iii | nasi goreng by juliet

1.2K 252 62
                                    

"Dari mana aja lo baru pulang jam segini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dari mana aja lo baru pulang jam segini?"

Seolah melihat setan yang baru saja keluar dari persembunyian dunia lain, Daniel langsung terjungkit hingga tas gitarnya nyaris terlepas. Untung saja dia cekatan. Diusapnya dadanya dengan pelan, lalu ditatapnya Calandra yang bersandar disamping potret foto keluarga dengan tangan yang dilipat. Wajahnya tidak begitu tampak dibawah penerangan yang minim, namun jika dilihat dari postur badan itu tidak mungkin milik Ibu yang sudah berumur, apalagi Ayah yang berlimpah otot dan lemak mati disetiap sisi tubuhnya.

"Latihan band."

"Band apa band?"

"Wah. Salah nggak sih gue merasa kalau gue sekarang adalah lo di masa lalu yang suka kabur sampai pagi?"

"Jawab gue, adik kecil."

Daniel mendengus. "Cewek. Urusan cewek. That's it."

"CEWEK? LO PUNYA PACAR?"

"Kecilin suara lo." Peringat Daniel, takut orang tua mereka terjaga. "Ya punya lah. Emang lo doang yang bisa mesra-mesraan sama bang Tama?"

Mendengar itu, Calandra praktis dibuat menganga. Sejak kapan adiknya yang galak ini bisa menaklukkan hati perempuan?

Tanpa memberi Daniel kesempatan untuk melewati pembatas ruang tamu dan kamarnya, Calandra langsung bergerak menghalangi.

"Band lo itu apa kabar?"

Laki-laki 16 tahun itu sempat terdiam. Sulit menjelaskan keadaan karir musisinya kini. Bukan karena gagal, apalagi bangkrut, karena mereka masih berada ditahap permulaan. Band yang punya personil dari beragam kalangan itu memang sudah menulis lagu sendiri, tapi mereka belum dapat bantuan dalam aspek aransemen, bagaimana bisa mendapat kesempatan label rekaman? Mendengus jengah, akhirnya Daniel menjawab. "Minggu depan mau manggung di kafe. Kenapa? Kok tiba-tiba kepo? Eh ini lo ngapain lagi disini malem-malem? Nggak tidur?" Tanyanya beruntun.

"Nggak ada kenapa-napa sih."

"Lo belum jawab pertanyaan gue, Kak."

"Ah." Calandra tersentak. "Besok libur, gue mau habis-habisin waktu buat menung disini."

"Menung?" Alis Daniel menyatu. Kata termenung dan Calandra jelas adalah kombinasi yang tidak biasa.

Tidak ada jawaban. Tampaknya banyak hal yang beradu dikepala kakaknya itu, entah apa itu, yang jelas Daniel tidak mendapati pertanda baik disana.

"You can tell everything to me, sissy."

Daniel pikir Calandra tidak akan menjawab dan segera berlalu untuk meninggalkannya, namun diluar dugaan, ternyata dia menyahut, dan tampaknya itu jujur.

TAMANDRA, SUNGHOON ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang