Moeslim K-Pop [END]

Extra Part 2

Irham heran melihat istrinya terus menerus diam, tidak biasanya istrinya seperti ini sepertinya istrinya itu sedang memiliki masalah.

Saar irham ingin bertanya Alena sudah berbicara duluan.

" Mas, sepertinya kita tidak cocok " Kata Alena sambil menunduk.

" Apa yang ji kamu katakan hm, kita itu cocok kok aku islam kamu islam aku ustad kamu ustadzah tidak ada yang membedakan kita bahkan sifat kita juga sama " Irham menjawab dengan nada yang sangat lembut.

" Tapi kita memiliki sebuah perbedaan "

" Apa?"

" Aku kpopers dan kamu nggak, meskipun itu dulu tapi dampaknya sampai sekarang"

Irham mengerti sekarang, istrinya ini bersedih karena masalah kpop

" Itu dulu sayang, sekarang kan udah nggak. Lagian dulu kan kamu jadi kpopers untuk membawa teman kamu kembali ke jalan yang benar jadi jangan sedih"

" Tapi banyak yang bilang aku tidak cocok sama kamu, dan bahkan aku tidak pantas sama kamu"

" Jangan dengerin orang lain sayang, biarlah mereka mengatakan apa yang mereka mau"

Alena terdiam sebentar

" Apa kita harus mengahiri hubungan ini supaya mereka bahagia"

" Nggak, sampai kapanpun aku gak bakal mau mengakhirinya jangan gegabah mengambil keputusan sayang. Kan aku udah bilang jangan dengerin perkataan orang lain mereka itu hanya tau luarnya kita tapi tidak jati diri kita yang sebenarnya"

" Tapi mereka gak suka sama aku"

" Suatu saat nanti pasti mereka suka sama kamu, jangan pernah mengucapkan kata-kata itu lagi sayang. Kamu tau hati aku sakit banget denger kamu bilang begitu seakan-akan aku merasa bahwa aku gagal menjadi suami yang baik untuk kamu" lirih Irham

" Jangan bilang begitu, kamu suami paling terbaik bagi aku kamu bukan hanya sekedar suami kamu cintaku, temanku, sahabatku kamu yang udah mewarnai hariku dengan banyak kebahagiaan kamu nggak gagal jadi suami mas "

" Maafin aku mas, aku khilaf ketika mengucapkan hal itu saat itu pikiranku kalut aku gak tau harus apa aku gak tau harus cerita sama siapa aku sedih aku sakit hati mendengar perkataan jelek yang mereka lontarkan untukku" Kata Alena sambil menangis dipelukan Irham.

" Aku akan selalu ada buat kamu, aku bisa jadi tempat cerita kamu dan jangan dengerin kata orang lain sayang karena kalo kamu dengerin mereka itu percuma gak akan ada habisnya "

Bersambung...
Karya: Erisa Tri Hafsari