chapter 33

3.7K 321 15
                                    

Author POV

Setelah mengantar Lana ke kelasnya. Key berjalan lesu. Di ambang pintu kelas, ia melihat Gwen, Alex, Sandi, Kevin, dan Agus sedang menonton di pojok belakang kelas. Key berjalan ke bangkunya, ia menaruh tas di atas meja.

"Woi Key! Ada yang baru nih!" Teriak Gwen dari belakang.

Key yang semula lesu, langsung berdiri tegak. "Ah masak? Weh ga ngajak!" Dengan tergesa, Key berlari mendekati Gwen dan yang lain.

"Anjing mantap!" Key menyempil ke tengah-tengah temannya. Tidak ada yang protes. Mereka berenam khidmat menonton video di hp milik Gwen, hanya mereka yang tahu sedang menonton apa.

----------

"Lo kenapa sih?" Tanya Gwen heran pada Key. Semenjak pagi, sahabatnya itu terlihat lesu; walaupun menghilang sejenak karena menonton.

"Gue bingung." Ujar Key.

Key, Gwen, Alex, dan Agus sedang berada di kantin, bel istirahat telah berbunyi 2 menit lalu. Mereka tengah menunggu pesanan datang.

"Ngapa bingung?" Alex menaikkan satu alisnya.

"Kenapa tiga loli milkita setara dengan segelas susu?"

Gwen dan Alex sudah berebut ingin memukul Key. Tetapi Key langsung mengangkat kedua tangannya dengan cengiran. "Bercanda oi anjir galak amat. Hehe."

"Gue kira serius- Makasi buk!" Gwen berterimakasih karena pesanan mereka telah diantar.

Key mengambil nasi gorengnya. "Serius nih sekarang." Ia menyuap sesendok nasi goreng.

"Bwecwandwa awgi gwue kwebirwi lwo." Ujar Alex dengan mulut penuh.

"Nyenyenye. Telen, baru ngomong!" Jawab Key.

"Mo ngomong paan lo?" Agus membuka suara, setelah terdiam dari tadi.

"Huftt, Lana... udah putus sama Dion."

Alex menyemburkan air yang berada di mulutnya ke wajah Agus. "Anjing Lex!"

"Hehe maap-maap." Alex mengambil tisu, lalu memberikannya pada Agus. Agus mengelap wajahnya dengan bersungut.

"Udah putus? Bagus dong." Ujar Gwen senang.

"Tunggu-tunggu, kok bisa putus?" Alex menatap Key, lalu menunjuk Gwen. "Lo tau something?"

"Gwen." Key menatap Gwen, meminta agar Gwen yang menjelaskannya. Ia lalu kembali menyendok nasi gorengnya.

Gwen manggut-manggut. "Ekhem, jadi gini-" Gwen menjelaskannya dengan detail, Alex dan Agus mengangguk-angguk sesekali memaki kesal.

"Kurang ajar tuh curut." Kesal Alex.

"Jadi Lana dah putusin Dion?" Tanya Agus.

"Yep" jawab Key.

"Trus ngapain lo kliatan gak seneng?" Lanjut Alex. Gwen mengangguk setuju, menatap Key kemudian.

"Pas mereka putus kemarin, Lana malah bilang kalo dia lega udah putus. Trus gue tanya kenapa, eh dia bilang mungkin dia lagi suka sama orang." Key mengerucutkan bibirnya. "Potek ako."

Alex dan Gwen saling tatap, mereka lalu tertawa terbahak-bahak. "Anjer, kesian amat idup lo Key." Gwen memegang perutnya.

"Si doi udah putus sama pacar, eh malah suka sama orang." Alex memukul-mukul meja, tawa mereka berdua tak tertahankan. Beberapa murid sampai menengok ke meja mereka penasaran.

"Ngenes gue." Key membentur-benturkan dahinya ke meja.

"Emang Lana suka sapa?" Tanya Agus penasaran, setelah selesai mengelap wajahnya dengan tisu.

My LovelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang