[05]

11 1 0
                                    

"al, belom baikan juga sama indah?" tanya desi.

"belom, males gue." ujar elena.

"jgn gitu, lu juga harus ngertiin dia, lu ga bisa kek gitu, sama aja lu mentingin diri lu sendiri. dia juga punya kegiatan masing-masing yang harus kita maklumin,"

"jadi menurutlu mereka ngelakuin sesuatu sesuka hati mereka gitu?"

"ah terserah lu deh, males gue. gue mau ngabarin, nanti ada rapat buat acara pensi,"

"kapan?"

"pulang sekolah."

"oke"

****

kringggggggggg!!!!!

Bel pulang sekolah berbunyi, dan seluruh ketua dan wakil dari setiap ekstrakulikuler berkumpul di ruang Osis.

"Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh" kalimat pembuka dari ketua osis yg bernama irham. ahh cowok satu ini bener bener bikin siapa aja meleleh, mulai dari parasnya, pakaiannya, jalannya, aduhh keren abiss. cowok yang kalo pakek almamater ga dikancing, ahh diaa.

"Oke, jadi hari ini kita melakukan rapat mengenai kegiatan pensi nanti.  dan tema kegiatan pensi kali ini adalah keindahan budaya indonesia, dimana nanti kita akan mendekorasi lingkungan sekolah dgn keindahan budaya indonesia." ujar irham.

"izin bertanya, saya alena dari ekstrakulikuler dance ingin menentang tema ini."

"jelaskan alasannya?" tanya sekretaris.

"karena itu adalah tema yg sangat kuno," belum selesai alena menjelaskan, dipotong oleh Sekar.

"Saya lebih menentang alasan anda!" Tegas sekar. sekar adalah ketua dari ekstrakulikuler menari

"Kenapa? gue bener kan?itu terlalu kuno! " jawab alena.

"Budaya indonesia itu bukan kuno! kita sebagai anak indonesia, pemuda pemudi indonesia berhak untuk melestarikak budaya indonesia! budaya indonesia saat ini hampir punah! karna apa? karna pemuda pemudi indonesia saat ini lebih tertarik terhadap budaya luar! budaya nya sendiri? tidak ditoleh sedikitpun!" Jelas sekar.

"SETUJU!" jwb mereka yg lain. Alena geram dgn kalimat itu!

"Apakah ada alasan mengapa anda menentang tema ini Alena?" tanya sekretaris.

"Karena gue ga suka dgn budaya indonesia yg kuno!" jwb alena kesal!

"Jadi harus gimana? ini tema udah kita diskusiin sama guru. dan kalo untuk dance kalo ga bisa buat koreografi sama dgn tema, collab sama tim tari aja. kalo ga mau juga, ya terpaksa ga tampil nanti." Ujar Irham.

"ga bisa gitu dong ham!" Jawab alena,

"yaudah,  collab sama tim tari? dan nanti busana dan koreografinya diskusiin sama mereka. Tim tari setuju?" tanya irham

"iya," jwb sekar. Sebenarnya sekar tidak ingin jika tim dance bergabung dgn timnya, tapi apa boleh buat? mungkin perbedaan bisa menyatukan, gumam sekar dalam hati.

dan selesailah diskusi hari ini, dan pada saat alena ingin keluar dari ruang kelas, sekar mendatanginya.

"al, besok rapat antara tim tari dan tim dance. membahas mengenai busana dan koreografi"

"diem lu," jawab alena dgn lancang,

"santai aja, gue ngomong baik-baik lu malah gitu," Ungkap sekar, kesal dgn perlakuan alena terhadapnya.

"suka-suka gue lah" jawab alena,
Alena dan sekar memang kurang bersahabat, karena mereka sering berselisih satu sama lain mengenai hal yg mereka sukai.

Alena menyukai budaya luar, dan sekar lebih mencintai budaya lokal, dan entah mengapa setiap kegiatan yg diadakan oleh sekolah, itu selalu bertema budaya, dan tidak ada celah untuk tim dance mengeluarkan kesenangannya, ketika mereka collab yg ditonjolkan lagi lagi menari, bukan dance, memakai pakaian adat yg menurut alena sangat ribet, sangat berbeda dgn dance, pakaiannya sangat simple dan lebih kekinian.

****

Esoknyaa di sekolah..

Kringggggggg!!!!

Bel istirahat berbunyi, dan ruangan rapat mulai dimasuki oleh tim dance dan tim tari,

"Assalamu'alaikumnwarohmatullahiwabarokatuh" dibuka dgn salam oleh sekar,

"oke, jadi hari ini kita akan melakukan rapat busana terlebih dahulu,"

"Untuk busana kita nanti mungkin akan mengkolaborasikan baju dgn kain songket" ujar sekar

"alah busana adat mulu, lu ga mikir posisi kita?" Bentak alena

"kan lu gabung sama kita? nurut aja!" Bantah sekar dengan kesalnya,

"kalo ga mau! yaudah ga usah tampil susah amat!" Bantah sekar lagi,

"yaudah fine, tim dance ga usah tampil" tegas alena, dan alena pun langsung bangkit dari duduknya dan langsung pergi meninggalkan mereka.

"GUE KESEL!" Ucap alena sambil duduk di halte depan sekolah, alena merogoh kantongnya, dan segera menelpon desi.

"Des, tim dance ga jadi tampil" ucap alena

"lah kenapa" tanya desi bingung,

"udah deh, pokoknya ga jadi tampil" dgn cepat alena menutup telfonnya, dan segera pulang.

***

ketika sampai dirumah, alena langsung menghempaskan badannya ke kasur dan langsung tertidur pulas hingga sore hari.

----

Esok harinya..

"al, gue dapet kabar dari sekar, kenapa ga mau gabung sama tim tari?" Tanya irham,

"gue males, dan lu tau kan gue ga suka pakek pakek baju adat," Jawab alena dgn tenang,

"anak dance banyak yg minta ke gue buat tampil, mereka kaget ketika denger kalo mereka ga tampil," jelas irham,

"kan gue ga suka? jadi gimana?"

"lo jangan egois dong, lo hidup bukan sendirian, lo hidup berkelompok, anggota yg lain pgn tampil, kalk nurutin mau lo doang, mereka ga bakal bisa tampil" tegas irham,

"lo kok malah nyalahin gue sih ham!" Balas alena,
Semenjak meyukai K-pop alena memang sedikit berubah, lebih mementingkan diri sendiri daripada orang lain, entah lah mengapa alena menjadi seperti itu sekarang.

"Al, Gue ga nyalahin lu, gue cuma minta, lu ngertiin orang lain, lu ngertiin anggota lu, yg pengen tampil, kalo mereka nurutin lu doang, ga bisaa" jawab irham dgn tenang, merendahkan nada bicaranya agar tak terjadi keributan, dan menarik perhatian orang banyak.

"lo kira gue ga mau tampil hah? kenapa tim gue selaluuu digabungg sama tim lain? kenapaa? kenapaa! bisa ga sih kalian ngebebasin kita sendiri!" Ujar alena, irham terdiam, terdiam bukan karna tak bisa menjawab tapi takut air mata alena jatuh, mata alena sudah berkaca kaca.

"al, bukan gitu maksud gue, gue ga pernah ga ngebebasin kalian, itu keputusan," jawab irham.
Alena pergi sambil membubarkan air mata yg ada di kelopak matanya.

"Gue benciiii!" Teriak alena di taman belakang sekolah,

"Kenapa sih! semua orang nyalahin gue mulu!" Sambil menangis ia meluapkan kemarahannya. dan dari belakang tembok dekat taman terlihat ada yg membuntuti alena, tapi saat itu alena tak sadar karna ia tak menggubris apa yg ada di dekatnya, ia tetap menangis kesal, dan setelah beberapa saat alena baru sadar ada yg mengintip di sebelah tembok,

"kayak ada yg ngeliat gue," ucap alena sambil melihat ke tembok itu,

"ah mungkin itu prasaan gue aja, tapi kayak beneran ada yg ngeliatin gue dari sana," alena curiga, dan ia berjalan memberanikan diri untuk melihat seseorang di balik tembok,

"hello, siapa? dari tadi kayak ngeliatin gue mulu?"

****

Bersambung....
Karya: Yola Zakiyah




Moeslim K-Pop [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang