.
.
.Sebuah ruangan didominasi oleh warna putih tersebut tengah diisi oleh dua orang pemuda cantik yang tengah berhadapan satu sama lain.
"Na" panggil renjun yang kini tengah bersitatap dengan sang sahabat. Jaemin yang dipanggil pun menatap lamat wajah pucat sang sahabat yang tengah terpampang jelas di depan matanya itu.
"Tarik napasmu njun lalu buang perlahan" ujar jaemin yang diikuti oleh renjun.
"Sama saja na jaemin!" Kesal renjun karena perasaannya masih tetap sama. Jantungnya berdetak berkali-kali lebih cepat, tubuhnya menegang dan tangannya yang terasa dingin. Jaemin yang terkena semprotan renjun pun menghelan nafasnya lelah.
"Njun" panggil jaemin yang hanya dibalas dehaman pelan oleh renjun.
"Kau itu mau menikah bukan mau bertemu hantu!" Kesal jaemin pada akhirnya setelah jengah melihat wajah tegang nan pucat milik sang sahabat.
"Lebih baik aku bertemu hantu na" ujar renjun yang dibalas decakan malas oleh jaemin.
"Injunie tenang saja rilex okay? Semuanya akan berjalan lancar" ujar jaemin lagi yang mencoba menenangkan sahabatnya yang semakin terlihat khawatir. Renjun yang mendengarnya pun menganggukan kepalanya dan mencoba menenangkan detak jantungnya.
Tiba-tiba pintu di ruangan tersebut terbuka dan menampakan seorang pemuda tampan bertubuh atletis yang membuat kedua submisif di dalam ruangan tersebut tersenyum.
"Ah, apa aku mengganggu acara kalian berdua?" Tanya pemuda tersebut yang membuat kedua submisif disana menggeleng kompak.
"Masuklah jen" panggil jaemin pada pemuda yang berada di ambang pintu ruangan tersebut. Mendapat izin jeno pun tersenyum dan melangkahkan kakinya masuk menghampiri kedua pemuda manis yang tak jauh darinya.
"Selamat atas pernikahanmu injunie" ujar jeno pada renjun dengan senyuman lebarnya yang menghasilkan eyesmile diwajah tampannya.
Renjun pun ikut tersenyum dan menganggukan kepalanya. "Terima kasih jeno-ya. Cepatlah menyusul agar tinggal jaemin yang belum menikah nantinya" ujar renjun sembari memandang jaemin dengan pandangan meledek yang membuat jaemin merengut kesal dan jeno terkekeh.
"Doakan saja semoga aku cepat menyusulmu dan haechan" ujar jeno mantap yang membuat senyum terkembang di wajah manis renjun.
"Ya ya ya menikah saja semuanya, biar nanti aku yang melamar mark hyung" kesal jaemin yang membuat jeno dan renjun tertawa kencang.
"Tapi aku serius, kalau dia tidak melamar ku dalan waktu dekat aku saja yang melamarnya" ujar jaemin lagi yang kini sudah bersedekap dada.
"Tenang saja na, saat acara pelemparan bunga aku akan melemparnya ke arahmu setelah itu kau berikan pada mark hyung untuk melamarnya" ujar renjun dengan nada bercanda yang membuat jaemin memajukan bibirnya kesal namun kemudian terdiam dengan fikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Papilionem ✓
RomansaHanya kisah tentang Haechan yang selalu berhasil membuat kupu-kupu berterbangan di perut Renjun. [Hyuckren] Warn! Bxb area Lil' bit mature🔞 Haechan (dom) Renjun (sub)