Gadis cantik pemilik figuran.

285 47 6
                                    

Gua mengikuti Glen yang berjalan cukup jauh didepan gua. Kemudian langkah Glen terhenti di depan sebuah pintu, yang gua tau itu adalah gudang sekolah yang sudah lama tidak dipakai. Bahkan beberapa siswa/siswi di sekolah ini mungkin tidak tau keberadaan ruangan itu.

Kemudian Glen menjauh, memberikan isyarat pada gua harus membuka pintu itu. Gua ga tau apa yang ada dibalik pintu itu tapi, yang pasti ada sesuatu hal yang buruk di dalam sana.

Gua bisa merasakan hawa dingin dari dalam ruangan itu.

Ketika gua membukanya...

Gua melihat seorang siswa laki-laki meringkuk ketakutan dikelilingi lima makhluk yang wujud nya sangat buruk rupa.

"Glen. Bantu gua urus makhluk itu!." Perintah gua.

Gua berlari mendekati laki-laki itu dan meminta ia memakai kalung yang tadi gua pakai.

Gua juga melihat Glen yang berhasil mengusir makhluk-makhluk tadi membuat gua bangga pada dirinya.

Laki-laki itu melirik gua, gua sangat yakin dia pun tidak tau siapa gua secara gua bukan murid yang terkenal disekolah ini.

"Sii...siapa kamu?." Tanyanya gugup.

"Apa yang udah lu lakukan?." Tanya gua langsung membuat dia bingung.

"Apa maksud mu? aku tidak mengerti."

"Apa pernah lu mengambil sesuatu dari sekolah ini? atau pernah melakukan hal yang membuat penghuni sekolah ini marah, coba ingat kembali!." Ucap gua kesal.

"Aku tak pernah melakukan apa-apa."

"BODOH. GARA-GARA ULAH LU, KEJADIAN INI BISA TERJADI!." Teriak gua menggelegar sambil mencekam tangannya.

Tiba-tiba...

Gua mengedarkan pandangan ke sana kemari merasa kebingungan. Gua ga tau dimana gua berada yang pasti ruangan ini agak sempit dan banyak barang-barang berdebu disini sehingga gua yakin ini adalah gudang.

"Bukanya gua lagi ngomong sama laki-laki itu? kok gua ada disini? dimana Glen?." Tanya gua pada diri sendiri.

Ketika gua berbalik arah, gua bisa melihat data figuran yang cukup besar dibelakang sana. Foto yang terpajang berupa gadis cantik dengan pakaian kebaya putih yang indah, foto itu hanya menampilkan setengah badan.

Gadis itu menatap ke arah seseorang yang ada disebelah kanannya, menggunakan rangkaian melati disisi kepalanya, make up yang digunakan pun cukup tebal.

Gua agak mundur ketika gua merasakan hawa yang tidak enak tapi, gua penasaran. Ketika gua berniat ingin memegang figuran itu tiba-tiba, seseorang masuk dengan nafas terengah-engah.

"Eh! dia murid laki-laki tadi?!." Ucap gua kebingungan.

Gua bisa melihat name tag yang tertera di seragamnya itu bernama Vano. Vano menyalahkan senter sebagai sumber pencahayaan dan gua melihat ia membawa spidol tita merah disalah satu tangan nya.

Ia seperti sedang mencari sesuatu dengan mengarahkan senter ke segala arah hingga arah senter itu terhenti pada figuran tadi.

Vano berjalan pelan ke arah figuran itu dengan perasaan takut dan cemas. Kakinya nampak bergetar sangking ketakutannya, ketika Vano sampai didepan figuran itu, ia langsung mencoretkan sesuatu disana seperti ia menandatangani sisi bawah figuran itu.

Setelah itu ia langsung pergi.

Ketika gua sadar...

Gua melepaskan cengkraman gua pada tangan Vano dan menatapnya marah.

𝙸𝚗𝚍𝚒𝚐𝚘 𝙶𝚒𝚛𝚕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang