10. DON'T CLICK ! AGAIN

616 154 10
                                    

Nevan kini sedang mengirim foto kamera CCTV ke komputer milik Gior, beberapa sudah dipulihkan agar bisa dilihat. Nevan sudah mengambil gambar CCTV diam-diam saat di sekolahnya, dan sekarang saat nya untuk melihat siapa otak dari semua kejadian yang terjadi di Andromexius School.

"Bisakah kita melihatnya sekarang?" tanya Nevan terlihat sangat penasaran.

"Hanya CCTV perpustakaan yang bisa, kau mau melihatnya?" tanya Gior.

"Apa CCTV ruangan itu bisa cukup membantu?" tanya Nevan masih kurang yakin.

"Kalau tidak bisa membantu, kenapa kau memotretnya?" tanya Gior kesal.

"Ya sudah cepat kita lihat, apa ada yang aneh."

"Yang mana? Dan hari apa?"

"Hari ini ada?"

"Mungkin sedikit lama membukanya, tapi ku usahakan cepat." Gior membuka video itu, cukup lama memang karena mereka harus menunggu sampai angka itu berubah menjadi 100%

"Kenapa lama sekali?" tanya Nevan yang sudah tidak sabaran.

Gior mendonggakkan wajahnya kesal, "Sudah ku bilang ini akan memakan waktu lama untuk sampai seratus persen," jawab Gior.

Nevan menghela napasnya pelan, "Sedikit lagi ...." Padahal baru sampai 80%.

Beberapa menit mereka menunggu akhirnya video itu terbuka, dan inilah saatnya.

Mereka berdua melihat perpustakaan yang cukup ramai saat pagi hari dengan serius, "Percepat," titah Nevan.

"Sampai mana?"

"Terakhir."

"Jam terakhir?"

Nevan mengangguk dan Gior hanya menurut dengan apa yang dikatakan kakaknya. Mata mereka terlihat serius saat melihat seseorang yang dikenal oleh keduanya masuk ke dalam perpustakaan sambil membawa buku-bukunya.

Dia ... Leanna.

"Untuk apa dia ke perpustakaan saat semua orang sudah pulang?" tanya Gior heran saat melihat Leanna menarik kursi lalu dia duduk di sana dan mengerjakan sesuatu.

Awal-awal mereka melihat Leanna dan semuanya normal sampai pulpen milik Leanna terjatuh dan membuat gadis itu mengambilnya dan kembali ke posisi semula. Nevan dan Gior memperhatikan gerak gerik Leanna yang mencurigakan di sana. Sampai pada akhirnya mata Leanna melirik ke arah kamera CCTV secara perlahan. Mata yang menyiratkan ketakutan di dalam sana. Leanna tiba-tiba bangun dari duduknya dan membereskan semua barang-barangnya dengan wajah panik.

"Cepat buka CCTV di tangga. Apa sudah pulih?" tanya Nevan terlihat panik saat melihat Leanna ke luar dari perpustakaan dengan terburu-buru.

"Aku rasa belum sepenuhnya pulih."

Nevan berdecak kesal saat mendengar jawaban Gior, "Aku akan pergi ke sekolah untuk melihat," ujar Nevan mengambil jaket kulitnya yang berada di kasur Gior.

"Boleh aku ikut?"

Nevan mengangguk lalu keduanya pergi bersama menuju ke sekolah dengan wajah panik serta khawatir jika Leanna yang akan menjadi korban selanjutnya.

Saat sudah berada di depan sekolah, keduanya turun dari mobil dan berlarian menuju ke arah perpustakaan yang berada di lantai tiga sambil membawa senter di tangannya.

Mereka menaiki tangga dengan cepat, berharap mereka tidak kehilangan Leanna.

Tapi pada saat mereka sudah berada di tangga lantai dua, langkah keduanya terhenti.

Secara perlahan Nevan mengarahkan senternya ke atas dengan jantung yang berdetak kencang saat melihat sebuah kaki ber sepatu berwarna putih menggantung di atas. Nevan mengarahkan langsung ke wajah dan terkejut melihat siapa yang tergantung di sana.

Don't Click [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang