iv | sepatu futsal

2.9K 719 260
                                    

"Tempe amat sih mental lo Cil, masa mau balik lagi? Tekor di hadiahnya doang dong!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tempe amat sih mental lo Cil, masa mau balik lagi? Tekor di hadiahnya doang dong!"

"Tau si monyet! Tau gini mending gue ngebucin ke kelas Asep aja."

"Sstt diem dulu dong!"

Calandra menangkap sebuah pergerakan dari tiga gadis yang mengendap-endap menuju tempat di mana Jake berada. Sama-sama bersembunyi di balik pilar, salah satu dari mereka memeluk sekotak bingkisan dengan balutan yang begitu mencolok, dua lagi sibuk mengamankan gadis itu. Calandra berani taruhan mereka pasti salah satu dari sekian banyak korban ketampanan mantannya, dan kini ketiganya tengah berniat menghampiri Jake untuk menyerahkan hadiah itu.

Calandra mencemooh dalam hati. Masih setia mengudarakan pertanyaan Jake yang berada di depannya dengan raut penuh tanya.

"Mending urus penggemar lo dulu."

"Cal, kamu suka Tama?"

Calandra menengadah, "Lo terlalu stand out hari ini. Bisa menjauh nggak? Fans lo pada liatin gue." lalu kembali mengunyah makan siangnya.

Jake tidak mengindahkan kata-kata Calandra, malah menggengam tangan kiri Calandra yang terletak bebas di atas meja. "Marahmu masih sama ya, Cal? Masih ngambek liat aku dideketin cewek?" diakhiri sedikit kekehan.

Hampir saja Calandra menyemburkan nasi di mulutnya. "Tingkat percaya diri lo masih sama ya, Jakie? Masih yakin gue punya perasaan sama lo?"

Jake tersenyum. Calandra masih memanggilnya seperti itu. Jakie...

Di sisi lain...

"Dih itu cewek mana sih, kok Jake mau genggam-genggam dia?! Memang kelelawar ular badak!"

"Cil, masa lo diem aja?!"

Mendengar protes dari teman-temannya, bukannya mengamuk, Cecilia alias bucin tujuh turunan dari seorang Jake Darrance justru memandang penuh kagum pada Calandra. Kotak yang ia pegang terhempas begitu saja saat kedua tangannya membentuk kepalan memuja.

"Dia keren banget, digenggam ayang Jake nggak kesurupan. Kalau aku pasti udah teriak kayak gorila hutan nusantara!"

Kedua temannya membentuk gestur telunjuk yang ditelentangkan miring di dahi masing-masing. "Cecil udah sinting. Udah yok La, tinggalin aja si bucin haram."

Keduanya meninggalkan Cecil yang masih saja tersenyum layaknya penggemar sejati.

Sementara di meja makan, Calandra terus saja mendiami Jake lalu meninggalkan lelaki itu sendirian di sana. Jake melongo. Sedangkan di meja seberang, Tama mengulas senyum lega dalam diam, sementara Jay masih saja tersenyum misterius seperti pasien rumah sakit jiwa dengan riwayat penyakit stadium yang menyedihkan.

TAMANDRA, SUNGHOON ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang