✨ ; let's have a look

1.8K 331 52
                                    

•Inside•










Haechan tidak pernah berpikir jika mimpinya yang kelewatan mengerikan itu akan benar-benar terwujud, bahkan sekarang.








Tidak ada kata setelah lelaki itu berucap. Haechan gemetaran saat salah satu dari mereka memberikan beberapa pil aneh yang diterima dengan senang oleh lelaki yang mencengkramnya.








Orang itu semakin mengikis jarak di hadapan Haechan. Mencekal rahang Haechan keras lalu memasukkan butiran pil yang terasa sangat pahit di tenggorokannya.






Uhukk... Uhukk..






Haechan terbatuk-batuk saat pil itu dipaksa terletan tanpa bantuan air.




Haechan mengerang lemah saat dirasa kepalanya berdenyut sakit setelah sendi-sendi tubuhnya terasa mati rasa.







Rasanya seperti sekarat. Haechan berharap ayah, bunda dan kakak-kakaknya datang menyelamatkannya.








Tapi yang bisa Haechan lakukan hanyalah menangis sampai napasnya mulai tersendat. Bibir pucat Haechan bergetar ketakutan bahkan tubuhnya mulai tidak bisa menerima respon lagi.









"Cengeng sekali kamu little love?" Orang itu terkekeh melihat lelehan air mata yang tidak henti turun dari manik bulat indah milik Haechan.









"Let's have a look. Do you choose silence or want to get this?"


















Sret..

"ARGH!!!"

















"How baby?

"Hisk, no please!"














"Ah, why? You look so beautiful in this blood baby, karena itu i want your blood."














Tubuh Haechan bergetar hebat. Wajahnya dibanjiri keringat dengan napas yang kian tersendat. Orang itu mendekatkan bibir tipisnya pada telinga Haechan.









Membisikkan rangkaian kata yang mana membuat penglihatan Haechan kian memburam.































































































































"Kenalkan. Aku Mark Lee, menginginkan darahmu untuk ritual kami."

inside ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang