HEARTSRINGS (COMPLETE)

LOVE ME LIKE YOU DO

Malam ini akan menjadi malam yang panjang bagiku dan Taehyung. Entah mendapat keberanian dari mana, bibirku berucap demikian padanya. 

"AKU MILIKMU MALAM INI!", kataku meyakinkan diriku sendiri.

Taehyung menatap mataku dengan dalam, mendekatkan wajahnya padaku. Hembusan nafasnya yang menerpa wajahku. Aroma mint yang menyegarkan semakin membuat gairah dalam diriku untuk ingin segera bertukar nafas dengannya. Ia berkata dengan lembut sambil mengusap lembut pipi kananku, "Aku hanya takut semakin menyakitimu jika menyentuhmu malam ini. Meski.... Aku sangat ingin sekali menyentuh... tiap inci lekuk tubuhmu Sohyunnie", kata-katanya semakin membuat diriku tak mampu berpikir sempurna.

Aku menggeleng perlahan... 

Otakku tak mampu berpikir dengan baik. Tapi ini bukan sebuah pelarian. Aku meyakinkan diriku berulang-ulang. Taehyung adalah obat yang kuinginkan. Dia akan menjadi obat dari luka yang telah diberikan oleh Jin. 

Aku menarik ujung jemari telunjuk Taehyung pada bibirku, perlahan kutuntun pada bibirku. Kecupan lembut kuberikan pada jemarinya, senyum tipis pada bibirku membuat Taehyung mendapatkan lampu hijau untuk adegan berikutnya.

Taehyung mendekatkan bibirnya pada kelopak mataku yang tertutup perlahan, menciumi kelopak mataku secara bergantian. Tubuhnya yang bergerak perlahan mendorong tubuhku hingga terjatuh di atas ranjang besar miliknya. 

"Sudah berapa wanita yang kau bawa ke ranjang besarmu ini", tanyaku saat Taehyung ingin menyapukan kembali bibirnya pada wajahku.

Ia hanya tersenyum. Berbisik pada telingaku, membuatku sedikit menggelinjang geli "Kau yang pertama dan terakhir Sohyunnie".

Aku tertawa mendengar jawabannya. Sebelum Taehyung melanjutkan aksinya, Ia menatapku kembali untuk kesekian kalinya mempertanyakan kesadaranku "Setelah ini, sungguh Kau tidak boleh menyesalinya Kim Sohyun. Aku akan bermain pelan agar tidak menyakitimu. Aku juga tidak akan menggunakan pengaman, karena itu bukan gayaku. Jadi apa Kau masih......", kata-katanya terputus.

Aku menarik tekuk lehernya dan mencium bibirnya, berkata "Lakukan saja sesuai maumu Kim Taehyung".

Taehyung melanjutkan aksinya yang sempat tertunda. Ia tampak begitu cemas padaku, takut ini akan semakin menyakitiku.  Meski hasrat dan geloranya sebagai seorang pria dewasa telah membuncah, melihat seorang wanita yang dicintainya terbaring di hadapannya malam ini.

Ia kembali mencium bibir ranumku dengan lembut, meski sesaat terdengar suara rintihan dari bibirku. Karena luka yang telah diberikan oleh calon suamiku itu. Taehyung memberikan lumatan paling lembutnya, sebisa mungkin agar tak menambah robekan pada bibir mungilku. Bibirnya berjalan menyusuri leher jenjangku. Mencium dengan lembut pada bekas-bekas keunguan, meniupkan sedikit udara dan bermain sebentar dengan lidahnya pada bekas luka yang ada di leherku saat ini. Meski bekasnya tidak akan segera hilang begitu saja, tapi setidaknya Taehyung ingin memberikan sentuhan yang hanya akan bertahan dalam ingatanku. Hanya sentuhan Kim Taehyung yang ada pada tubuh Kim Sohyun untuk malam ini. Menghilangkan ingatan pahit pada sejarah bagaimana Aku bisa mendapat luka-luka bekas keganasan perlakuan Jin pada tubuhku.

Setelah puas bermain dengan leher jenjangku. Taehyung mulai menyapukan bibirnya berjalan ke bagian bawah leherku. Bekas keunguan yang tampak saat Taehyung menarik kaos berkerah V-Neck nya semakin kebawah. Bagian dada atasku yang akan menjadi sasaran selanjutnya. Ia melakukan hal yang sama, memberikan kecupan-kecupan lembut untuk menghilangkan kenangan pahit dalam ingatanku. Sesekali menyentuh kulitku, mengusapnya perlahan dan memberi sensasi yang tak dapat lagi kujelaskan dengan kata-kata.

Taehyung melepaskan kaosnya yang masih melekat pada tubuh bidangnya. Melempar ke bawah lantai dan mendekatkan kembali tubuhnya padaku. Membimbing tanganku untuk menyentuh dada bidangnya sambil tersenyum nakal padaku, "Kau pertama kalinya melihat pemandangan seperti ini?", godanya padaku.