Saat itu sudah hampir pukul sebelas malam. Namun Felix baru selesai mandi karena ia baru pulang setengah jam yang lalu dari festival band yang dihadiri Matryoshka. Setidaknya ia bisa tidur nyenyak malam ini karena sudah membersihkan diri. Selain itu, ada Seo Changbin yang akan menjadi pengganti guling bagi Felix yang biasanya membuat tidurnya semakin nyaman.
"Hyung, aku sudah selesai. Ayo buruan mandi biar bisa istirahat," Felix memijat pundak kekasihnya yang sedang duduk nyaman di sofa sambil memonitor penampilan mereka tadi dari video yang diambil fans. Pemuda itu menyetop videonya sebelum merebahkan diri di sofa dan merentangkan tangan ke arah Felix.
"Bantuin aku berdiri dong, Sayang," gumamnya. Felix terkekeh geli sebelum menarik tangan Changbin sampai ia berdiri, lalu menyampirkan handuk yang ia gunakan untuk mengeringkan rambut ke kepala Changbin.
"Tolong jemurkan handukku sekali di kamar mandi ya, hyung," tukasnya. Changbin mendengus pelan sembari memutar bola mata, membuat Felix tertawa.
"Iya, deh."
Begitu Changbin berjalan menuju kamar mandi, Felix pun bergegas memasuki kamar tidur Changbin. Mereka punya kebiasaan menginap di apartemen satu sama lain sejak menjadi sepasang kekasih. Meskipun sebenarnya mereka bisa saja tinggal bersama, tetapi menurut manajer sebaiknya mereka tidak mengambil risiko untuk membuat hubungan rahasia mereka diketahui publik. Jadi untuk saat ini, keputusan untuk tetap tinggal di apartemen masing-masing adalah yang terbaik.
Selagi menunggu Changbin selesai mandi, Felix memutuskan untuk berbaring di ranjang pemudanya. Ia mengutak-atik ponsel dan berselancar di sosial media sebelum ia menemukan sesuatu yang menarik di sana.
Tak lama kemudian Changbin kembali muncul di kamar setelah selesai mandi. Felix yang terlalu fokus dengan pencariannya luput menyadari kehadiran Changbin sampai pemuda itu menghenyakkan bokong di dekat kepalanya. Hampir saja Felix menjerit karena Changbin hampir menduduki wajahnya.
"Hyung!"
Felix memukul pelan paha Changbin yang sedikit terekspos karena celana pendek yang ia kenakan, membuat lelaki yang lebih tua terlonjak. Lantas mereka tertawa bersamaan sebelum Changbin memindahkan kepala Felix ke pangkuannya.
"Maaf, maaf," ia terkekeh sebelum mengusap rambut Felix, "hampir aja kamu kena facesitting."
Tawa Felix meledak dan ia kembali memukul-mukul paha Changbin gemas, "I don't have that kink. It's your kink!"
"Okay, okay, sorry," Changbin mengusap pahanya yang tadi dipukul. Felix pun ikut mengecup kulitnya yang agak memerah lalu memeluk lengan Changbin sambil kembali mengecek ponselnya.
"Ngomong-ngomong aku tadi lagi lihat sesuatu dan tiba-tiba kepikiran buat melakukannya sama hyung," ucap Felix. Changbin menaikkan alis bingung sambil mengusap pipi kekasihnya lembut.
"Lihat apa? Sesuatu yang kinky?" seloroh Changbin. Felix membalas dengan dengusan sebelum pemuda itu mengarahkan layar ponselnya ke Changbin.
"Ini! Ayo bikin matching tattoo!"
Sejenak Changbin mengerjapkan mata ke arah Felix sebelum ia menjilat bibir pertanda ragu.
"Lix, apa kamu yakin mau bikin tato?" tanyanya hati-hati. Felix menatap Changbin dengan sorot penuh harap ketika pemuda itu akhirnya bangkit untuk duduk.
"It's cute, Binnie hyung. Tatonya rasi bintang Leo sama Virgo gitu, sesuai ama zodiak kita," Felix menjelaskan dengan semangat. Changbin masih menatap pemuda itu dengan ragu, tetapi Felix lekas meraih tangan Changbin dan menggenggamnya erat.
"Hm...boleh aku berpikir dulu?" gumam lelaki yang lebih tua.
Bibir Felix menyunggingkan senyum, merasa lega karena setidaknya Changbin tidak langsung menolak. Memang benar, dulu Changbin pernah berkata bahwa alasannya belum membuat tato adalah karena takut jarum. Namun Felix ingin memastikan reaksi sang kekasih terhadap keinginannya ini.
Sejujurnya Felix tidak memaksa Changbin untuk mengikuti keinginannya. Namun saat mengetahui bahwa kekasihnya ingin memikirkan lagi keinginan Felix membuat perasaannya menghangat. Changbin selalu berusaha menjadi pacar yang baik dan Felix sangat menghargai itu.
"Tapi kalau hyung bener-bener nggak bisa juga nggak masalah. Tato temporer kayaknya udah cukup. Nanti aku foto aja buat kenang-kenangan," tutur Felix. Lantas ia kembali merebahkan diri di ranjang (tidak lagi di pangkuan Changbin) sebelum menarik kekasihnya untuk berbaring di sebelahnya.
"Tidur, yuk. Udah ngantuk," gumam Felix sembari memeluk guling dengan kaki yang sebagian bertaut dengan kaki Changbin. Namun saat ia hendak memejamkan mata, lelaki yang lebih tua masih belum mengalihkan tatapan dari wajah Felix hingga ia pun bertanya, "ada sesuatu di wajahku, hyung?"
Changbin mengerjap seolah tersentak dari lamunan. Namun setelahnya ia terkekeh sebelum mengusap rambut Felix lembut.
"You're so precious, Lix. You know that, right?" Changbin berbisik dan mendekatkan wajah untuk mendaratkan kecupan di kening Felix, "My one and only."
Wajah Felix merona mendengar ucapan manis Changbin yang begitu tiba-tiba. Namun ia mengangguk sebelum menyandarkan wajah ke dada Changbin.
"You too, Binnie hyung. My precious, lovely Binnie," bisiknya. Changbin pun ikut tersenyum sembari menopang dagunya ke puncak kepala Felix, pelukannya dipererat.
"Kalau kita bikin tatonya pas aku ulang tahun gimana? Karena tanggal jadian masih lebih lama dari tanggal ulangtahunku dan ulangtahunmu."
Felix otomatis menjauhkan wajah untuk menatap Changbin, bibirnya menyunggingkan senyum secerah mentari yang membuat kekasihnya tertawa pelan.
"Beneran?! Hyung nggak apa-apa kalau kita bikin tato?" ia bertanya lagi untuk memastikan. Changbin mengangguk, tetapi segera bicara sebelum Felix menarikan gerakan selebrasi sambil tiduran.
"Tapi kamu gak boleh ninggalin aku selama ditato, ya. Jangan ledekin juga kalau aku rewel," gumamnya. Felix terkekeh pelan sebelum memerangkap tubuh Changbin dengan kaki dan tangannya dan memeluknya erat.
"Iya, dong. Aku nggak akan ninggalin sayangku sendirian. Nanti aku juga mau kasih hadiah karena udah berani~"
Sebelah alis Changbin terangkat, tatapannya berubah jenaka.
"Hadiah, ya? Hm. Menarik."
Felix menyeringai lalu menaikturunkan alisnya.
"For the bravest boyfriend, I'll give you anything you want. I promise."
KAMU SEDANG MEMBACA
[02] Pull me in, even when I fall ✓
FanficChangbin akan membuktikan bahwa Chan salah besar dengan membuat Felix menggantikan posisi Jisung dalam band mereka. [ alternate universe ; seo changbin/lee felix ; some of stray kids as a rock band named 'matryoshka' ]