"Hmm...sorry, Des.kayanya buat kali ini gue gak bisa bikin koreografi dance, deh. Soalnya gue juga lagi sibuk banget, lo tau sendiri kalau gue sekarang kerja sepulang sekolah, kan".
" Tapikan lo salah satu pemain inti di dance dan lo yang paling bisa bikin koreografinya, terus sekarang gimana? "Tanya Alena bingung.
" Ya maaf Al, kan gue gak bisa. Lo pada cari yang lain aja deh. Maaf banget ya" Ucap Indah dengan penyesalan karena tidak bisa membantu dalam pentas seni tahun ini.
"Hmm....gue ngerti sih ndah tapi gimana cara gue mau cari koreografi dance yang baru sedangkan pentas senin nya bentar lagi, dan lo juga tau kalau yang berbakat itu cuman lo" Ucap Desi.
"Iya ndah, disini tuh kita cuman punya lo dan acaranya sebentar lagi, emng lo gk bisa usahaiin gitu? " Tanya Alena kepada Indah.
"Yah, sorry banget Al gue benar-benar gk bisa"
"Kalau lo gk bisa harus nya lo bilang dari awal bukan sekarang, malah sekarang waktunya udah mepet banget lagi. Lagian ya ndah kalau lo di kasih tugas ya tanggung jawab dong"
"Ya maaf Al, gue sekarang benar-benar sibuk belum lagi gue harus kerja, gue takut aja ntar gue gak bisa ngerjain tugas gue"
"Sok sibuk banget lo, kalau lo gk bisa gk usah cari alasan pake sibuk kerja segala".
" Kok lo gitu sih Al?
"Ya lo pikir lah, emang nyari koreografi baru itu mudah? "
"Iya gue tau tapi lo gk usah ngegas juga kali, lo bisa kan ngomong baik-baik. Gk kayak gini cara nya, kan gue udah bilang kalau gue sibuk dan gue harus kerja pulang sekolah. Gue gk sama kek lo Al yang dimanja sama mamanya, gak kayak gue"
Alena dan Indah berdebat di ruang dance yang masih banyak member lain nya mereka tidak peduli sama sekali karena mereka sama-sama terpancing emosi mereka. Dan tanpa sengaja Alena mendorong pundak Indah yang membuat Indah terhuyung kebelakang, jika saya Indah tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya bisa saja dia yerduduk di lantai. Hal itu spontan membuat Desi dan member lain terkejut melihat tindakan Alena.
"Heh, lo gk usah bahas masalah pribadi disini,ini tuh bukan ruang bk yg bisa dengarin masalah pribadi lo tapi ini ruang dance lo tau itu kan? "
"Dan satu hal lagi, lo iri kan kalau gue tuh lebih ketimbang lo, gue gk pernah kerja kek lo dan apapun yang gue mau selalu di kasih sedangkan lo...
" Alena menatap Indah dari atas sampai bawah.
"Lo gk kayak gue, mananya lo iri kan? " Ucap Alena sambil tertawa sinis.
"Terserah lo mau caci gue, hina gue, dan satu lagi gue bakal keluar dari kelompok ini"
Sontak semua yang ada di ruang dance itu pun terkejut mendengar ucap an Indah barusan karena satu-satunya orang terpenting di Tim mereka sekarang mengundurkan diri dan tenti aja mereka akan kehilangan orang yang bisa membuat koreografi dance."Kak Indah jangan keluar dong kak, ntar yang bakal jadi koreografi dance tomorrow kita siapa dong? " Tanya salah satu member.
Merasa muak mendengar perdebatan Alena dan Inah, akhirnya Desi angkat suara."Udah-udah, kalian ini kenapa sih bukan nya bantu cari solusi tapi malah nambah masalah baru. Kalian pikir dengan berantem kayak gini maka masalah bisa teratasi? Hah? Jawab!! Kenapa kalian diam?" Ucap Desi kesal bercampur marah.
Baru saja Alena ingin bicara tapi Desi malah memotongnya terlebih dahulu.
" Kalian lagi di ruang dance dan banyak member jadi tolong hargai yg lain dan kita disini buat rapat bukan debat"tambah Desi.
"Baik lah semuanya,sebelumnya saya minta maaf atas ke jadian yang barusan, rapatnya kita tunda dulu ya. Terima kasih atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih dan kalian boleh keluar" Tutur Desi selaku ketua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moeslim K-Pop [END]
KurzgeschichtenDimana budaya Indonesia yang sangat beragam nyaris hilang dengan munculnya budaya luar k-pop. Idola semua orang hingga mereka fanatik. Alena cewek yang sangat cuek tidak pernah peduli dengan lingkungan dan hanya menyibukkan diri dirumah, ketika meng...