Teruntuk pembaca tercinta :Bismillah~
Sebelum aku dan kalian semua memulai awal bersama, ada yang ingin aku sampaikan :
Pertama, saya menulis cerita ini untuk mengikuti challenge yang diadakan write your momentous dengan #WYM2020, sekaligus sebagai wadah untuk menuangkan hobi dan bakat saya.
Kedua, dengan diangkatnya tema mental disorder, saya berharap saya dan teman-teman yang membaca karya saya dapat belajar lebih banyak dan membuka pikiran lebih luas terhadap mental disorder yang tak boleh dianggap remeh.
Ketiga, cerita ini murni berdasarkan pemikiran yang didasari pada research pribadi tentang tema yang diangkat, tanpa ada unsur plagiat. Jika ada kesamaan tokoh, kejadian, atau kebetulan lain, hal tersebut merupakan unsur ketidaksengajaan.
-o-
[BLURB]
Sejak sang ayah membawa pulang wanita lain bersama seorang gadis kecil di balik bayangannya, hidup tak pernah lagi menarik bagi seorang Kai Anthariksa. Sebab, itu hanya beberapa hari lepas sepeninggal ibunya. Ia pikir itu yang terburuk.
Ternyata tidak, tidak, sampai sebuah peristiwa membuatnya membenci diri sendiri lebih dari ia membenci ayahnya. Tidak, sampai ia menyadari bahwa sang ayah dan ibu tirinya mengerahkan segala hal demi mengobati segala trauma dalam diri laki-laki ini. Mereka mencintai Kai, Kai yang tanpa sengaja mengirim gadis kecil itu pada Tuhan, dan tak seorang pun yang tau.
Siapa yang dapat ia salahkan selain dirinya, apakah Tuhan? Tuhan yang terlalu kejam dalam mendewasakannya. Jika dulu menyiksa gadis kecil itu menjadi alasan untuk tak menyusul sang ibunda ke surga, sekarang setelah ia pergi, apa alasannya untuk tetap bertahan?
"Lo tau apa kesalahan terbesar dalam hidup gue? Bunuh adik gue sendiri. Dan lo bilang 'Bagus?'"
"Selanjutnya? Mau bunuh diri lo sendiri? Silakan."
Kai tertegun, tak sepatah kata pun yang terbesit dalam benaknya untuk menyangkal perkataan gadis itu. Gadis dengan dandanan nakal dan mulut yang sibuk mengunyah permen karet, reaksi yang terlalu santai saat menghadapi seseorang yang hendak mengakhiri hidup.
Gadis yang menyelamatkan nyawa Kai dengan kata-kata kasarnya. Gadis yang tanpa sengaja ia jumpai lagi persimpangan jalan menuju sekolah, tetapi ...
"Hai, lo Khei, kan?"
"Khei? Aku Ara,"
... dengan sifat dan penampilan yang 'berbeda'.
-o-
Cast :
.
.
.
with luv, xoxo🍓
ㅡ For you : ㅡ
#WYM2020
Aku harap kalian punya imajinasi yang setinggi-tingginya untuk merealisasikan karya aku ke dalam ekspektasi kalian.
Untuk spoiler, kutipan, atau pengenalan tokoh yang lebih mendalam gak aku kasih di sini ya, jadi buat yang penasaran boleh banget cek dan follow ig @bubblebyunnn_
Dan untuk kalian yang kepo sama aku, boleh juga cek dan follow @iararannn_
(Aku murah follback kok, wkwk)Kalau kalian suka atau berkesan sama cerita yang aku tulis, mohon di share ke teman-teman ya...
Terima kasih untuk segala bentuk apresiasi yang kalian kasih ke aku, aku bukan apa-apa tanpa kalian❤
.
Jadi, gimana kesan untuk blurbnya?
Kalau suka jangan lupa klik ★ di pojok kiri bawah ya...
Aku juga bakal makin semangat untuk lanjut kalo kalian kasih kesan di kolom komentar, hehe >_<
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Alive!
Teen Fiction#WYM2020 "Lo tau, gue bunuh adik gue sendiri. Setelah apa yang udah gue lakuin, tiap hembusan napas gue dipenuhi rasa bersalah," Kai~ "Orang kaya lo emang pantes mati," Kheila~ Kai tertegun, tak sepatah kata pun yang terbesit dalam benaknya untuk me...