Kecelakaan

438 50 1
                                    

2 bulan kemudian...

Tinggal 1 Minggu lagi Syaqila akan menikah, akad dan resepsi sudah di persiapkan, kini saatnya fitting baju, keluarganya hanya menunggu Arvind yang masih di pesantren.

"Gimana ini, aku ingin membatalkan pernikahan ini, tapi gimana nanti dengan Ummi, Abi, dan juga keluarga Syaqila, pasti mereka kecewa jika aku membatalkan nya, sedangkan semuanya sudah di persiapkan, tapi jika terus berlanjut itu akan lebih menyakitkan buat Syaqila, perasaan ini sudah bukan untuk Syaqila, tapi perasaan ini sudah berpindah kepada Zahra, gimana caranya aku mengatakan kepada keluarga" ucap Arvind.

###

"Abi, emang benar ya kalo Arvind sudah selesai ngajar di pesantren ini?"

"Iya, hari ini dia selesai, dan dia akan pulang, dan seminggu lagi dia akan menikah, kita juga akan datang ke pernikahan nya"

Prang...

Gelas yang di bawa oleh Zahra pun terjatuh.

"Zahra, kamu kenapa?"

"Abi kenapa gak bilang sama Ara kalo Arvind mau menikah" ucap Zahra menangis.

"Loh kamu ini kenapa Zahra?"

"Aku kecewa sama Abi, kenapa gak dari awal Abi bilang sama Zahra, Abi tau kan dulu Zahra pernah nanya sama Abi, tapi Abi bilang kalo Arvind blm menikah"

"Kamu menyukai Arvind?"

Zahra hanya menangis.

"Zahra, kenapa kamu tidak cerita sama Abi, kalo kamu menyukai Arvind?"

Tiba-tiba Arvind datang.

"Assalamualaikum"

Mereka pun menoleh kearah Arvind.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, Arvind sini masuk nak"

Zahra yang melihatnya langsung pergi ke kamar nya dengan air mata yang terus menerus keluar.

"Maaf Abi, aku ganggu ya?"

"Ngga ko, kamu tidak ganggu, kamu mau berpamitan?"

"Iyaa bi, aku mau pamit"

"Yasudah silahkan, semoga pernikahan kamu lancar"

"Tapi aku ragu bi"

"Ragu?"

"Iyaa bi, jujur perasaan aku sama calon istri ku sudah tidak ada lagi"

"Kenapa bisa gitu?"

"Aku menyukai putri abi" ucap Arvind sambil menunduk.

Abi yang mendengar nya merasa terkejut.

"Aku harus apa bi? Jujur aku bingung ada di posisi ini, aku ingin membatalkan pernikahan aku sama Syaqila tapi aku takut keluarga ku kecewa"

"Arvind Abi tidak bisa menjawab nya, tapi kalo boleh Abi jujur, Zahra putri abi juga menyukai mu, dan dia kecewa setelah dia tau kamu mau menikah"

"Apa bi? Jadi Zahra juga suka sama Arvind?"

"Iyaa Vind"

Ya Allah, aku harus apa, jika aku memilih dari antara mereka berdua, pasti salah satu dari mereka akan kecewa, aku gak mau mereka kecewa karna aku, Ya Allah kenapa aku harus ada di posisi ini, kenapa jadi semakin sulit untuk ku jalani.
-batin Arvind.

"Tapi Abi sarankan sama kamu, lebih baik kamu lanjutkan pernikahan kamu sama calon istri mu, karna kalo kamu membatalkan nya, kamu bukan hanya mengecewakan 1 pihak saja, tapi keluarga kamu dan keluarga nya akan kecewa, percaya saja jika memang kamu berjodoh pasti kamu akan bersama, tapi jika tidak Allah punya jalan untuk memisahkan nya"

"Terimakasih bi sarannya, maaf jika aku sudah mengecewakan Zahra"

"Gpp ko, kamu tidak salah, Zahra saja yang tidak tau"

Lalu Arvind berpamitan dan pergi.

Selama perjalanan Arvind terus memikirkan masalah itu, sampai Arvind tidak sadar di depan nya ada mobil yang ingin menyebrang.

"Aaaaaaaaaa"

Brukkk...

Arvind membuka matanya perlahan dan melihat sekitar nya, banyak darah yang berceceran, dan orang-orang yang mengelilingi tubuhnya, sampai akhirnya dia tidak sadarkan diri.

###

Arvind pun di larikan ke rumah sakit untuk pemeriksaan, dan luka nya cukup parah karena ada benturan keras di kepalanya.

Pihak rumah sakit pun menelphone keluarga nya.

~~~

Assalamualaikum, dengan keluarga Arvind Mazhar Dexano?

Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, Iya saya sendiri Umminya, ini siapa ya?

Saya dari pihak rumah sakit ingin memberitahukan bawa anak ibu sedang berada di rumah sakit akibat kecelakaan.

Astagfirullah, saya ke sana sekarang.

Baik bu

~~~

###

"Ada apa mi?"

"Arvind bi, Arvind" ucap Tamara sambil menangis.

"Arvind kenapa mi?"

"Arvind kecelakaan, dan sekarang ada di rumah sakit"

Deg

Syaqila yang mendengar nya langsung terdiam, Syaqila tidak percaya laki-laki yang akan menjadi suami nya sedang mengalami kecelakaan, padahal waktu pernikahan nya hanya tinggal 1 Minggu.

Arvind. -batin Syaqila.

"Astagfirullah, kalo gitu mari kita ke rumah sakit sekarang" ucap Husna."

Mereka pun langsung menuju rumah sakit.

SEBUAH TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang