5. PDKT

78 17 1
                                    

Sedingin apapun kamu, aku yakin akan berhasil meluluhkan mu dan menjadikan kamu menjadi milikku - Marcelino.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading Guys ✌

Marcelino melangkah kan kakinya keluar rumah lalu masuk ke dalam mobil sportnya dengan menggunakan kemeja putih berlapis kaos hitam dengan celana jeans putih juga masker hitam, max yang melihat abang nya hendak pergi menghentikannya.

"Mau kemana lo bang? " ujar max dengan tatapan polos.

"Kepo lo bocah" ujar marcel lalu tancap gas menuju rumah seseorang.

Maxwell menatap kepergian abangnya dengan jengkel.

Di sepanjang jalan, marcel memikir kan bagaimana caranya dia meluluhkan gadis yang menjadi incarannya selama ini.

Tujuan awalnya dia memang ingin main main namun sialnya itu tak terjadi melainkan menyuruhnya untuk tobat alias berhenti menjadi playboy gegara satu gadis ini doang, yup gadis yang saat ini sedang di rumorkan berpacaran dengannya.

Tak berapa lama dia sudah berhenti di depan rumah mewah dan keluarlah seorang gadis yang saat ini hanya mengenakan lingerie dan celana pendek.

Marcel menatap nya dengan datar, lain lagi dengan tatapan gadis itu yang segera masuk ke mobilnya. marcel yang melihat mendengus lalu memberikan jaket kesayangan nya pada gadis itu yang langsung di pake nya walaupun jaketnya kebesaran.

"Btw gua ga yakin cara ini berhasil" ujar gadis itu sambil mengotak atik ponselnya untuk mencari alamat seseorang.

"Terus gimana? Oiya udah ketemu alamatnya? " ujar marcel antusias namun sayang gadis itu menggeleng.

"Belom, gua rasa kita ga pernah mendapatkan alamat rumahnya tapi btw kenapa lo ga minta xavier saja? " ujar gadis itu mengusulkan.

"Ga yakin gua njer yang ada dia malah curiga"

"Tapi bukannya satu sekolah tau kalo kalian berdua pacaran? " ujar gadis itu lagi.

"Mata lo pacaran, gua cubit pipinya ae dia langsung marah gimana gua mo jedor? Bisa bisa gua di tolak" ujar Marcel sad boi.

"Ya lagian ko bisa sih lo kecantol sama dia yang notabenenya masih kekasih ayang beb hanz"

Marcel menoyor kepala gadis itu hingga membuat sang empu mengomel padanya.

"Gosah sebut tuh nama"

"Hehe, Kenya lo sensian banget ya" ujar gadis itu.

"Bacot, diem ga lo? Kalo ga mau gua sumpelin kaos kaki"

"Anjir bang acel kejam amat" ujar gadis itu.

Tak berapa lama gadis itu mendapatkan telfon dari seseorang lalu me loud speaker agar marcel juga ikut mendengarnya.

"aku tidak sendiri, aku sedang bersama komputer ku , aku tau banyak yang mencari ku. Okelah aku akan memberitau kalian, nama depan ku ada 5 nama tengah ku ada 76 huruf dan nama akhir ku ada 10. Jadi siapakah aku? Jika kalian menemukan jawabannya kalian akan tau nama ku " setelah itu telfon di matikan, marcel yang sudah berada di sebuah caffe menatap gadis itu untuk mencari tau arti nama setiap kode yang tertera tersebut.

"Njir kode, mana bisa gua jawab" dumel marcel.

Gadis itu menuliskan kode kode tersebut di sebuah kertas lalu berpikir apa arti kode itu.

MARCELINO || On goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang