Hari ke-2 setelah sadar dari koma.

232 38 3
                                    

Hai ini adalah hari kedua setelah gua sadar dari koma. Pagi ini gua terbangun dengan keadaan masih sangat lemas.

Dokter belum ngebolehin gua pulang hari ini. Mamah harus pulang ke rumah mengambil perlengkapan gua untuk beberapa hari ke depan di rawat di rumah sakit. Gua juga kasihan melihat mamah dengan wajah yang melelahkan beberapa hari ini menjaga gua di rumah sakit.

"Mah, kalau mamah pulang. Ga usah buru-buru balik lagi ke sini, mamah istirahat aja di rumah nanti Yaza minta tolong Aura nemenin Zaa di sini." Jelas gua.

"Jangan dong sayang Aura juga kan harus sekolah. Mamah gpp kok kalau harus balik lagi nemenin kamu di sini." Ucapnya lembut sembari mengecup kening gua.

"Mamah lupa ya, hari ini hari minggu mah." Ujar gua sembari mengelus pipi lembut mamah.

"Yaudah mamah yang nanti minta tolong Aura. Mamah juga mau rapihin rumah kalau kamu disini ada Aura yang nemenin."

Gua jawab dengan sebuah anggukan.

*Aura

"Loh pesan dari Tante Linda, jangan-jangan terjadi sesuatu sama Yaza." Gumamnya dalam hati.

Tante Linda

Raa, tante minta
tolong temenin
Yaza di rumah sakit ya,
tante mau ke rumah
dulu ngambil perlengkapan
Yaza.

Siap tante Aura langsung
Meluncur.

Makasih cantik.

Tante bisa aja ah,
terbang nih anak
orang tan🙆.


Tante minta tolong
ya sekali lagi, Tante
ke rumah sakit mungkin
siangan setelah pekerjaan
di rumah selesai.

Okay tan.


Aura langsung bergegas ganti baju dan mempoles wajahnya dengan sentuhan-sentuhan manja agar terlihat cantik dalam keadaan apapun.

Sesampai di rumah sakit Aura langsung menuju ruang rawat VVIP nomer 07.

Tanpa mengetuk pintu ia langsung masuk memberikan suara yang sangat menggelegar.

"Heh. Gua kira lu kenapa-kenapa lagi suka banget bikin panik deh." Ucapnya panjang lebar.

"Bisa ga sih diem, ini rumah sakit bukan rumah lu." Jawab gua dengan memutar bola mata.

"Yaudah sih, eh lu tau ga?."

"Ga."

"Dih nyolot lu awas ya nanya kenapa." Ujarnya kesal.

"Yaudah apa ga usah banyak basa-basi."

"Astaga kok dia yang nyolot."

Gua sengaja ga jawab dari pada urusannya makin panjang.

Akhirnya dia yang menceritakan tanpa harus gua yang memohon dia untuk menceritakannya.

"Okok jadi gini, selama lu masuk rumah sakit di sekolah udah gaada lagi yang ngomongin lu."

"Kok bisa."

"Bu Riska yang menjelaskan semuanya tentang lu."

Gua hanya diam. Syukurlah kalau keadaan di sekolah sudah kembali seperti biasa.

Gua baru sadar sudah 4 hari ga ketemu Glen.

"Oh iya Glen mana ya."

"Siapa Glen? cowo lu? parah banget sih ga pernah cerita-cerita." Tanyanya mengintimidasi.

𝙸𝚗𝚍𝚒𝚐𝚘 𝙶𝚒𝚛𝚕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang