Aku membuka mata saat terdengar suara tirai jendela terbuka dan cahaya matahari yang menyinari mataku.
"Mama...", sapaku dengan suara sangat rendah dan berusaha mengumpulkan kesadaranku.
Aku menoleh melihat Yoojung yang masih tidur dengan mulut terbukanya. Tch..
"Ayo bangun Sohyun-ah. Bangunkan Yoojung juga. Setelah sarapan, kita akan mengantar Papa dan Kakakmu ke bandara", Mama berkata sambil menepuk pundakku dengan senyuman hangatnya.
Aku melebarkan mataku. "Apa Ma?! Jadi Papa dan Oppa akan berangkat hari ini??", aku menghempaskan selimutku beranjak dari ranjang besarku.
Mama hanya menjawab dengan anggukan lalu melangkah meninggalkan kamarku.
Aku menghampiri Yoojung, lalu menepuk pipinya beberapa kali "Yoojung-ah, bangunlah. Kita harus bersiap-siap ke bandara. Cepat!", kataku membuang selimut yang masih Yoojung dekap dengan erat.
30 menit telah berlalu....
Aku dan Yoojung melangkah bersama menuju meja makan. Semuanya telah menunggu kami.
"Selamat Pagi Kim Ahjussi, Selamat Pagi Tamara Ahjumma dan Jungkook Oppa", Yoojung menyapa keluargaku dengan suara riangnya sambil membungkukkan badannya.
"Selamat Pagi Yoojung-ah", balas mereka serempak.
Aku menarik salah satu kursi yang berada di samping Jungkook Oppa, "Mengapa begitu mendadak ke Australianya??", tanyaku setelah menegak susu coklatku.
"Proyek ini harus selesai akhir tahun ini Sohyun-ah. Saat ini bulan Maret. Hanya perlu waktu 9 bulan lagi untuk menyelesaikannya. Papa dan Oppa-mu akan menetap sementara di Australia untuk mengejar target proyek ini", Papa menjelaskan sambil menghabiskan kopinya dan melirik jam yang ada di tangannya.
"Jadi selama 9 bulan Aku dan Mama.....", belum sempat menyelesaikan perkataanku.
Jungkook Oppa menjawab, "Kamu dan Mama tidak hanya berdua. Ada Namjoon Ahjussi dan Lee Ahjumma kan. Oh ya, mengapa Yoojung-ah tidak tinggal disini saja? Bukankah Yoojung-ah hanya tinggal bersama sepupunya selama ini?", Jungkook Oppa melihat Yoojung yang sedang sibuk mengunyah makanan dalam mulutnya.
Yoojung yang menyadari semua tatapan beralih padanya, akhirnya menjawab "Ah... Benar Jungkook Oppa! Itu ide bagus. Apakah tidak apa-apa jika Aku tinggal disini menemani Tamara Ahjumma dan Sohyun-ah, Kim Ahjussi?", Yoojung meminta izin pada Papa.
Papa mengizinkan permintaan Yoojung, "Jika itu tidak merepotkan Yoojung, maka Ahjussi akan sangat berterima kasih pada Yoojung untuk hal itu. Bukan begitu Ma?", Papa memegang tangan Mama di atas meja sambil tersenyum melihat ekspresiku.
Aku hanya tersenyum kecut, berusaha menghabiskan sereal dengan susu yang ada di hadapanku saat ini.
-------------
Bandara. Pukul 09.00
"Pa, tidak ada yang tertinggal kan? Mama sudah menyiapkan keperluan Papa di koper ini", Mama terlihat sedikit gugup mengingat ini merupakan perjalanan bisnis Papa untuk pertama kalinya yang tidak di dampingi oleh Mama. Biasanya Mama lah yang selalu berada di samping Papa dan menyiapkan semuanya selama perjalanan bisnis yang pernah mereka lakukan bersama. Namun kali ini Jungkook Oppa lah yang akan menggantikan posisi Mama menemani dan membantu Papa selama perjalanan bisnis kali ini ke Australia selama 9 bulan.
Papa mengusap punggung Mama, "Tidak ada Ma. Tenanglah. Sepertinya ini sudah waktunya", Papa melirik jam yang ada ditangannya sekilas.
"Sohyun-ah..", panggil Papa mendekat kearahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTSRINGS (COMPLETE)
RomansaSALAHKAN HATIKU YANG TAK DAPAT MEMILIH DENGAN TEPAT. KETIKA BIBIR INI BERKATA, "YA AKU TERIMA TUNANGANMU" TAPI HATIKU BERTERIAK "TAPI AKU MENGINGINKAN DIA" AKANKAH SOHYUN BAHAGIA DENGAN 2 HATI YANG DIMILIKINYA ? START : 09 SEPTEMBER 2020 END :...