malam pertama

384 32 1
                                    

Malam hari
Pukul 19.00 KST
Kediaman Sehun

Yunaa berjalan memasuki kamar sehun, sambil mengamati isi kamar tersebut lalu ia pun menduduki tubuhnya di ranjang tidurnya Sehun.

"Aku tak percaya pria sepertinya bisa memiliki kamar yang rapih dan bersih seperti ini, semua barang ia tata dengan rapih tanpa bantuan pelayan satu pun benar-benar aneh padahal ia anak dari seorang bangsawan"-sontak Yunaa sambil terus mengamati isi kamar tersebut. Lalu seketika Sehun pun keluar kamar mandinya membuat Yunaa terkejut karena Sehun hanya mengenakan handuk di pinggangnya.

"Kenapa kau memasuki kamar ku?"-ucap Sehun menatap Yunaa tajam

"Sekarang aku adalah istri mu, tentu saja aku akan tidur di kamar ini juga"-ucap Yunaa meletakkan tubuhnya di ranjang Sehun dan langsung menarik selimut menutupi tubuh mungilnya

"hei bangun lah, aku tak suka orang lain meniduri ranjang ku"

"Aku tak perduli aku akan tetap tidur di sini"-sontak Yunaa di di dalam selimut

"Wanita benar-benar menyusahkan"-sontak sehun

Keesokan harinya Yunaa pun terbangun dari tidurnya dan terkejut seketika melihat Sehun yang tidur di sofa samping ranjangnya.

"Kenapa dia tidur di sofa, apa begitu tidak inginnya dia tidur di samping ku"-sontak Yunaa

"Sehun bangun lah kenapa kau tidur di sofa apa kau bosan tidur di ranjang mu yang begitu nyenyak ini"-ucap Yunaa sambil membangunkan Sehun

Suara Yunaa yang nyaring berhasil membangun Sehun dari tidurnya

"Kenapa kau tidak bisa membuat ku sedikit tenang, kau selalu saja menggangu ku"

"Aku hanya ingin bertanya kenapa kau tertidur di sofa"

"Pikirkan saja sendiri kenapa aku bisa tertidur di sofa"-sontak Sehun terbangun lalu berjalan meninggalkan Yunaa yang masih terdiam memikirkan perkataan Sehun

"Apa yang aku lakukan semalam, 
dia bukan hanya dingin dia juga pria yang sulit dipahami jika bukan karena tekanan keluarga aku tidak akan mau menikah dengannya"-ucap Yunaa yang masih berdiam di sofa

"Wanita yang menyebalkan jika bukan karena tujuan ku, aku juga tidak akan menyetujui menikah dengannya, bisa-bisa nya Suho mau menikah dengan wanita seperti ini." -ucap Sehun di dalam kamar mandinya
.
.
.
.
*Flashback semalam*

"Yunaa jika kau terus menendang ku akan ku pindah kan kau ke kamar mandi"-sontak Sehun kepada Yunaa yang masih tertidur pulas

"Yunaa bisakah kau tidur dengan tenang, kau tau ini adalah ranjang ku sudah tiga tahun aku tiduri jadi kau harus menyingkir dari sini"

"Sombong sekali, kau tau aku menginjak muka bumi ini sudah 22 tahun tetapi aku tidak sombong seperti mu, jika aku bisa aku akan menyingkirkan barang-barang mu dari muka bumi ini"-sontak Yunaa yang masih tertidur tak sadarkan diri

"Wanita yang aneh, ketika tidur pun ia masih bisa mendengar perkataan ku, aku curiga dia ini bukanlah manusia"-ucap Sehun lalu mengambil bantalnya menuju sofa samping ranjangnya

"Ini kamar ku tetapi aku tidak bisa tidur dengan nyenyak"

.
.
.

"Oh astaga kenapa aku jadi memikirkan wanita itu, lebih baik aku siap-siap pergi ke kantor"-ucap Sehun lalu ia pun bergegas keluar kamar mandinya, seketika itu ia terkejut melihat Yunaa yang sudah mempersiapkan pakaian kantornya

"Yunaa apa yang kau lakukan lagi?"

"aku sudah menyiapkan pakaian mu"

"kau tak perlu melakukan itu, karena aku tidak suka orang lain menyentuh barang-barang ku"-sontak Sehun

Marriage In ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang