Nevan pulang ke rumahnya dan langsung pergi ke kamar adiknya seperti biasa untuk menanyakan sesuatu tentang Lucas. Gior kini tidak mempedulikan kedatangan kakaknya ke dalam kamar dan malah sibuk membuat tugas di komputernya.
"Aku ingin menanyakan soal Lucas," ujar Nevan langsung pada intinya.
Gior tidak membalas perkataan Nevan.
"Kau dengar?" tanya Nevan sambil memegang bahu Gior.
Gior berdecak kesal, "Nanti saja ... aku akan ujian," jawab Gior.
"Aku menemukan sesuatu di dalam ruangan yang hanya boleh Lucas datangi," tutur Nevan membuat Gior menoleh sekilas.
"Apa kau curiga padanya?"
"Aku seorang polisi, dan aku mencurigai banyak orang. Apa Lucas dari keluarga kaya?" tanya Nevan dan Gior hanya mengangguk. "Jawab yang benar. Apa kau tidak punya mulut, hah?!" tanya Nevan kesal karena Gior tidak kunjung merespon perkataan Nevan dengan benar.
Gior menghela napasnya pelan seperti sedang menahan kekesalan, "Lucas adalah anak orang kaya, ayahnya adalah ketua partai. Lucas adalah anak yang berbeda, dalam artian Lucas itu sedikit nakal," tutur Gior.
"Lalu keluarganya? Apa mereka masih mengawasi pergaulan Lucas?" tanya Nevan penasaran.
"Sepertinya tidak terlalu menonjol, tapi aku yakin orang-orang dari kalangan seperti itu pasti mereka sangat mengawasi Lucas. Oh ya, aku membuat sesuatu untukmu." Gior memberikan kabel data pada Nevan membuat laki-laki itu kebingungan.
"Apa ini?"
"Kau kan bilang ingin menyadap pergerakan mereka? Jadi aku beri cara mudah. Nanti kau akan mengawas di kelasku atau di kelas perempuan, otomatis saat ujian berlangsung telepon genggam mereka disita, dan disitulah kau harus menyambungkan ini pada ponsel target, dan otomatis data dalam ponsel target akan sampai dalam komputer ini," tutur Gior membuat Nevan berpikir. "Mana ponsel milikmu?" tanya Gior dan Nevan langsung memberikan teleponnya pada Gior.
Gior memasangkan sesuatu di ponsel Nevan, "Kau harus cepat dalam mengakses ponsel target, jika kau salah langkah, satu ponsel gagal," ucap Gior disela kegiatannya yang sangat serius.
"Siapa yang akan mengurus komputer mu di sini?" tanya Nevan yang sejak tadi pertanyaan itu terus tertanam di kepalanya.
Gior mengerjapkan matanya dua kali karena pertanyaan Nevan, "Benar. Siapa yang akan menggantikan ku di sini?" tanya Gior yang juga sama bingung seperti Nevan.
"Apa aku harus minta bantuan rekan ku di kantor?" tanya Nevan memastikan.
"Apa aku bisa mempercayai mereka?"
"Tentu saja. Mereka polisi." Nevan mengambil handphonenya dan menelpon Zetta untuk datang ke rumahnya dengan cepat.
"Kau bisa ke rumah ku dengan Willy?" tanya Nevan saat sambungan teleponnya sudah tersambung.
"Memang ada apa?"
"Nanti aku jelaskan, kau bisa datang ke sini kan?"
"Baiklah, aku juga mau mengatakan sesuatu." Setelah Zetta mengatakannya dia mematikan telepon secara sepihak.
Nevan melihat Gior yang masih sibuk dengan misi nya, "Apa ini akan berhasil?" tanya Nevan secara tidak sengaja seperti meremehkan Gior.
"Apa kau seorang pecundang?" tanya Gior sinis.
"Kau bisa cari tahu soal Frans, Robin dan Norvin? Aku butuh informasi keduanya."
"Apa kau hanya mencurigai mereka? Apa tidak ada lagi yang kau curigai selain teman-teman sekelas ku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Click [END]
Mystery / ThrillerAkibat salah click di sebuah video yang dilarang dibuka disitus tersembunyi, seorang murid dari sekolah elit Andromexius School meninggal begitu saja tanpa sebab, pelaku pembunuhan tidak berwujud, dan misterius. Banyak dari mereka yang tidak mengeta...