SALAHKAN HATIKU YANG TAK DAPAT MEMILIH DENGAN TEPAT.
KETIKA BIBIR INI BERKATA, "YA AKU TERIMA TUNANGANMU"
TAPI HATIKU BERTERIAK "TAPI AKU MENGINGINKAN DIA"
AKANKAH SOHYUN BAHAGIA DENGAN 2 HATI YANG DIMILIKINYA ?
START : 09 SEPTEMBER 2020
END :...
Perlahan Aku membuka mataku, untuk kedua kalinya disuguhi pemandangan wajah tampan pria yang sedang berbaring resah di samping kananku ini. Aku menyentuh pipinya dengan tanganku. Ternyata, matanya langsung terbuka dan menoleh ke arahku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia memiringkan badannya padaku, "Kau sudah bangun?", tanyanya membelai rambut yang sedikit menutupi mataku.
Aku hanya tersenyum, "Kau tidak tidur? Kenapa matamu sangat merah?", mendekatkan wajahku padanya.
Menyadari hal itu, Ia langsung menarik tubuhku ke dalam pelukannya "Ini semua karenamu. Aishhhh", tubuhnya kembali terlentang dan tangan kanannya memijat-mijat pelipisnya.
Aku mendongakkan wajahku, "Kenapa Aku?", tanyaku heran.
"Aku jadi tak bisa tidur semalaman, karena Kau selalu menempel-nempelkan tubuhmu padaku seenaknya. Tapi Aku tak bisa menikmati tubuhmu itu. Itu sungguh sangat menyiksaku Sohyunnie", merengek sambil memperlihatkan wajah memelasnya.
Aku tertawa melihat tingkahnya, "Dasar mesum! Aku mau mandi dulu", kataku beranjak dari ranjang.
"Baiklah, ayo kita mandi bersama", Ia memelukku dari belakang.
"Jangan mimpi Taehyung-ssi. Setelah mandi, Aku akan menyiapkan sarapan untuk Kita", melepaskan tangannya dari pinggangku.
"Tidak perlu. Kita akan makan diluar, sekalian Aku akan mengenalkanmu pada Kakakku", katanya.
"Kakak? Hmmm baiklah", kataku sedikit berpikir tapi langsung berjalan keluar meninggalkannya.
-----------------------------
THE ROYAL MELBOURNE HOSPITAL. PUKUL 09.00
Jin Oppa memintaku untuk mendatangi Ayahnya, Raewon Ahjussi di rumah sakit tempat beliau bekerja. Aku mengiyakan permintaannya demi menebus rasa bersalahku semalam, mengingat ulah Kim Taehyung terhadap Jin Oppa semalam. Ugh..
Aku bertanya pada salah satu perawat dimana ruangan Raewon Ahjussi, lalu Perawat itu mengantarku sampai di depan ruangan yang kucari. Tanganku mengetuk pintu perlahan.
Tok... Tok...
Seketika, derap langkah mendekat dan pintu terbuka.
"Putriku... Ayo masuk", sambutnya dengan senyum sumringah.
"Terimakasih Ahjussi", membungkukkan badanku memberi hormat padanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.