Disaat dimana kita bersama duduk dalam satu tempat di sebuah batu besar tepat di belakang sekolah .
..
Happy reading......
Pagi itu adalah dimana kaki mungil nya melangkah memasuki THS sekolah Yang ia geluti dalam belajar untuk mencari ilmu.
.
.
.Saat jam istirahat entah mengapa rasanya sangat bahagia bagi dirinya duduk bersama dengan orang Yang disukai olehmu tepat dibelakang sekolah dibatu besar semenjak ia mengenal pria hyuga berbanyak cara ia lakukan mengikuti club olahraga Yang di sukai oleh pemuda itu tak ayal ia suka berlatih bersama dengan pemuda hyuuga, rasa senang dan kagum berubah menjadi cinta Yang mendamba bercokol di dalam hatinya nama pemuda itu begitu tersemat di dalam hatinya meski pemuda hyuuga itu selalu bersikap dingin dan arogan bahkan nada bicara Yang seakan ketus padanya.
"Ne, neji apakah ada seorang gadis Yang kau sukai"ia memulai percakan dengan pemuda Yang ada di sampingnya.
"Hn, ada"jawaban singkat Yang neji layangkan meski terdengar ketus digendang telinganya.
"Benarkah, siapa dia? Dengan mata Yang berbinar degup jantung Yang kian membara.
"Tak perlu kau tau"masih dengan jawaban Yang terdengar dingin ia layangkan pada gadis di sampingnya, benar-benar merasa risih baginya.
"Ayolah beritau aku"dengan memaksa ia ingin tau.
"Ck bukan urusanmu"nada dingin itu seakan tak ingin pergi dari sikap arogan Yang melekat di diri sang hyuuga di sampingnya.
"Ayolah, satu saja yahh"masih dengan memaksa gadis itu membuatnya mendengus kesal.
Dengan kesal ia akan menjawab namun ketika ia membukan mulutnya terhenti kala sebuah suara Yang mengalun di pendengaran keduanya hingga keduanya menoleh pada sang empu.
"Neji-kun"ujar sang heirs hyuuga
Tersenyum hangat ia tampilkan pada gadis indigo di depanya, membuat gadis di sampingnya tersenyum miris.
"Hinata-sama, ada apa"dengan membukuk hormat ia layangkan peryanyaan
"Aku ingin bertanya sesuatu tapi sepertinya neji-kun sedang sibuk"ia menjawab dengan lirikan ekor mata pada seorang gadis di samping neji.
"Iie, aku tidak sibuk ,ayo kita ke kelas"jawabnya dengan menuntun sang gadis indigo dengan lembut tanpa menghilangkan senyum hangat di wajah tanpanya.membiarkan gadis di belakangnya berdiri dengan kaku.
Marah itu Yang ada di dalam dirinya seakan emosi merajai hatinya membuat ia lupa bahwa segalanya bukanlah apa-apa, mengingat senyuman hangat Yang terpatri di wajah sang pria Yang ia sukai membuat hatinya berdenyut nyeri seakan ia tak di anggap sama sekali, seburuk itukah ia?
Dalam sekian pekan ke pekan ia lakukan Demi menemui sang pria hyuuga, awal pertama berjumpa dengan neji ia merasa jatuh cinta pada pria bermata amethyst itu seakan tak ingin Lepaskan ia pergi dan menshotir bahwa pria itu adalah miliknya hanya miliknya. Hingga ia tau dan mulai mendekati teman terdekat pria itu mulai dari Lee naruto sai dan juga teman perempuan Yang dekat dengan sang pujangga cinta Yang merajai hatinya Yang begitu ia sematkan nama pria itu dalam hatinya, cinta membuatnya menggoyahkan hati Yang lemah dan harap Yang penuh seakan rasa egois tak terbantahkan.
Tiga bulan lamanya ia mengenal pria itu dengan sangat baik dan berujung begitu amat dekat tak lupakan waktu berlatih bersama dengan alasan Yang kuat Demi cinta Yang egois Yang telah merajai hatinya. Begitu berani ia tanpa memikirkan bagaimana rasa egois itu akan menghancurkan dirinya hatinya dan juga fisiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Hati ✓
Historia Cortajika aku bisa tanpa harus egoist melukai tanpa menyakiti namun kenapa aku Yang merasa sakit? Saya pinjam chara om kishimoto ko hehehe.... Pairnya ganrenya tergantung teks dalam artian apa cuman ni ide tiba-tiba muncul aja sih tapi ini fict terinsp...