Tidak akan pernah lupa

528 58 0
                                    

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap Arvind.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, gimana acara tunangan nya... lancar?" jawab Nazran.

"Alhamdulillah lancar, tinggal nunggu waktu nikah nya aja"

"Alhamdulillah, maaf ya gua gak bisa hadir"

"Iyaa, gak masalah, asalkan pas hari pernikahan nya lu harus dateng"

"Iyaa siap, gua pasti dateng"

"Lu kapan?"

"Kapan apa nya ni?"

"Masa gak paham"

"Hahahaa, aduh gua mah nanti aja deh, belom ada calonnya hahahha"

"Kalo ada langsung dilamar"

"Iyaa nanti kalo ada langsung deh ga perlu tunangan kelamaan hahaha"

"Langsung apa ni"

"Langsung nikah Vind"

"Ohh iyaiyaa, awas aja lu sampe anak orang di apa-apain"

"Nggalah Vind, gua masih inget Allah"

"Alhamdulillah"

"Yaudah sono lu istirahat dulu"

"Iyaa, terimakasih"

Arvind pun langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidurnya.

###

14.45

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, ehhh ada Sheva, sini nak duduk"

"Iyaa Ummah, terimakasih"

"Gitu dong, sering-sering main ke sini"

"Hehee... iyaa Ummah, kebetulan hari ini aku lagi libur"

"Ohh gitu, kamu udah bilang ke Qila kalo kamu mau ke sini?"

"Belum si Ummah, soalnya aku mau surprise"

"Ohh gitu, yasudah tunggu aja nanti juga Qila pulang"

"Emangnya Qila kalo pulang jam berapa ya Ummah?"

"Biasanya si jam dua"

"Ohh sebentar lagi dong"

"Iyaa sebentar lagi juga nyampe"

"Emangnya Qila kalo dari rumah ke sekolah jalan Ummah?"

"Yaa gitu deh, kamu kan tau sendiri Qila gimana, Qila kan gak bisa naik kendaraan"

"Emang yah Qila dari dulu gak pernah mau belajar buat naik motor, selalu bilang takut dan ragu"

"Makannya kamu ajarin Qila, supaya dia bisa bawa motor, kasian Ummah kalo liat dia jalan, pagi-pagi berangkat masih enak cuacanya, kalo siang cuacanya kan sudah panas"

"Siapp Ummah, nanti bakalan aku ajarin deh"

Tiba-tiba terdengar suara salam dari luar rumah yang tidak asing yaitu Syaqila.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh"

"Shevaaaaaa, ko kamu gak bilang kalo mau kesini" ucap Syaqila terkejut.

"Iyaa maaf, aku kan mau surprise sama kamu"

"Hemm... tapi kan kasian kamu jadi nungu lama"

"Ngga ko, aku baru aja sampe, iyaa kan Ummah"

"Hem... iyaa, Sheva baru datang ko"

"Alhamdulillah deh, lain kali kalo mau kesini itu bilang jadi aku bisa pulang cepet"

"Iyaiyaa, ibu guru cantik"

"Ihhh kamu"

"Yaudah kamu ganti baju dulu sayang, abis itu kita makan siang"

"Iyaa Ummah, tunggu dulu ya jangan kemana-mana" ucap Syaqila ke Sheva.

"Paling juga aku kabur"

"Ihh kamu"

"Yaudah, kamu ganti baju dulu, nanti aku sama Ummah tunggu di meja makan"

"Iyaa deh"

Setelah ganti baju Syaqila langsung ke meja makan untuk makan siang bersama Ummah dan sahabatnya Sheva.

"Udah?"

"Iya udah"

"Qill, tadi Ummah kamu bilang sama aku, kalo kamu harus belajar motor supaya kamu bisa pergi ke sekolah bawa motor"

"Hemm... gimana ya, jujur aku masih ragu"

"Kamu jangan ragu-ragu sayang, harus yakin dong"

"Iyaa deh Ummah"

"Tenang aja Qil, aku yang bakalan ajarin kamu bawa motor, kasian Ummah kamu khawatir kalo kamu jalan kaki"

"Iyaaa, aku mau belajar motor"

"Gitu dong"

Mereka pun makan siang bersama.

Setelah makan Syaqila dan Sheva langsung ke kamar.

"Qill, Arvind udah pergi?"

"Iyaa, Arvind udah berangkat lagi ke pondok, tadi dia juga udah pamit"

"Ohh gitu, gak kerasa ya dikit lagi kamu bakalan nikah"

"Aku juga gak nyangka bisa secepat ini"

"Aku kapan ya"

"Ohhh, kamu mau nikah juga?"

"Siapa si Qil yang gak mau nikah, semua orang juga pasti mau, apalagi nikah muda, kamu kan tau dari dulu impian aku itu nikah muda hahaa"

"Hem... tungguin aja nanti juga datang jodohnya"

"Aamiin"

"Kalo kamu udah nikah sama Arvind, pasti kamu gak akan bisa ketemu aku lagi Qil"

"Ihh kamu, ko ngomong gitu"

"Nanti kan pasti kamu bakalan sibuk"

"Ngga ko, walaupun aku nanti udah nikah sama Arvind, tapi aku gak akan pernah lupa sama kamu, dan kita akan tetap bisa ketemu"

"Janji ya"

"Iyaa janji"

"Kamu itu sahabat aku satu-satunya Qil, aku gak mau kamu pergi"

"Aku juga gak mau kamu pergi"

"Aaaaaaaaaa"

Mereka pun berpelukan.

"Shev, hari ini kamu nginep ya dirumah aku"

"Hemm... gimana ya"

"Hayuu dong, besok kan libur"

"Iyaa si besok libur, tapi kan aku belum bilang sama Ummi"

"Kamu ini kaya rumah nya di mana aja, kita kan bisa kerumah kamu dulu"

"Yaudah kamu mau anter aku?"

"Iyaa nanti setelah shalat ashar kita langsung ke rumah kamu, tapi jalan ya"

"Kenapa gak bawa motor aja Qil, aku bawa motor ko"

"Aku udah lama gak jalan keliling kampung, sekalian kan aku pengen keliling"

"Hemm... iya deh aku tau sekarang kamu sibuk"

"Ihh kamu"

"Apa jangan-jangan udah lupa sama jalan ke rumah aku"

"Ngga dong, masa aku lupa"

"Mau sekalian mampir ke rumah Arvind gak?" ledek Sheva.

"Ihhh apa si"

"Hahahaaa, bercanda ko"

"Hemmmmm"

"Qill, apa kamu udah bisa mencintai Arvind?"

Seketika Syaqila terdiam.

SEBUAH TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang