SALAHKAN HATIKU YANG TAK DAPAT MEMILIH DENGAN TEPAT.
KETIKA BIBIR INI BERKATA, "YA AKU TERIMA TUNANGANMU"
TAPI HATIKU BERTERIAK "TAPI AKU MENGINGINKAN DIA"
AKANKAH SOHYUN BAHAGIA DENGAN 2 HATI YANG DIMILIKINYA ?
START : 09 SEPTEMBER 2020
END :...
"Sohyun-ah. Apa kau sudah siap???", tanya Yoojung berlari kearahku.
Aku sedang merapikan rambutku dan melihat tampilanku di cermin. Melirik ke arah suara Yoojung, "Aku sudah siap. Sedangkan Kau masih mondar-mandir sedari tadi Yoojung-ah. Apa yang kau lakukan??", tanyaku melihat tingkah laku sahabatku.
"Iya. Iya. Aku mondar-mandir juga karena ingin menghilangkan kegugupan ini Sohyun-ah", Yoojung meremas-remas kedua tangannya sambil memutar kedua bola matanya.
"Aku yang lulus kenapa jadi Kau yang gugup?? Gimana nanti Kau yang lulus?? Pasti Kau akan pingsan Yoojung-ah", ledek Sohyun.
"Ah.. benar juga. Gimana nanti saat kelulusanku ya..", Yoojung menunjukkan wajah cemasnya sambil menggaruk-garuk kepalanya.
Aku hanya tersenyum melihat tingkah laku sahabatku yang satu itu. Bergegas menuju kampusku untuk menghadiri SMALL GRADUATION CEREMONY.
Sesampainya di Gedung Serbaguna Universitasku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Banyaknya kursi kosong disekitarku. Menunjukkan tidak lebih dari 50 orang yang hadir di dalam ruangan berkapasitas 500 orang ini. Aku menjadi mahasiswi satu-satunya yang termuda. Seharusnya mahasiswi angkatan sepertiku baru lulus tahun depan.
Setelah 1 jam acara kelulusan ini berakhir. Akupun langsung menghampiri Profesor Suga untuk mengucapkan rasa terimakasihku.
"Selamat Pagi Prof", sapaku dengan membungkukkan badan sambil memegang piagam kelulusanku.
Profesor Suga tersenyum, "Selamat Kim Sohyun. Lulus dengan predikat Cumlaude dengan waktu tersingkat sepanjang sejarah di Kampus ini", Ia mengulurkan tangannya padaku.
Akupun langsung menerima dan menjabat tangannya, "Terimakasih Prof atas bimbingannya selama ini. Saya sangat bersyukur menjadi salah satu anak didik Profesor selama ini", kataku dengan tersenyum bangga.
"Kalau begitu tunjukkan dengan kesuksesanmu nanti. Aku akan sangat menantikan momen kesuksesanmu diluar sana Kim Sohyun", Profesor Suga menepuk pelan bahuku.
Aku tersipu, "Saya akan bekerja keras untuk itu Prof. Kalau begitu Saya permisi dulu Prof. Semoga hari Anda menyenangkan", kataku pamit.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
