xvi | dive into you

2.2K 484 82
                                    

Jay bukanlah tipe-tipe orang yang suka mengumbar masalah, dia lebih senang memendam dan menahannya hingga sekiranya kumpulan masalah itu bisa meledak sewaktu-waktu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jay bukanlah tipe-tipe orang yang suka mengumbar masalah, dia lebih senang memendam dan menahannya hingga sekiranya kumpulan masalah itu bisa meledak sewaktu-waktu.

Ketika Jay menceritakan perihal Tama dan dirinya pada Calandra, reaksi perempuan itu sangat sesuai dengan perkiraannya. Calandra tak seperti kebanyakan orang yang berpura-pura simpatik dan memberi dukungan kosong, dia layaknya bernasib sama namun jauh terlihat unggul dalam menahan diri. Jay menyukai perempuan itu, dalam artian sahabat tentunya. Seperti yang ia katakan, dia bukan jamet dan dia tidak akan pernah mengkhianati Tama.

Sebentar, kenapa Jay jadi memikirkan Calandra?

"Kamu nggak minta aku pukulin pake tas ini kan?" suara Cecil mengembalikan jay ke kenyataan. Wajah gadis itu memerah marah seketika menyadari Jay hanya berdiam diri tanpa niat memberi maksudnya untuk mengajak bertemu kali ini.

Jay tersentak. "Oh iya, gue mau minta bantuan lo."

"Bantuan?"

"Pertama gue mau nanya, lo risih nggak sih liat Tamandra masih belum jadian?"

"Tamandra?"

"Tama Calandra muehehehe." Jay menyombongkan diri, seolah baru saja menemukan singkatan yang bisa menjadi sebuah legendaris sepanjang millenium.

"Oh aku tau, kamu pengen nyomblangin mereka?"

"Ternyata lo nggak goblok-goblok amat."

Cecil memberengut, "Emangnya apa ide kamu?"

"Hmm, Calandra kan bentar lagi ulang tahun—"

"Kok aku nggak tau?!"

"Ya lo kudet sih."

"Aku kadang lupa sama kamu yang dulu, yang suka godain aku cantik segala macem." Sindir Cecil.

"Oh jadi lo berharap gue selalu admiring lo?"

Cecil mendengus lalu mengibas tangannya dengan maksud menggeser pembicaraan. "Terus kamu mau nyuruh Tama nembak Calandra pas hari lahirnya gitu? Please kamu itu baru kenal Calandra ya? Jangan sama-samain dia dengan cewek kayak aku yang digodain dikit aja suka baper."

Jay menyerling. "Lo..."

"Apa?"

"Lo baper ya gue godain? Ngaku!"

Warna merah seketika merambati pipi Cecil.

Tadi Awalnya, Cecil ingin sekali mengutuk Jay kala lelaki itu mengajaknya bertemu di sebuah kios pinggir jalan. Namun entah kenapa, saat melihat wajah Jay, Cecil tidak jadi emosi.

TAMANDRA, SUNGHOON ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang