~~•••~~
"Nerdy!" Panggilan Racie pada snape yg sudah terbiasa setelah 2 th bersekolah di hogwarts,
"Hei Racie" sahut snape berbalik saat pd racie, saat snape berniat berjalan jalan,
"Mau kemana kau?" Tanya racie mengikuti langkah snape,
"Ntahlah, hanya berjalan" jawab snape lurus, snape cukup akrab dgn racie sekarang tak ada kecanggungan lagi di antara mereka,
TUUUKKK.....lemparan kertas mengenai kepala snape, suara gelak tawa anak anak lelaki di samping mereka mulai terdengar riuh,
"Berjalan? Snivellus si bodoh?" Tanya anak lelaki dari asrama gryffindor itu pd snape dgn gelak tawa, meledekki snape
"Si brengsek ini ternyata memang perlu ku sihir" kata racie bersiap mengeluarkan tongkat di tarik snape.
"Biarkan mereka" tarik snape pada racie
"Mengapa kau membiarkan si James potter tolol itu menganggumu?" Tanya racie berapi-api, pd snape
"Sirius black kek babi" umpat Racie pd salah satu teman james. Sebuah rahasia kecil bahwa sebenarnya Sirius menyukai Iracebeth sejak kecil namun tak begitu Racie pedulikan.
"Tak apa biarkan saja" jawab snape tak lepas menarik tangan racie,
"Ternyata aku baru tau ada yg lebih tolol ya" sarkastik racie membuat snape hanya menggedikan padanya tak peduli,
Beberapa saat berjalan snape tiba tiba terdiam beberapa saat membuat racie di belakangnya menabraknya,
"Mengapa kau berhenti bodoh?" Tanya racie mengusap ngusap dahinya, ternyata snape sedang memandangi gadis gryffindor bernama lily Evans yg lewat di depanya,
"Ada apa snape si bodoh?" Tanya racie masih belum menyadari apa yg terjadi,
"Hai snape" sapa lily pd snape, baru saat itulah racie menyadari apa yg sebenarnya,
"Ha-hai lily" Ucap Snape grogi, Racie hanya manghembuskan nafasnya memutar matanya sebal melihat tingkah Snape yg selalu seperti itu di hadapan lily
"Baiklah aku pergi dahulu" Ucap lily tersenyum pd snape dan kembali berjalan.
"Ka-ka-kau mau kemana?" Refleks Snape menghentikan langkah lily
"Ahh aku akan pergi menuju, perpustakaan" jawab lily lembut
"Yasudah bye lily~~... cepat pergi" lirih Racie di akhir kalimat namun masih terdengar oleh snape, langsung saja snape mencubit pinggang Racie membuat Racie berteriak sakit
"Aaawwwww... galak sekali si nerdy ini, kelihatanya sekarang dia mulai berani ya hhmmm" Ucap Racie masih mengusap ngusap pinggangnya
"Makanya kau jangan menyebalkan dong" Ucap Snape mengetuk ngetuk kepala racie dgn telunjuknya
"Heeyyy, berani sekali kau snape" ucap racie cemberut marah pada snape,
"Makanya jangan pendek dong," ucap snape menunduk kembali mengetuk ngetuk kepala Racie dgn telunjuknya dgn senyuman khasnya, sesaat Racie merasa terpaku pd snape tatapan snape padanya ternyata membuat hatinya berdegup kencang ntah apa yg terjadi padanya.
"Kau lihat jika kau pendek aku bisa mencuri Apel yg kau bawa dari taman haha" Lanjut snape mengangkat tinggi apel Racie , fokus Racie kembali pd kelakuan snape
"Hey kembalikan snape si bodoh, hey kembalikan padaku kembalikan padaku dasar sinting, kembalikan padakuuuuu" Rengek Racie berusaha meraih apel itu dari Snape
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Remember [Severus snape]
AlteleTidakk... bukan... bukan lily yg di rindukan Snape, Bukan Lily yg membuat Snape kehilangan senyumnya, Bukan Lily yg membuat Snape menderita, Bukan Lily yg dirindukanya, Bukan Lily yg membuatnya menjadi dingin... siapa dia? Yahoooo!!! author Rain Ang...