah"

"Ada apa?"

"Apa Ummah yakin aku akan bahagia jika aku menikah dengan pria pilihan Ummah?"

"Ummah yakin kamu pasti bahagia"

"Kenapa Ummah begitu sangat yakin?"

"Karena Ummah tau ini yang terbaik buat kamu"

"Tapi Umm, baik buat Ummah belum tentu baik buat Qilla kan Umm?"

"Sayang, kamu meragukan Ummah? Ummah tau yang terbaik untuk kamu, Ummah yakin pilihan Ummah ini yang terbaik"

Ya Allah apa aku bisa menerima kenyataan ini -batin Syaqila

"Baik Ummah"

Mereka pun pergi ke suatu tempat untuk fitting baju pengantin.

###

"MasyaaAllah Qila, kamu sangat cantik dengan baju ini, rasanya Ummah tidak sabar ingin lihat kamu memakainya di hari akad kamu"


Hai, I'm back, maaf yang udah nunggu lama:)
Gak tau knpa akhir² ini lagi mls bgt nulis mungkin karna sibuk juga:( pengen nulis kaya dulu lagi tapi kadang pikiran susah buat di ajak mikirnya hehe...🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Jangan lupa follow Ig aku
@ssnurchyni0104

SEBUAH TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang