7. Cara menaklukan Si Cold Girl

74 16 2
                                    

percayalah pada cinta sejati, dia datang bukan hanya pada waktu yang tepat tapi pada orang yang tepat juga.

Pagi pagi sekali marcel sudah berada di sebuah kelas yang bertuliskan IPS 1 di depan papan kelas menggantung yang tersampir di atas pintu.

Para siswa ips 1 menatap marcel dengan tatapan menyelidik sampai akhirnya ada seorang gadis berkerudung masuk, yang saat itu sedang membuka jass nya lalu menyampirkan jass tersebut ke belakang kursinya lalu menghampiri marcel.

"Sesuai yang kamu bilang waktu itu , aku yakin dia bisa menerimanya tapi satu hal yang paling sulit, dia susah di deketin. kamu yakin masih bisa deketin dia? " ujar gadis itu sambil memberikan sebuah kalung berliontin bintang.

Marcel menatap gadis itu datar lalu tersenyum puas.

"I know tha, tapi gua yakin gua bisa" ujar marcel mantap.

"Kalo begitu tunjukkin ya cel. kalo ga jangan harap aku bakal ngijinin kamu buat ketemu dia lagi" ujar agatha final lalu menarik kekasihnya untuk keluar, ya dia adalah alex.

Vernon dan bryan memasuki kelas tersebut lalu menghampiri marcel.

"Lo serius buat deketin si primadona? " ujar bryan.

"Ga salah? Dia cuek begitu terus juga susah di deketin" sahut vernon.

"Gak, gua bakal nunjukkin ke dia "

Setelah itu marcel keluar dari kelas IPS 1 dan menuju kearah kantin.

***
Putri yang saat ini sedang berada di sebuah kelas yang sedang mengadakan acara ultah pun memutuskan untuk pindah ke kursi belakang sebelum ada yang menduduki kursi tersebut, Agatha, freya dan lia langsung duduk di samping putri berbeda dengan lia yang langsung duduk anteng sambil mengeluarkan snack andalannya.

Mauren tersenyum saat marcel memasuki kelas nya yang artinya dia berhasil mengundang marcel dkk untuk Ke kelas nya dan bahagia saat stevan yang notabenenya cowok yang dia sukai ada disini juga.

Marcel memutuskan untuk duduk di samping Katherine dan lucy namun matanya tanpa sengaja melihat keberadaan putri.
Saat dia ingin menghampiri putri, putri lebih dulu di tarik mauren dan Fanya.

Freya tersenyum puas sambil mengedipkan matanya ke arah mauren dan fanya.
Fanya berbisik ke mauren.

"Gila ren, gimana nih si marcel njir natap gua tajam bener" ujar fanya panik.

"Lo pikir lo doang, gua juga nya" ujar mauren sambil lirik lirik marcel.

"Ekhem, lo berdua ngapain huh" ujar putri dengan raut wajah bete.

"Nah ini biangnya" ujar seseorang memasuki ke kelas dan langsung membawa putri keluar.

Mauren sedikit terkejut saat mendapati kakak sepupu nya berada disini.

"Kak reynand ngapain di sini? " ujar mauren kepo.

Reynand menatap adiknya dengan dingin dan tajam lalu membawa putri keluar dari kelas.

Marcel dan leo ikut keluar juga setelah melihat reynand membawa mu keluar.

Tak berapa lama marcel mendengar suara bisik bisik yang membuatnya kesal dan ada suara putri juga, dia sedikit penasaran apa yang sedang 'gadisnya' itu bicarakan dan segera pergi dari sana.

MARCELINO || On goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang