SALAHKAN HATIKU YANG TAK DAPAT MEMILIH DENGAN TEPAT.
KETIKA BIBIR INI BERKATA, "YA AKU TERIMA TUNANGANMU"
TAPI HATIKU BERTERIAK "TAPI AKU MENGINGINKAN DIA"
AKANKAH SOHYUN BAHAGIA DENGAN 2 HATI YANG DIMILIKINYA ?
START : 09 SEPTEMBER 2020
END :...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah perjalanan panjang yang telah kulalui, 10 jam perjalanan di udara, 30 menit perjalanan di daratan. Sampailah pada kawaska yang bernama Bayside, Melbourne di Australia. Kawasan pemukiman elit yang paling terkenal di pinggiran kota Melbourne. Aku sempat bertanya-tanya kemarin, mengapa Tuan Kim tidak menyuruhku untuk memesan hotel. Jadi ternyataa.. ini alasannya.... sambil mengagumi bentuk rumah yang ada dihadapanku.
"Tuan Kim, ini dimana?", tanyaku.
"Apa Kau amnesia karena jetlag? Ya jelas di Australia", katanya dengan sinis sambil membuka pagarnya dengan sensor tangan.
"Bukan begitu, maksud Saya ini rumah siapa? Kenapa Kita tidak menginap di Hotel?", tanyaku.
"Oh.. jadi Kau ingin menginap di Hotel biar bisa sekamar denganku lagi??", menggodaku.
Aku sepertinya salah bertanya, Aku hanya pasrah dan melengos sambil mengangkat koperku.
"Ayo masuk", ajak Tuan Kim sambil mengambil koper dari tanganku dan membawanya masuk.
Rumah dengan 2 lantai ini tampak sangat begitu luas karena minim barang dan penataan furnitur yang cukup pas di setiap sudut ruangannya. Ruangan yang di dominasi dengan warna Putih ini semakin menambah kemewahan tersendiri. Intinya, Tuan Kim memang memiliki selera yang sangat bagus dalam mendesain rumahnya sedemikian mungkin. Pantas saja Ia menjadi salah satu Orang yang paling berpengaruh bagi DeGroup Company.
"Kamarmu yang di sebelah kanan, kopermu sudah kuletakkan disana. Istirahatlah, pertemuan dengan Mr. Chris nanti jam 6", Ia beranjak memasuki kamarnya.
------------------------------
CROWN TOWERS MELBOURNE HOTEL. PUKUL 18.00
Malam ini, Kami diundang oleh Mr. Chris di salah satu Hotel termegah di Melbourne. Dalam rangka ulang tahunnya yang ke 50, sekaligus menanda tangani kontrak kerja sama dan menentukan tanggal penggarapan proyek.
Tuan Kim melirikku yang berjalan di belakangnya, "Kau bukan pengawalku, kenapa selalu berjalan di belakangku?", Ia menarik tangan kiriku melingkarkan pada lengan kanannya dan berjalan berdampingan dengan dirinya.
"Tapi Tuan, tidak enak dilihat orang.. Nanti dikira...", sedikit memelankan suaraku.
"Apa? dikira selingkuhanku? Memangnya ada yang mengenalimu disini?", tanyanya dengan nada sarkasme.
"Benar juga, kenapa Aku harus mengkhawatirkan hal yang tidak-tidak. Bahkan tidak ada seorangpun yang akan mengenaliku. Tapi bukankah orang-orang disini mengenalimu Tuan Kim? Apalagi jika mereka tahu bahwa Anda sudah memiliki pasangan...", jawabku.
Tampak seseorang menghampiri Kami, "Hello Mr. Kim", sapanya pada Tuan Kim.
"Hello Mr. Chris, Happy Birthday. Best wishes for you", Tuan Kim memberinya selamat.
