Page 04 : Valentine's day

5.5K 646 85
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Setelah pertengakaran kecil haechan dan renjun mengenai ryujin. Sehari setelahnya haechan benar-benar menepati janjinya dengan menjaga jarak dari ryujin.

Seperti saat ini ryujin yang tengah berjalan cepat menghampiri haechan dan berniat memeluk lengan haechan namun haechan menjauhkan dirinya lebih dulu.

Renjun yang tidak sengaja mengintip dari kejauhan pun tersenyum ketika kekasih tannya itu benar-benar menepati janjinya.

Renjun kini tengah memakan makanannya yang di belikan oleh jaemin.

Kata jaemin "njun aku akan mentraktirmu makan tapi temani aku ke toko setelah selesai kelas" begitu lah kurang lebihnya.

Renjun tentu saja mengangguk. Kata baba tidak boleh menolak rezeki begitu.

Renjun yang tengah meneguk habis minumannya pun tersedak saat melihat mark datang kemudian mengecup bibir jaemin di depan matanya.

Setidaknya kalau mau bermesraan jangan di depan matanya begitu lah kira-kira isi hati renjun.

"Hari ini mau mampir ke rumah?" Tanya mark tiba-tiba sembari membelai pelan rambut jaemin.

"Humm besok saja hyung, nana sudah memiliki janji dengan renjun" ujar jaemin dan kemudian diangguki kepala oleh mark.

"Ekhm kalau mau pacaran itu tolong jangan di depan mata ku" ujar renjun sembari menatap malas pasangan bucin di depannya.

Padahal dirinya dan haechan jauh lebih bucin sih sebenarnya.

"Ck orang iri dilarang komentar" jawab jaemin kemudian memeletkan lidahnya dan dibalas tatapan kesal renjun.

Baru saja dirinya akan membalas perkataan jaemin namum terhenti saat tiba-tiba ada seseorang yang memeluknya dari samping sembari mengecup pipi kirinya.

Tanpa harus menoleh renjun pun tau bahwa itu adalah haechan.

"Cih sendirinya pacaran tidak tau tempat" ujar jaemin kesal ketika melihat pasangan terbucin di depannya.

"Orang iri dilarang berkomentar" balas renjun yang membuat keduanya bertatap-tatapan seakan tengah berperang.

Mark dan haechan yang melihat kekasih mereka pun menghela nafas mereka. Sudah menjadi makanan sehari-hari bagi mereka.

"Renjuniee, hari ini ayo kencan" ujar haechan sembari mendusalkan wajahnya di ceruk leher renjun yang membuat renjun kegelian.

"Hari ini aku akan pergi dengan nana, chan" jawab renjun sembari mencoba menghentikan aksi haechan yang ternyata tidak ada gunanya.

"Besok saja perginya hm?" Bujuk haechan dengan nada manjanya yang membuat kedua manusia di depannya menatap jijik haechan.

"Besok saja kita perginya, hari ini aku akan menemani nana" ujar renjun lagi yang membuat haechan menghembuskan nafasnya pasrah.







Papilionem ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang