18. DON'T CLICK ! NIGHTMARE

509 138 19
                                    

Sekolah di malam hari sangatlah menyeramkan, dengan lampu yang sedikit temaram seorang laki-laki berjalan masuk ke dalam sekolah, siapa lagi kalau bukan Nevan, kali ini Nevan sudah menyiapkan senter untuk mencari sesuatu di sekolah Andromexius School bahkan dia tidak mengatakannya pada Willy atau Zetta, karena dia hanya ingin mencarinya sendirian.

Dengan bermodalkan senter Nevan masuk ke dalam sekolah dengan berani dan tanpa rasa takut, menurutnya hantu itu tidak ada dan hantu itu hanya bagian dari ilusi manusia saja.

Pikiran Nevan langsung berpusat pada ruangan yang sering Lucas datangi, ruangan yang penuh dengan foto-foto semua murid Andromexius School. Ia yakin pasti, bahwa bukan hanya itu rahasia yang ada di sekolahnya.

Nevan berjalan menuju ke ruangan itu lagi untuk mencari sesuatu yang penting, tepat di depan pintu Nevan berhenti dan merasakan ada seseorang yang mengawasinya dari jauh. Nevan melihat ke kanan dan kirinya yang gelap dan menyoroti menggunakan senter.

Tapi tidak ada siapapun.

Nevan menoleh ke arah lain untuk melihat keadaan sekitarnya, ia masih merasa ada seseorang yang sedang mengintainya dari jauh.

Nevan melangkahkan kakinya ke tempat lain, perlahan tapi pasti Nevan terus menyoroti setiap sudut sekolah ini.

Lalu saat Nevan sudah dekat dengan tempat yang dicurigainya sebuah benda tiba-tiba terjatuh dengan keras membuat Nevan langsung berlari menuju ke tempat yang dia incar tadi.

Tidak ada apapun, hanya ada tangga menuju ke lantai dua yang kosong.

Nevan memberanikan dirinya untuk pergi ke lantai atas, dan tepat pada saat dia menginjakkan kakinya di lantai dua kaki Nevan menginjak sesuatu yang keras dan kecil, dia menyoroti bagian kakinya dan menemukan sebuah cincin berwarna putih lalu mengambilnya dan melihatnya secara teliti.

Cincin ini ... bukannya milik Joanna.

Kenapa bisa ada di sini?

Nevan tiba-tiba mendengar suara derap langkah seseorang yang berlari, tanpa aba-aba Nevan langsung berlari ke sumber suara, yaitu ke ujung ruangan lorong lantai dua.

Dia yakin betul kalau tadi ada seseorang yang berlari di sini, tapi kenapa dia sangat cepat?

Tangannya masih menggenggam cincin yang dia temukan, dia yakin bahwa bu Joanna pernah memakai cincin yang sama seperti ini, tapi apa mungkin dia sedang berada di sini?

Saat Nevan akan melanjutkan misinya ponselnya bergetar membuat Nevan meraba saku jaketnya dan mengangkat sambungan teleponnya.

"Halo? Ada apa?" tanya Nevan sambil melihat ke kanan dan kirinya.

"Kau ada di mana?"

"Di sekolahmu."

"Apa? Kenapa kau di sekolah malam-malam?"

Saat Nevan akan menjawabnya tiba-tiba dia melihat seseorang turun ke lantai bawah, "Aku tutup dulu." Nevan langsung memutuskan sambungan teleponnya dan mengejarnya menuju ke lantai bawah.

Nevan menuruni satu persatu tangga dengan cepat dan melihat bayangan dirinya dan juga bayangan seseorang yang sedang berjalan mengikutinya. Nevan meraba saku celananya dan mengeluarkan pistol diam-diam.

Nevan langsung berbalik dan mengarahkan pistolnya ke kepala, "Jangan bergerak!" kata Nevan membuat dia berhenti di tempatnya.

Nevan menyipitkan matanya untuk melihat wajahnya, tapi semua tubuhnya tertutup, Nevan terus mengarahkan pistol ke kepalanya dan secara perlahan tangannya hendak membuka penutup kepala itu.

Don't Click [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang